Pada thread sebelumnya, TS pernah membahas temuan puing-puing rudal AGM-88 High Speed Anti Radiation Missile (HARM) yang kemudian viral di Telegram pada 7 Agustus 2022 lalu. Pada waktu itu, banyak yang meragukan foto keaslian puing-puing AGM-88. Tetapi foto yang baru-baru ini beredar menunjukkan MiG-29UB yang dipasangi AGM-88 akhirnya menepis keraguan itu.

TheDrive.comyang meminta konfirmasi dari pejabat senior Pentagon terkait AGM-88 mengatakan bahwa, memang benar jika Ukraina telah menggunakan AGM-88 dan memasangnya pada MiG-29 dengan bantuan Amerika. Dalam paket bantuan senilai US$775 juta, Paman Sam mengirim beberapa persenjataan seperti rudal AGM-88, amunisi roket berpemandu untuk M270 dan HIMARS, light howitzer M119 dan amunisinya, amunisi Garl Gustav 84mm, drone Scan Eagle, MaxxPro MRAP serta Humvee. Berikut kutipan pejabat senior Pentagon kepada TheDrive.com terkait AGM-88:

"Pertama, kami menyediakan tambahan rudal High Speed Anti Radiation Missile (HARM). Ukraina telah berhasil menggunakan rudal ini. Mereka telah berhasil mengintegrasikannya ke pesawat Ukraina, dan ini memungkinkan Ukraina untuk mencari dan menghancurkan radar Rusia. Jadi kami akan menyediakan rudal HARM tambahan."

“Pesawat yang telah diintegrasikan oleh Ukraina adalah pesawat MiG mereka. Jadi mereka benar-benar telah berhasil mengintegrasikannya. Ini adalah sesuatu yang sudah kami tentukan akan layak secara teknis. Dan berdasarkan penentuan kelayakan itu, kami memberi mereka kemampuan ini. Jadi ini sebenarnya HARM tahap kedua yang kami sediakan."


AGM-88 sendiri punya kemampuan untuk menangkap pemancar sinyal musuh, terutama radar pertahanan udara, termasuk yang terkait langsung dengan sistem rudal permukaan ke udara, dan kemudian menetralisirnya. Integrasi AGM-88 ke MiG-29UB cukup menarik, pasalnya pesawat ini adalah varian dua kursi; dengan begitu beban kerja tambahan yang mungkin menyertai penggunaan AGM-88 akan berkurang. Karena untuk urusan peluncuran senjata akan diserahkan pada kru yang duduk di kursi kedua.

Di luar MiG-29 satu kursi, Angkatan Udara Ukraina juga memiliki MiG-29UB dua kursi; yang biasa digunakan untuk pelatihan. Tetapi pesawat ini masih memiliki kemampuan tempur, meski terbatas. Pesawat dua kursi juga memiliki radar yang kurang mumpuni untuk perang udara ke udara dibandingkan rekan satu kursi mereka. Dengan demikian, MiG-29UB mungkin kandidat yang baik untuk pekerjaan integrasi AGM-88.



Dan saat ini Angkatan Udara Ukraina sudah jelas memiliki kemampuan HARM dan sedang digunakan secara aktif, dan telah mencapai tingkat keberhasilan yang cukup, sehingga para pejabat Amerika sekarang bersedia mengirim lebih banyak rudal ini. Transfer AGM-88 memberi militer Ukraina alat baru yang penting untuk menekan atau menghancurkan pertahanan udara Rusia.

Pada gilirannya, kehadiran AGM-88 dapat membantu mengurangi ancaman terhadap pesawat mereka. Karena diawal invasi, Rusia banyak memakai senjata permukaan ke udara yang berhasil menjatuhkan pesawat Ukraina. Dengan AGM-88 juga memungkinkan Angkatan Udara Ukraina untuk lebih mampu melakukan misi penghancuran pertahanan udara musuh, yang juga disebut SEAD (suppression and destruction of enemy air defense) secara kolektif.

Di sisi lain, AGM-88 HARM menempatkan pertahanan udara Rusia dalam bahaya, terutama yang dekat dengan garis depan. Ini akan memiliki efek mengerikan pada seberapa sering mereka sistem pertahanan udara itu memancarkan radar dan seberapa dekat mereka ke wilayah yang dikuasai Ukraina.

Pengiriman AGM-88 oleh militer AS ke Angkatan Udara Ukraina, dan sekarang konfirmasi resminya, juga merupakan contoh lain dari peningkatan keinginan pihak berwenang Amerika untuk memasukkan sistem senjata yang lebih canggih dalam paket bantuan. 



Meski belum diketahui varian AGM-88 mana yang digunakan Ukraina, mari kita coba sedikit mengenal rudal satu ini. Sebagai contoh, TS akan menggunakan tipe AGM-88B. Varian rudal ini menurut indomiliter.commemiliki kemampuan mendeteksi, memperoleh, menampilkan, dan memilih pancaran radar musuh dan kemudian meluncurkan rudal. HARM menerima parameter target berupa jarak dan posisi dari pesawat peluncuran sebelum proses penembakan. Parameter dan data posisi yang relevan lalu diproses untuk mencari arah pancaran radar musuh yang masuk, sehingga bisa memandu rudal pada sasaran yang diinginkan.

Rudal AGM-88B HARM memiliki kemampuan mengunci arah sasaran (terminal homing) sehingga bisa melakukan serangan “fire and forget." Fitur tambahan rudal mulai dari kecepatan tinggi, asap yang sedikit, motor roket lebih kuat, dan sistem penjejak dengan kepekaan tinggi supaya rudal dengan mudah menyerang meski mendapat pancaran radar yang lemah. Rudal versi B memiliki sensor penjejak dengan berbagai peningkatan kemampuan serta memori elektronik terprogram.

AGM-88B punya diameter 250 millimeter, panjang 4,17 meter serta jangkauan maksimum 105 kilometer. Dan punya kecepatan maksimum 2.280 km per jam, berat hulu ledak (warhead) 68 kilogramm serta bobot keseluruhan mencapai 360 kilogram.






Referensi Tulisan: indomiliter.com& TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas