Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Ratu Elizabeth Tutup Usia, India dan Irlandia Malah Bersukacita


Pada tanggal 8 September kemarin, wanita yang dikira banyak orang merupakan ratu abadi akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Ratu Elizabeth, setelah memerintah Inggris selama 70 tahun lamanya. Seluruh Inggris, dan bahkan dunia, berduka cita atas perginya Ratu Elizabeth di usianya yang mencapai 96 tahun. Umur yang termasuk panjang untuk standar manusia saat ini.

Saya sendiri tak merasakan apa-apa dengan kematiannya, dan saya yakin banyak juga yang tidak terlalu peduli. Meski demikian ternyata ada orang yang malah bahagia dengan kematian sang ratu. Orang-orang yang saya maksud adalah sekelompok orang di negara Inggris dan India. Beberapa orang menyampaikan rasa ‘sukacita’ di internet dan beberapa orang lain mengikuti. Sejujurnya tak akan aneh bila mereka mengadakan pesta semalam suntuk begitu mendengar kabar ini.



Namun mengapa mereka senang? Padahal kemungkinan besar mereka bahkan tak mengenal Ratu Elizabeth.

Jawabannya terletak di masa lalu. Ratu Elizabeth II hidup selama 98 tahun yang artinya dia melihat sendiri perang dunia kedua terjadi. inggris telah melakukan banyak hal selama perang, bahkan Indonesia sendiri pernah dijajah oleh Inggris. Inggris punya banyak wilayah jajahan di semua benua dan sampai sekarang 14 wilayah masih berada dalam kedaulatan Inggris (persemakmuran).

Dan karena itulah sekelompok orang di India dan Irlandia, yang mana merupakan wilayah kedaulatan, menyambut gembira kabar kematian sang ratu. Mungkin mereka mengira akan lepas dari cengkraman Inggris begitu Ratu Elizabeth meninggal. Eksploitasi yang Inggris lakukan pada mereka memang kurang enak untuk diceritakan.



Yeah, namanya juga manusia. Tak mungkin ada manusia yang bisa dicintai semua orang, hanya saja tak banyak orang yang benar-benar menyampaikan kebahagiaan mereka di atas kematian orang lain. Saya jadi bertanya-tanya seperti apa reaksi orang-orang di masa lalu saat mendengar Hitler meninggal, mungkin tak akan jauh berbeda dibanding kematian Ratu Elizabeth.

Beberapa orang menganggap mereka sebagai orang hebat, tentu saja. Tetapi tak peduli seberapa banyak kita berbuat baik, akan selalu saja ada kejahatan yang tercipta tanpa sengaja. Ratu Elizabeth adalah bukti nyata. Dia meninggal dengan iringan air mata rakyatnya, dan pergi dengan gelak tawa musuh-musuhnya.

Rest in Peace Queen~

sumur
Diubah oleh ih.sul 10-09-2022 05:45
bam09
arsenalkufc
inochise
inochise dan 22 lainnya memberi reputasi
19
11.1K
214
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
albert.123.456Avatar border
albert.123.456
#25
Orang sering salah kaprah mengartikan penjajah adalah pihak yg jahat padahal belum tentu. Hampir selalu negara di masa lalu yg berbentuk kerajaan berperang dan menaklukan wilayah2. Yg biasa kesal dan teriak2 penjajah itu adalah pihak yg kalah padahal di masa sebelumnya juga pihak yg kalah ini juga menjajah.

Di mana2 itu ada dijajah dan penjajah. Sewaktu raja atau presiden atau pemimpin wilayah lainnya menyatakan bahwa suatu daerah berada dalam kekuasaanya, dia sudah menjajah orang2 di dalam kekuasaannya dgn mewajibkan org2 tersebut utk membayar pajak. Pada jaman dulu pajak digunakan utk membagun infrastruktur utk keperluan perluasan wilayah, utk kesehatan rakyatnya guna tenaga perang dan utk kekayaan pribadi. Kalau jaman sekarang tidak jauh beda, lihat saja besarnya gaji pemimpin negara sekaligus para pejabat yg berasal dr pajak.

Dalam kehidupan sehari2 kita dpt melihat bagaimana raja2 awalnya bermula. Sebagai contoh tukang parkir yg memaksa org2 membayar parkir. Contoh lainnya adalah preman pasar yg menarik uang keamanan kepada para pedagang.

Jadi jikalau cikal bakal raja kurang baik, bagaimana dgn pemimpin yg melawan penjajahan. Kalau dilihat dari sejarah banyak pemimpin2 tersebut melawan penjajah bukan buat org banyak tetapi utk kepentingan diri sendiri dgn mengangkat diri menjadi pemimpin seumur hidup. Memang jaman sekarang banyak diktaktor yg bertumbangan tetapi tetap masih ada, contohnya Korut.
Diubah oleh albert.123.456 10-09-2022 04:39
MemeCute
muhamad.hanif.2
knoopy
knoopy dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup