Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Menuntut Seragam Sekolah Kembali Seperti Zaman Dulu? Ini Dampak Buruknya
Konten Sensitif
Heboh di Twitter warganet menuntut Kemendikbud kembalikan standard seragam sekolah seperti zaman dulu, apakah itu baik?


Warganet Twitter tengah heboh dengan bergulirnya harapan atau bahkan juga dapat dikatakan sebagai tuntutan yang dilontarkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait standar pakaian seragam sekolah.

Tidak satu dua pemilik akun Twitter yang heboh menyuarakan harapannya agar standar seragam sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah (SMP dan SMA) kembali pada standar seragam zaman dulu.

Bagi Agan Sista yang bersekolah di bawah tahun 2010 pasti sudah paham bahwa standar seragam untuk SD, SMP, dan SMA di zaman itu sangatlah khas dan ikonik, yaitu celana pendek, kemeja pendek untuk siswa SD dan SMP, celana panjang dengan kemeja pendek untuk siswa SMA, dan rok selutut dengan kemeja pendek untuk siswi SD, SMP, dan SMA. sedangkan untuk yang berhijab menggunakan kemeja panjang dan rok panjang.

Perlu Agan dan Sista ketahui bahwa standar seragam di Indonesia sendiri mengalami beberapa kali perubahan.
Di tahun 70 an standar seragam sekolah siswa-siswi sangat teratur dengan menggunakan ikat pinggang, baju dimasukkan, dan bersepatu rapih, kemudian di tahun 80 an mulai muncul kekhasan baju seragam dilipat lengannya dengan gaya retro.

Di tahun 90 an standar seragam tidak terarah karena banyak anak yang mulai bebas mengeluarkan baju dan tidak menggunakan ikat pinggang, kemudian standar seragam sekolah menggunakan baju lengan pendek dengan menggunakan celana panjang untuk laki-laki dan rok panjang untuk perempuan diberlakukan sejak tahun 2000 an sampai sekarang.




Melihat adanya tuntutan dari warganet Twitter, akan dibawa kembali ke standar tahun mana seragam sekolah anak-anak pelajar SD, SMP, dan SMA kita?

Tentu adanya perubahan standar seragam sekolah dari masa ke masa sendiri memiliki alasan GanSis, dan untuk seragam sekolah standar saat ini memang telah ditentukan dan disepakati bersama.

Di tahun 2021 lalu, sempat ada sebuah kejadian yang menghebohkan media sosial yaitu pemaksaan untuk penggunaan hijab kepada seorang siswi beragama Kristen di sebuah sekolah. Kemudian munculah aturan SKB 3 Menteri yang disahkan sejak tanggal 3 Februari 2021 yang mengatur 6 poin seragam dan atribut sekolah.


1. Berhak memilih
2. Tidak ada pemaksaan
3. Diberi kebebasan dengan standar aturan sekolah
4. Aturan Khusus untuk Sekolah Negeri
5. Tidak diperbolehkan melarang penggunaan atribut keagamaan tertentu
6. Sesuai dengan Permendikbud

Setelah adanya aturan baku dengan kebebasan dan tanpa paksaan tersebut, berseragam dapat dikatakan bebas dan terstandar, tidak ada lagi paksaan untuk mengenakan atribut agama tertentu atau larangan untuk menggunakan atribut agama tertentu.




Saat seragam sekolah telah lebih terstandar dan tanpa aturan yang mengekang kemudian diminta untuk kembali ke standar lama, tentu ini sangat disayangkan GanSis.

Beberapa dampak buruk akan dialami jika standar seragam sekolah dikembalikan pada zaman dulu.

Apa saja dampak buruknya?
Berikut ini beberapa diantaranya.


1. Rawan Pelecehan Seksual

Meskipun pakaian bisa dibilang bukan menjadi alasan utama terjadinya pelecehan seksual, tapi memiliki pengaruh terhadap niat seseorang melakukan pelecehan seksual GanSis.

Dapat Agan Sista lihat di zaman dulu, siswi sekolah lebih sering mengalami keusilan dari siswa cowok karena pada saat itu siswi sekolah berseragam bawahan pendek.

2. Ajang Pamer Gaya

Anak zaman dulu bisa mengenakan pakaian standar seragam serba pendek karena memang masih cukup memegang teguh rasa malu dan belum terpengaruh adanya tekhnologi modern GanSis.

Apa jadinya jika standar pakaian seragam sekolah dibawa ke standar lama yang serba pendek?
Pastinya akan menjadi ajang adu gaya atau coba-coba style pakaian yang seharusnya tidak ditunjukkan di sekolah.

3. Body Shaming

Salah satu tujuan mengenakan pakaian adalah untuk menutupi bagian tubuh yang sudah seharusnya ditutupi.

Jika standar seragam sekolah dirubah ke zaman dulu dimana bawahan pendek atasan pendek, maka yang sebelumnya merasa aman bagian tubuh bagian bawah atau atasnya tertutupi dan tidak terjadi body shaming, akan mengalami body shaming GanSis.

Usia-usia pelajar masih menjadi usia yang ketika berkata-kata mudah lepas, dan berbuat sesuatu rawan kebablasan.

Oke GanSis, itulah beberapa dampam buruk yang akan terjadi jika standar seragam sekolah dibawa kembali ke standar lama. Mudah-mudahan dapat memberikan sedikit pencerahan agar merubah seragam kembali ke standar lama tidak dilakukan.




Penulis: @masnukho©2022
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar
1, 2, 3, 4
bossburung
yeduoka
cemilanpagi
cemilanpagi dan 6 lainnya memberi reputasi
5
3.1K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ReeioAvatar border
Reeio
#19
Serba pendek, tidak pas di sini, bisa bahaya...
0
Tutup