1) pintu Ka'bah Suci terbuat dari 280kg emas murni, dirancang dan dibuat ulang pada era Raja Khalid pada akhir 1970-an.

Pintu lengkap dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan keagungan Allah, diukir di pintu ganda.



2) Pintu Ka'bah dikunci menggunakan gembok & kunci Ka'bah ini, di tangan wakil Wali Ka'bah Suci, Syekh Abdul Malik bin Taha Al Shaibi, asisten Ketua, Syekh Shalih Al Shaibi.



3) Bab Al Tawbah, pintu yang menuju ke atap Ka'bah, terbuat dari emas dan memiliki kunci tersendiri.

Prasasti di sebelah kirinya adalah plakat marmer yang menguraikan konstruksi pintu pada era Raja Khalid. Ada 10 batu marmer bertulis dari era yang berbeda.



4) Gantungan di Ka'bah adalah hadiah yang menjadi miliknya. Ini termasuk peralatan yang terbuat dari emas & perak, piring bertatahkan safir dan mutiara, permata, batu mulia, dan sebagainya, yang diberikan oleh Raja, Pangeran dan orang-orang selama berabad-abad.



5) Dinding bagian dalam terbuat dari marmer dengan detail hijau. Perlu dicatat banyak dari ini dirancang di era Raja Fahd pada tahun 1996, bersama dengan langit-langit marmer dan 3 pilar merah anggur yang terbuat dari kayu jati Burma.



6) Di lantai marmer Ka'bah menandai tempat sholat. Diyakini sebagai tempat di mana Nabi (ﷺ) berdoa setelah memasuki Ka'bah pada hari penaklukan Mekah.

Seseorang dapat berdoa ke segala arah di dalam Ka'bah.



7) Al Multazam adalah tempat antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah dan panjangnya kurang lebih dua meter. Ibnu Abbas (RA) meriwayatkan bahwa itu adalah tempat di mana Duas dijawab.

Plakat terlihat pada gambar detail pekerjaan pemeliharaan Raja Salman pada tahun 2019.



8) Di antara kedua tiang tersebut terdapat lemari yang digunakan untuk menyimpan wewangian oud dan barang-barang yang digunakan untuk upacara mencuci Ka'bah.

Sebuah kain hijau terpasang di dinding yang lebih tinggi dan langit-langit interior yang menyimpan tulisan Arab.