Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kecimprinkAvatar border
TS
kecimprink
Jual BBM Lebih Mahal, Keuntungan Pertamina Lima Kali Lebih Kecil dari Petronas



Kebijakan penetapan harga BBM yang dijual di SPBU milik pertamina dan Shell milik Petronas kini bagai bumi dan langit. Di saat pemerintah berencana menaikkan harga BBM, harga Petronas tak begitu mahal. Namun, perbandingan pendapatan pertamina dan Petronas ini jauh berbeda.

Perusahaan yang berkantor pusat di Malaysia ini menjual BBM dengan RON 95 dengan harga Rp6.990 per liter dalam kurs ringgit. BBM dengan nilai oktan lebih tinggi yakni RON 97 dijual dengan harga Rp13.075 per liter, dan diesel RP7.330 per liter. Perusahaan asing lain yang berniat menurunkan harga BBM-nya adalah Shell yang berkantor pusat di Belanda.

Seperti diketahui, per 1 Agustus ini Shell menurunkan harga beberapa jenis produknya. BBM jenis Shell Super setara RON 92 atau Pertamax dalam produk Pertamina turun dari 18.990 per liter menjadi Rp17.300 per liter. Di samping Shell Super ada tiga produk lagi yang bakal turun harga yakni Shell V-Power, Shell V-Power Diesel, dan Shell V-power Nitro+.

Shell V-Power (RON 95) turun dari harga Rp20.500 per liter menjadi Rp18.300 per liter. Shell V-Power Diesel (CN 51) turun dari Rp21.870 per liter menjadi Rp19.280 per liter. Terakhir, Shell V-power Nitro+ (RON 98) turun dari Rp 21.280 per liter menjadi Rp18.520 per liter.

Baca Juga: Pertamina Gelar Sosialisasi Subsidi Tepat di Kota Bekasi

Jika dibandingkan dengan harga BBM yang dijual di SPBU Pertamina harga Pertamax Turbo (RON 98) naik dari Rp14.500 menjadi Rp16.200 per liter, Dextalite naik dari Rp12.950 per liter menjadi Rp15.000 per liter. Kemudian Pertamina Dex naik dari Rp13.700 menjadi Rp16.500 per liter. Harga Pertalite dan Pertamax tetap masing-masing Rp7.650 per liter dan Rp12.500 per liter.

Dengan selisih harga ini berapa perbandingan pendapatan Pertamina dan Petronas?

PT Pertamina (Persero) membukukan laba bersih USD 2,95 miliar atau setara Rp29,69 triliun pada tahun anggaran 2021. Laba ini naik 95 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD 1,05 miliar.

Pembukuan laba bersih itu sudah disepakati oleh pemegang saham lewat Rapat umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2021 yang berlangsung pada Juni 2022 lalu.

Sementara itu, Petronas mencatatkan laba RM 48,6 miliar atau setara Rp161 triliun pada 2021. Laba ini lima kali lipat lebih besar dibandingkan pertamina. Jumlah laba ini juga dipengaruhi jumlah aset Petronas yang dua kali lebih banyak dibandingkan Pertamina.

https://suara.com/bisnis/2022/08/01/...ronas-malaysia
0
1.7K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
qavirAvatar border
qavir
#8

Masih banyak inefisiensi di tubuh Pertamina.

Contohnya kayak dulu Ahok yg membongkar fasilitas kartu kredit direksi dan komisaris tanpa limit batas.

Juga progrm bensin satu harga dari Sabang hingga Papua. Ongkos angkut bensinnya dari Jawa saja mungkin lebih mahal ketimbang harga bensinnya. Dibawa pakai kapal, terus naik ke hutan dan pegunungan dibawa pakai pesawat terbang.
emoticon-No Hope
0
Tutup