Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sriamaliaAvatar border
TS
sriamalia
Dahsyat, Uji Coba Pesawat Tempur KF-21 Boramae Hasil Kerja Sama Korsel-Indonesia
Dahsyat, Uji Coba Pesawat Tempur KF-21 Boramae Hasil Kerja Sama Korsel-Indonesia
Hubungan baik antara Indonesia dan Korea Selatan sudah lama terjalin, salah satunya dalam kerja sama bidang militer.

Tentu, dengan terjalinnya hubungan tersebut karena berpegang pada prinsip kerja sama yang saling percaya dan menguntungkan.

Sudah banyak kerja sama yang telah dijalin diantaranya: pembangunan kapal selam, pesawat T50 dan industri pertahanan.

Terlebih lagi, dalam kerja sama pesawat tempur KFX/IFX yang sangat canggih disertai dengan teknologi mutakhir.

Tentunya, harapannya agar mendapatkan manfaat yang menguntungkan dalam teknologi dan industri pertahanan.

Apalagi, Korsel dinilai Indonesia sebagai model percontohan keberhasilan dalam memajukan industri pertahanan.

Disamping itu, dalam teknologi serta peralatan militer Korsel dikenal sangat maju dan berpengaruh dalam pertahanan.

Tentu, untuk mencapai hal tersebut Korsel menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia khususnya perjuangan yang keras.

Melalui kerja sama Korsel-Indonesia telah sampai pada pengujian pesawat tempur KF-21 Boramae pada akhir bulan.

Rencana uji coba ini adalah sesuatu yang dahsyat dan luar biasa bagi Indonesia  melangkah maju dalam teknologi militer.

Tentu, dampaknya akan sangat baik bagi Indonesia dalam memperkuat pertahanan NKRI dan  industri pertahanan.

Kabar baik ini sebagai penyemangat baru dalam mengembangkan alutsista khususnya dalam kedirgantaraan.

Sekali lagi, harapannya ke depan kerja sama Indonesia dan Korsel mampu menjadikannya sebagai negara kuat di dunia.

Sebagaimana diinformasikan, Prototipe pesawat tempur KF-21 Boramae, kerja sama Korea Selatan dengan Indonesia, disebut akan bersiap melakukan penerbangan perdana pada akhir bulan ini.

Rencana penerbangan perdana tersebut diungkap kepada media di markas besar Korea Aerospace Industries Ltd (KAI), Sacheon, 437 kilometer selatan Seoul, seperti laporan Yonhap, Jumat (8/7/2022).

Diselenggarakan bersama oleh Defense Acquisition Program Administration (DAPA), proyek jet tempur yang diluncurkan tahun 2015 tersebut mewakili kemajuan yang menjanjikan dalam program bernilai 8,8 triliun won, setara USD7,9 miliar atau sekitar Rp119 triliun. Rencananya KF-21 akan menggantikan armada jet F-4 dan F-5 Angkatan Udara Korsel yang menua.

Tes penerbangan pertama pesawat tempur itu diperkirakan akan datang akhir bulan ini. DAPA belum membocorkan tanggal tertentu, mengingat setiap rencana penerbangan dapat berubah karena kondisi cuaca.

“Taxi di darat bertujuan untuk memeriksa integritas dan pengoperasian pesawat,” kata Kim Nam-shin, manajer senior Divisi Program KFX di KAI, mengacu pada skema pengembangan jet, Eksperimen Pesawat Tempur Korea.

Pesawat berwarna abu-abu sepanjang 16,9 meter itu merupakan prototipe KF-21 pertama yang diungkap ke publik April tahun lalu.

Sebanyak enam prototipe sejauh ini telah diproduksi untuk tujuan pengujian.

Bendera nasional Korea Selatan dan Indonesia dicetak di bawah kokpitnya untuk menunjukkan negara Asia Tenggara sebagai mitra dalam proyek pesawat tempur.

Jakarta setuju untuk menanggung 20 persen dari program pembangunan Tahap 1 senilai 8,1 triliun won.

Dimulai dengan uji terbang 40 menit yang diharapkan bulan ini, KAI mengatakan enam prototipe KF-21 akan melakukan 2.000 sorti gabungan di perairan barat dan selatan hingga tahun 2026. yaitu prosedur utama dari proses pengembangan bertahap, kata para pejabat.

Produksi massal diperkirakan akan berjalan hingga 2032. Jika dikembangkan sepenuhnya, Korea Selatan akan memasuki klub elite yang saat ini terdiri dari tujuh negara dengan jet tempur supersonik yang dikembangkan secara lokal.

KF-21 menggunakan berbagai teknologi canggih, termasuk radar Active Electronically Scaned Array (AESA) yang melacak banyak target dengan komponen yang lebih canggih dan efisien.

KF-21 Boramae juga punya sistem pencarian dan pelacakan inframerah (IRST) yang mendeteksi target terbang rendah yang memancarkan radiasi inframerah, termasuk rudal anti-kapal. 


Sumber: Kompas.com
Diubah oleh sriamalia 13-07-2022 23:31
haroldjordan
skull18
skull18 dan haroldjordan memberi reputasi
2
994
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
haroldjordanAvatar border
haroldjordan
#1
Quote:



dari Korea Defense blog
0
Tutup