Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

firman.tambunAvatar border
TS
firman.tambun
Semua Orang Itu Sama, Jika Dia Bisa maka Kamu Juga Bisa

Quote:


Apakah kalian termasuk golongan orang yang pernah mendengar atau bahkan mengucapkan kalimat sakti ini??? Jika iya maka disini kita perlu menelaah maksud dari kalimat ini. Jika membahas hal ini tentu akan ada 2 kubu yang saling berbeda pendapat, yang satu mengatakan hal ini benar dan yang satu mengatakan ini salah. Jika dipelajari lebih lanjut maksud kalimat ini adalah sebuah ungkapan untuk mengangkat diri agar bisa melakukan suatu hal yang dilakukan oleh orang lain. 

Namun yang menjadi persoalan adalah bagaimana mungkin nasib seseorang itu bisa sama dengan orang lain??? Sejatinya nasib seseorang itu pasti berbeda satu dengan yang lainnya, jika dijadikan tolak ukur keberhasilan, kalimat ini seolah menyetir kita agar melakukan hal-hal yang dilakukan seseorang yang sudah sukses sebelumnya. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah mungkin seorang bisa bersaing dengan seseorang jika dia memulai dari garis start sama namun jalurnya sudah berbeda dengan orang yang akan dilombanya??? Secara logika tentu itu bukan bersaing lagi namanya.

Inilah pokok acuan pembahasan kali ini, tidaklah mungkin seseorang itu sama nasibnya dan tidaklah mungkin jika dia bisa maka kita juga bisa. Jika berbicara konsep seorang manusia itu sama, maka bagaimana dengan kalimat manusia itu spesial??? Jika manusia itu spesial dan manusia itu sama maka semua manusia itu adalah spesial bukan??? Maka timbullah pertanyaan spesial disini bukankah sudah kehilangan makna? kenapa begitu karena jelas spesial itu dapat diartikan berbeda dengan yang lain, unggul dari yang lain. Maka dari itu jika semua manusia itu spesial dan manusia itu semua sama tentunya tidak ada lagi makna kata spesial disana.

Maka dari itu jika kalian sering mendengar dan sering mengatakan bahwa manusia itu sama dan jika dia bisa maka kita juga bisa, mulailah berbenah pikiran. kita beri ilustrasi, misalkan ada 2 pengusaha makanan yang sama-sama bersaing secara sehat. kedua pengusaha tadi sama-sama memulai bisnis dari nol, namun yang membedakan adalah yang satu tamat SMA dan yang satu tamatan universitas di Singapura. Jika kita lihat memang mereka sama-sama membuka usaha dari nol tapi jika dipikirkan garis START mereka itu sama namun jalurnya jauh berbeda.  Jalur yang SMA itu tanjakan dan jalur lulusan Universitas itu turunan, ini jelas sudah berbeda dengan konsep berlomba bukan???

Karena itulah saya berargumen bahwa manusia itu tidaklah sama, dan jika dia bisa kita juga belum tentu bisa. Manusia itu sudah punya porsinya pribadi lepas pribadi, tinggal bagaimana manusia itu menanggapi jalur yang dihadapinya. jadi dapat saya simpulkan bahwa manusia itu tidaklah sama. Demikianlah opini saya, jika anda setuju maupun tidak setuju dengan opini saya silahkan berkomentar dikolom komentar. Sekian dan Terima kasih.



Quote:


iyan.raambo123
ashrose
ashrose dan iyan.raambo123 memberi reputasi
2
936
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
firman.tambunAvatar border
TS
firman.tambun
#1
Pertamax milik saya
0
Tutup