Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yotoraAvatar border
TS
yotora
Terungkap! Santri Gontor Meninggal di Pesantren Bukan di Rumah Sakit
 Terungkap! Santri Gontor Meninggal di Pesantren Bukan di Rumah Sakit
Ketua Tim Investigasi Kemenag, Ayyub Ahdian mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil investigasi diketahui korban Albar Mahdi meninggal di lokasi usai dianiaya, dan bukan meninggal di RS Yasfin. Foto/iNews TV/Ahmad Subekhi


PONOROGO - Kasus tewasnya Albar Mahdi, santri Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor 1, Ponorogo, Jatim yang dianiaya santri senior kembali menemukan fakta baru.

Santri kelas 5 atau setara kelas 11 SMA itu ternyata meninggal di lokasi atau pesantren dan bukan di rumah sakit.

Baca juga: Soimah Menangis Tak Punya Uang untuk Laporkan Kejanggalan Kematian Anaknya di Ponpes Gontor

Kepastian itu disampaikan tim Investigasi Kementerian Agama (Kemenag).

Ketua Tim Investigasi Kemenag, Ayyub Ahdian mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil investigasi diketahui korban meninggal di lokasi, bukan meninggal di rumah sakit (RS) Yasfin Darussalam Gontor.

"Jadi setelah usai kegiatan pada hari Kamis-Jumat, maka hari Sabtu-Ahad itu mengembalikan. Selanjutnya hari Senin itu ada croscek dari kelas di atasnya ke ketua (almarhum) kemudian terjadi insiden itu dan meninggal di area atau di tempat," ungkap Ayyub yang juga menjabat Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kabupaten Ponorogo, Jumat (9/9/2022).

Dia menjelaskan bahwa hal itu disampaikan oleh juru bicara Ponpes Modern Darussalam Gontor 1.

Baca juga: Terungkap! Santri Korban Penganiayaan di Ponpes Gontor Ponorogo Bertambah 2 Orang

"Sementara penyebab kematian belum diketahui dan ranah kepolisian untuk menjelaskannya," ujar Ayyub.

Temuan ini mementahkan surat keterangan dari rumah sakit yang tidak menjelaskan penyebab kematian korban.

Sebelumnya korban Albar Mahdi, santri Ponpes Gontor 1 di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Ponorogo tewas usai dianiaya santri senior.

Baca juga: Ponpes Gontor Akui Ada Penganiayaan Santri hingga Meninggal, Pelaku Dikeluarkan Permanen

Jenasah kemudian dipulangkan ke rumah orang tuanya di Palembang, Sumatera Selatan pada 23 Agustus 2022. Perwakilan yang mengantar jenazah saat itu membawa surat keterangan kematian dari RS Yasyin yang menyatakan korban meninggal karena sakit. Namun ibu korban, Soimah curiga anaknya meninggal tidak wajar.

Kasus mencuat setelah ibu korban mengadukan nasib yang menimpa anaknya kepada dengan pengacara kondang Hotman Paris.

Setelah kasusnya dilaporkan ke Polres Ponorogo, maka dilakukan penyidikan, pemeriksaan saksi, olah TKP, menyita alat bukti dan autopsi jenazah. Polisi juga memburu dua pelaku yang diduga kakak kelas korban.

https://daerah.sindonews.com/read/88...-1662707378/10


seharusnya jangan hanya otopsi penyebab kematian,
tapi juga motif kematian,
coba periksa dubur korban, apa pernah menjadi korban sodomi

bisa jadi korban merupakan korban sodomi senior dan ustadnya,

maka untuk membungkam yg ingin melaporkan kasus ini,
korban direncanakan dibunuh oleh ustadnya dgn memprovokasi yg menyebabkan pengeroyokan
aldonistic
muhamad.hanif.2
Proloque
Proloque dan 13 lainnya memberi reputasi
14
2.7K
52
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
subestolAvatar border
subestol
#22
Mui , ormas , wagub ,gub, dll ga ada komentar seperti pas kasus depot nasi padang ?
starbox.design
starbox.design memberi reputasi
1
Tutup