- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Peserta Meninggal Dunia Wajib ke Kantor BPJS, Netizen Ini Ajak Berhenti iuran!
![gabener.edan](https://s.kaskus.id/user/avatar/2018/06/02/avatar10230522_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
gabener.edan
Peserta Meninggal Dunia Wajib ke Kantor BPJS, Netizen Ini Ajak Berhenti iuran!
![Peserta Meninggal Dunia Wajib ke Kantor BPJS, Netizen Ini Ajak Berhenti iuran!](https://s.kaskus.id/images/2022/08/01/10230522_202208010148120853.jpg)
Mulanya, Said Didu singgung narasi akun resmi BPJS kesehatan RI soal penonaktifan peserta BPJS yang meninggal, dimana peserta disebut wajib ke kantor BPJS.
Muhammad Said Didu membagikan foto screenshot cuitan akun twitter resmi dari BPJS kesehatan, sebagaimana dikutip Terkini.id dari akun twitter @msaid_didu pada Minggu, 31 Juli 2022.
BPJS melalui cuitannya itu menginformasikan bahwa peserta BPJS yang meninggal wajib datang ke kantor untuk penonaktifan peserta.
“Mohon maaf untuk proses penonaktifan peserta meninggal dunia peserta memang wajib datang ke kantor cabang BPJS kesehatan, -da,” tulis akun twitter BPJS dalam cuitannya.
Selain membagikan foto screenshot itu, Said Didu juga menuliskan cuitan yang menyinggung narasi atau komunikasi yang dilakukan oleh pihak BPJS kesehatan Republik Indonesia.
Muhammad Said Didu menilai bahwa informasi tersebut mengandung narasi yang memalukan, dirinya menyebut itu adalah contoh komunikasi yang memalukan.
“Contoh komunikasi yg memalukan,” tulis Said Didu dalam cuitannya itu menyinggung cuitan pihak BPJS kesehatan.
Cuitan Muhammad Said Didu itu menuai banyak komentar warganet, ramai-ramai mereka menuliskan komentar ikut mengkritisi narasi dari cuitan BPJS kesehatan RI.
Salah satu warganet bahkan menyampaikan kekecewaannya dengan menyarankan warganeg lainnya untuk berhenti menggunakan BPJS. Dirinya mengajak masyatakat untuk alihkan uang iuran bulanan BPJS ke fakir miskin.
“Saya sarankan untuk tinggalkan BPJS. Alihkan iuran perbulan ke fakir miskin. Yakinlah, Allaah Maha terpercaya,” tulis akun twitter @ShofwanZuhri dalam kolom komentar.
Sampai berita ini diunggah, belum ditemukan respon dari pihak BPJS kesehatan Republik Indonesia terkait narasi cuitannya yang mendapatkan banyak kritikan.
https://makassar.terkini.id/peserta-...erhenti-iuran/
Adminnya kebiasaan replay copasan.
Ane yakin tuh admin jarang baca komplainan cs.
Makanya skrg kena batunya
![Leh Uga emoticon-Leh Uga](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fber17aocqul.gif)
Miriplah sama yg lain dalam menanggapi keluhan cs.
Itu2 aja jawabannya
![Leh Uga emoticon-Leh Uga](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fber17aocqul.gif)
![provocator3301](https://s.kaskus.id/user/avatar/2021/09/09/avatar11093322_30.gif)
![emnd](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/03/27/avatar5311670_2.gif)
![viniest](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/10/11/avatar5966396_70.gif)
viniest dan 26 lainnya memberi reputasi
27
11.9K
128
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
![gagal.jadi.nabi](https://s.kaskus.id/user/avatar/2021/04/22/avatar11025624_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
gagal.jadi.nabi
#61
Ana punya pengalaman bertemu satu kadal tergilak sepanjang hidup ana ketika sama-sama daftar BPJS.
Beliau mengajukan kartu BPJS untuk bayinya yang baru berumur 2-3 hari dengan alasan agar biaya perawatannya di RS, berhubung lahir prematur, sepenuhnya ditanggung BPJS.
Dia, isteri, dan anaknya yang sulung sudah ditanggung oleh BPJS.
Yang buat dia terlihat gilak adalah sikapnya yang protes mengapa BPJS diselenggarakan. Harumlah, inilah itulah. Mengomel tak jelas juntrungannya. Mungkin otaknya lupa dibawa.
Padahal, jelas dia akui biaya persalinan binik kadalnya saja ditanggung sepenuhnya oleh BPJS. Dia dan keluarganya jadi rajin berobat. Flu sedikit, panuan sedikit, sudah lari terbirit2 ke Puskesmas. Belum lagi masih memelas agar bayi merahnya segera ditanggung oleh BPJS.
BGSD kah kadal semacam itu, anak-anak?
![Wakaka emoticon-Wakaka](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ogiiief4q.gif)
Beliau mengajukan kartu BPJS untuk bayinya yang baru berumur 2-3 hari dengan alasan agar biaya perawatannya di RS, berhubung lahir prematur, sepenuhnya ditanggung BPJS.
Dia, isteri, dan anaknya yang sulung sudah ditanggung oleh BPJS.
Yang buat dia terlihat gilak adalah sikapnya yang protes mengapa BPJS diselenggarakan. Harumlah, inilah itulah. Mengomel tak jelas juntrungannya. Mungkin otaknya lupa dibawa.
Padahal, jelas dia akui biaya persalinan binik kadalnya saja ditanggung sepenuhnya oleh BPJS. Dia dan keluarganya jadi rajin berobat. Flu sedikit, panuan sedikit, sudah lari terbirit2 ke Puskesmas. Belum lagi masih memelas agar bayi merahnya segera ditanggung oleh BPJS.
![Leh Uga emoticon-Leh Uga](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fber17aocqul.gif)
BGSD kah kadal semacam itu, anak-anak?
![Bingung emoticon-Bingung](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6p94iii.gif)
Diubah oleh gagal.jadi.nabi 01-08-2022 12:02
![p3nnywise](https://s.kaskus.id/user/avatar/2005/07/03/avatar90877_13.gif)
p3nnywise memberi reputasi
1
Tutup