Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
5 Alasan Seseorang Tidak Mau Punya Anak! Kalian Termasuk?
5 Alasan Seseorang Tidak Mau Punya Anak! Kalian Termasuk?
Sumber Gambar: wikipedia.org

Bagi sebagian orang, anak adalah suatu anugerah dalam hidup mereka. Untuk mereka ya, tapi sebagian orang lainnya tidak berpendapat demikian. Ada orang yang enggan memiliki anak bahkan tidak mau menikah.

Bagi mereka ada alasan dibalik keputusan tersebut, dan itu adalah hak mereka dalam menentukan hidup. Dan berikut ini TS akan memberikan daftar alasan-alasan yang menyebabkan seseorang tidak ingin memiliki anak.

Let's go!emoticon-Ngacir

5 Alasan Seseorang Tidak Mau Punya Anak! Kalian Termasuk?

1. Belum Siap

Belum siap, ya harus diakui ada sebagian orang yang merasa diri mereka belum siap untuk memiliki anak. Mereka tidak siap untuk berbagi waktu dan materi untuk anak mereka nantinya. Mereka tidak mau repot-repot mengurus anak dan ingin hidup biasa saja, yang penting dirinya bahagia.

2. Takut

Seseorang bisa jadi takut memiliki anak karena melihat begitu banyak contoh-contoh di luar sana, di mana mereka kesulitan bahkan menderita karena memiliki anak. Mencari uang untuk bayar sekolah, makan, atau kebutuhan lainnya. Mereka yang takut ini memilih untuk tetap di zona nyaman dan tidak memiliki anak.

3. Ambisius

Orang ambisius bisa jadi mengesampingkan urusan anak. Mereka memiliki fokus yang berbeda, ada banyak impian, karir dan cita-cita yang harus mereka gapai ke depannya. Bagi mereka, kehadiran anak hanya akan membuat fokus mereka buyar. Anak akan mengalihkannya dari tujuan awal mereka meraih mimpi.

4. Pecinta Kebebasan

Yang ini hampir mirip dengan yang nomor satu, hanya saja nomor 4 ini lebih kekanak-kanakan. Mereka adalah orang-orang yang masih senang bermain, bersenang-senang dan berkelakuan sesuka mereka. Sehingga saat mereka terkena suatu masalah akibat kelakuannya, maka masalah tersebut tidak akan mempengaruhi anaknya. Intinya mereka enggan memiliki beban.

5. Dunia Adalah Tempat Yang Kejam

Yang nomor lima ini adalah alasan yang memiliki makna paling dalam. Mereka adalah orang-orang yang menderita dan merasakan pahitnya kehidupan. Mereka menganggap dunia ini adalah tempat mengerikan, sehingga melahirkan anak ke dunia ini adalah perbuatan yang kejam. Mereka berpikir lebih baik anak tidak dilahirkan daripada mereka lahir dan hanya akan menjadi korban dari kejamnya dunia.

5 Alasan Seseorang Tidak Mau Punya Anak! Kalian Termasuk?
Sumber Gambar: cscbroward.org

Ya, itulah beberapa alasan yang bisa TS bagikan dalam keputusan seseorang untuk tidak memiliki anak. Ada yang sama? Atau malah ada alasan lain. Keputusan memiliki anak adalah hak setiap orang. Hak ya, bukan kewajiban. Jadi terserah mereka.

Kalau kalian, adakah yang memiliki pikiran relate dengan daftar di atas? emoticon-Blue Guy Smile (S)

emoticon-2 Jempol

Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi

Sumber Gambar 1
Sumber Gambar 2


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan

Diubah oleh harrywjyy 26-08-2022 10:06
dewisuzanna
cheria021
Qhitink87
Qhitink87 dan 16 lainnya memberi reputasi
15
11.1K
375
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
lovablenanaAvatar border
lovablenana
#78
Ini mah problematika gw saat ini, Gan TS. emoticon-Ngakak

Jujur, kalau gw jabarkan, ga cukup di komenan soal kenapa gw ga mau punya anak. emoticon-Big Grin Saat gw hamil pertama kali di usia 23, terus kemudian bikin kesalahan lagi sampe 4 x, gw udah kenyang cacian dan dikatai bahwa gw itu selfih, pendosa, orang aneh. Bahkan dokter kandungan pernah memvonis gw susah hamil. Tapi, toh... gw hamil (lagi) dengan mudahnya.

Suami siap sekali punya anak sedangkan gw, terpuruk sampe bedrest di kehamilan trimester awal ini. Bagusnya, dokter di sini itu ga judgemental; semua pilihan ada di gw. Katanya, mau digugurkan ataupun dilanjutkan kehamilannya, silakan. Tapi jika mau digugurkan, sebelum masuk 12 minggu kehamilan itu lebih baik. Dokter mengerti sekali. Karena mereka pikir, kehamilan adalah HAM (Hak Asasi Manusia), tubuh wanita, ya terserah wanita mau digimanain. Jadi, untuk hal abortus, di sini sangat steril dan legal. Hanya saja saat ini mental gw yg rusak. Gw mau aborsi, karena ini hak gw sebagai wanita. Tetapi, di atas hak gw pun, ada hak suami gw yang sangat bahagia dia mau punya anak. Di situ gw merasa mental breakdown.

Dan lucunya, orang terdekat gw misal teman-teman atau keluarga, mencap gw wanita ga pandai bersyukur. Orang kek gw yg ga sanggup ada anak, istilahnya freechild, selalu dikatai terutama sama mereka, pasangan yang bertahun-tahun ga punya anak. Kalimat klise bagi kuping gw, "Orang mah mau anak tuh susah, kudu program bayi tabung mahal, ini dikasih kok digagalin terus!" Atau, "Benci aku sama orang-orang yang ga mau punya anak. Menyalahi kodrat! Terus nanti kalau tua siapa yang mau urus!?" Seriusan, gw mah udah kagak panas darah nimpali komen gitu. emoticon-Peace Paling didenger doang dan gw satu kalimat aja komen, "Emang salah gw kalau mereka mati-matian mau punya anak tapi susah?" emoticon-Ngakak (S)

Jadi, tolong ya yang suka menghakimi apalagi memaksakan cara hidup yang normal/sewajarnya seperti apa yang kalian yakini, itu normal dan wajar pula bagi orang lain. Alangkah baiknya lihat dari dua sisi; tidak hanya mendengar strory telling manis bahwa ada anak itu ada investasi masa tua bagi mereka yg ngebet punya anak, tapi lihat pula sebetulnya kenapa dan apa tujuannya mereka yang tidak mau punya anak karena pilihan, bukan karena mandul.
wen12691
wen12691 memberi reputasi
1
Tutup