- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Liga Italia
-=Juventus FC Sp.A ⭐⭐⭐ =- Casa dei Bianconeri @JuveKaskus @IndoJuveJOFC
TS
bayilemot
-=Juventus FC Sp.A ⭐⭐⭐ =- Casa dei Bianconeri @JuveKaskus @IndoJuveJOFC
Welcome To Indonesian Juventini aka Juventini Kaskus Thread Stagione 2020/2021
One of Official Juventus FC Fans Club in Indonesia
salah satu fans club resmi Juventus FC di Indonesia
Born March 26 2005
★★★General Rules Thread Juvekaskus★★★
Bila Ada Yang Melanggar
satpam yg ngasi laporan
1st Warning, Delete post
2nd Nama diapus dr list + Bata abuse
3rd gw laporin momod krn gw anggep flammer + Bata dr penghuni bench Juve
semua demi Kenyamanan dan ketentraman Trid Juve...
bagi yg ga sependapat silakan bikin trid makian/hinaan ttg juve/ke spectre
bagi yg sudah keterlaluan /tidak bisa di kasi tau baik2
dipersilahkan langsung dibata rame2
dan req BANED +DELETE post
★★★Twiter Juventini Kaskus★★★
@JuveKaskus
Link Blogs Bench JuvKas
http://www.kaskus.co.id/thread/51e15...ventini-kaskus
Link SG Bench JuvKas
http://www.kaskus.co.id/group/21284
Diubah oleh azhuramasda 01-08-2022 12:08
rendycuex dan 41 lainnya memberi reputasi
32
1.1M
37.1K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
exoar
#6657
Membedah Combro Misro
Max Allegri datang lagi ke Juventus dengan ide mutlak: Defense first. Tujuan utamanya adalah untuk tidak kebobolan.
Lantas urusan menyerang jadi nomor dua: Ini ditumpukan pada umpan silang, bola mati, atau aksi individu pemain.
Tak kebobolan = tak kalah.
Namun, Allegri lupa bahwa untuk mendapat 3 poin, ia butuh mencetak gol dan itu tak bisa didapat hanya dari mengandalkan aspek defensif saja. Timnya harus bisa mencetak gol. Dan Juventus amat payah soal ini.
Musim lalu, mereka cuma mencetak 57 gol dalam 38 laga. Angka ini jadi yang paling kecil jika dibanding tim 9 besar Serie A lainnya. Alhasil Juventus seri 10x, kalah 8x, dan cuma bisa duduk di posisi empat klasemen. Awal musim ini pun situasinya sama. Mereka susah menang.
Jika mau meraih hasil lebih baik, Allegri tak boleh keras kepala. Ia kudu melentur.
Setidaknya Allegri harus memastikan bahwa timnya harus bisa mencetak gol lebih banyak. Dan ini mengarahkan kita pada aspek kreativitas. Aspek yang sangat kurang dari "Si Nyonya Tua".
Musim lalu, Juve cuma ada di urutan ke-10 soal urusan xA (expected assist) di Serie A. FYI, singkatnya xA adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kualitas umpan berbuah peluang. Semakin tinggi xA sebuah tim, bisa dikatakan tim tersebut amat kreatif (kans cetak gol tinggi).
Musim ini, situasi masih sama. xA Juventus sejauh ini cuma 3,4 (terburuk ke-5) atau 0,57 per 90 menit. Dengan kreativitas yang minim, tak heran kalau Juventus kesulitan mencetak gol. Dari 6 laga, mereka memang sudah cetak 9 gol, tapi 4 gol berasal dari bola mati.
Lantas, jika berbicara soal kreativitas, sebenarnya apa masalah Juventus. Jawabannya sederhana: Allegri hanya punya 2 opsi ketika open-play. Pertama dengan mengandalkan umpan silang, kedua dengan mengandalkan aksi individu.
Kita bahas yang pertama.
Di musim lalu, pemain paling kreatif di Juventus adalah Juan Cuadrado. Posisinya? Sayap kanan. Musim ini, situasi juga mirip. Cuadrado ada di nomor dua dengan Fabio Miretti di urutan pertama dan Kostic di urutan ketiga. Tolak ukurnya umpan kunci & xA.
Yang jadi problem, tak selalu opsi crossing dan InsyaAllah ini berakhir manis. Bayangkan saja, musim ini di Serie A Juventus rata-rata melepaskan 16,9% umpan silang. Namun, tingkat akurasinya hanya 24%. 3 dari 4 umpan silang yang dilepaskan pemain Juventus hampir pasti gagal.
Lalu, ketika opsi utamanya gagal, Allegri bisa apa? Oke, mungkin ia masih bisa mengandalkan ledakan individu. Vlahovic buas dan bisa cetak gol via tendangan bebas. Namun, ia harus ingat bahwa pembeda seperti Chiesa, Di Maria, dan Pogba tengah cedera. Tak ada opsi lain.
Lagipula, ketika nanti nama-nama itu sembuh pun, Allegri harus menemukan solusi lain. Ia tak bisa hanya bergantung pada aksi individu. Karena, sejujurnya, skuad yang ia miliki bisa dikatakan mewah untuk ukuran Serie A. Pemainnya berkualitas & harusnya bisa bermain lebih baik.
Kedua, Allegri harus berani membuat Juve-nya menekan lawan lebih tinggi. Angka pressing Juventus di 1/3 akhir area lawan salah satu yang paling rendah di Serie A musim ini. Padahal, dengan jumlah yang rendah saja, mereka berhasil mendapat 7 peluang via turn-over.
Bayangkan jika Juventus lebih agresif lagi, serupa Milan atau Napoli yang berhasil meraih gol berkat keberhasilan merebut bola di area lapangan lawan. Toh, secara skuad pun Juventus punya pemain-pemain cepat dan agresif, terutama ketika Chiesa sembuh nanti.
Opsi lain bisa dipikirkan Allegri karena dia yang dibayar sebagai pelatih. Namun, intinya: Allegri harus punya opsi lain jika Juventus mau berubah menjadi lebih baik di sisa musim ini. Ia boleh fokus pada pertahanan, tapi tak lupa juga bahwa kemenangan adalah soal gol.
#KalauBisaSeriNgapainHarusMenang?
#BenciMainCantik
#MainJelekPunKalahJuga
Akhir kata tetap #ForzaJuve
gauzkeren dan 19 lainnya memberi reputasi
20
Tutup