percaya sama pengakuannya?

Kalau bener terjadi pelecehan di magelang dan juga sudah merencanakan pembunuhan tersebut saat di magelang, pertanyaannya:

1. Dari rekaman cctv yg beredar, suasana dan gesture tubuh setiap orang yg memasuki rumah di saguling setelah tiba dari magelang kok biasa aja? Si PC terlihat memasuki rumah dengan sikap natural, tdk seperti habis mengalami kejadian yg tidak ngenakin. Begitu juga si J, terlihat biasa aja saat nurunin barang bawaan dari mobil, seperti tidak habis terjadi sesuatu

2. Gesture dan sikap S saat memasuki rumah juga biasa aja. Ga keliatan seperti orang yg emosi

3. Saat kembali ke rumah dinas sore harinya setelah test pcr di rumah pribadi, si P masih ditemani oleh si J. Kalau P sebelumnya memang betul dilecehkan oleh J, apa iya si P masih mau deket deket si J? Dan apakah iya si S masih mau ijinkan J untuk kawal istrinya?

4. Kalaupun betul terjadi pelecehan, tindakan pelecehan apa yg telah terjadi? Kok si P ga pernah mau cerita ke LPSK? Dimana tempat kejadiannya di magelang? Di dalem mobil? Kok bisa? Ajudan yg lain kemana sampai J dan P bisa ditinggal berduaan aja?

Semua pengakuan S ini masih sangat janggal menurut gua. Dia ini kelihatan pengen mendapatkan alasan untuk menyelamatkan citra dirinya sekaligus mencari pembenaran tindakannya agar masyarakat berpikir bahwa dia bertindak begitu untuk menyelamatkan martabat keluarga. Apalagi J sudah mati dan satu satunya orang yg mengetahui apa yg terjadi sebenarnya secara logika hanya si P dalam scenario ini. Dan tentunya P dan S bisa mengarang cerita semau mereka. Tujuannya yah biar S berharap bisa mendapat keringanan hukuman saat di persidangan nanti karna alasan membela martabat keluarga.... pinter nih manusia, dia berusaha memanfaatkan celah tersebut

Masih byk hal yg harus dijawab dan dibuktikan di persidangan

Untuk sementara mari kita anggap pengakuan si S hanya sekedar sebagai ta1 kucing pemanis