cangkeman.netAvatar border
TS
cangkeman.net
Stop Berlindung di Balik Kata Introvert dan Mental Health!


Cangkeman.net - Belakangan issue mental health menjadi perbincangan yang trending dimana-mana untuk semacam menuntut “pengertian dan perhatian”.
 
Jauh sebelum itu, dalam hal psikologis, manusia sering dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu Introvert dan Ekstrovert. Ekstrovert digambarkan sebagai karakter yang mudah bergaul dan cenderung selalu ceria, dan kebalikannya, introvert sebagai karakter pendiam, tertutup, penyuka kesendirian.
 
Sesungguhnya konsepnya tidak sesempit itu, tapi hanya itu yang digarisbawahi oleh orang-orang, sehingga multitafsir bermunculan.

Buat kamu yang kadang ga bisa public speaking atau tidak bisa sosialisasi sama tetangga maupun saudara, apakah kamu tergolong orang yang akan mengatakan “Maaf tapi saya kan Introvert.”?.
 
Atau buat yang malas memulai ini itu, penuh takut meskipun tak melakukan kesalahan, berlarut-larut dalam kesedihan, ingin menyalahkan orang, tidak mau disinggung, akhirnya tinggal nyeplos “Tolong ya hargai mental health orang, aku sedang tidak baik-baik aja, aku bisa depresi.”

Sebetulnya ya ga masalah sih, semua wajar saja jika punya fase demikian, dan kadang memang benar sesuai kenyataan, tetapi kadang banyak yang berlebihan.
 
Kata siapa introvert tidak bisa bergaul atau bahkan public speaking? Masa iya dunia hanya akan dikuasai oleh ekstrovert? Kan tidak begitu dong...
 
Introvert itu hanya gaya bergaulnya yang terkesan minimalis, tapi bukan berrati tidak bisa sama sekali untuk bersosialisasi. Kalaupun ada yang sesulit itu, mungkin ada faktor lain yang error dan harus diperbaiki. Siapa yang bisa memperbaikinya? Dirinya sendiri dengan proses seiring waktu.
 
Public Speaking? Sepertinya orang ekstrovert sekalipun kalau memang dia belum menguasai hal yang disampaikan, tidak terbiasa dengan suasana berdiri depan banyak orang, semua juga akan kesulitan. Tingkat kesulitannya tentu bervariasi. Loh saya dulu mau angkat tangan juga tidak berani, dicap sebagai anak berpotensi tapi tidak bisa ngomong. Kalau sudah di depan suara hilang, gemetaran jelas, keringat dingin itu tambahan. Wajar banget melalui itu semua.
 
Sekarang pun meski belum sempurna, tapi syukurnya sudah oke aja kalau harus public speaking jika memang dibutuhkan dan materinya sesuatu yang bisa saya sampaikan. Masih terus berproses tentunya, kalau punya jam terbang lebih banyak tentu banyak latihan maka semua akan lebih sempurna.
 
Tidak bisa komunikasi dengan orang?
 
Terkadang kita bukannya tidak bisa, tapi ada pilihan dalam diri untuk tidak mau dan ketakutan terlebih dahulu. Padahal dalam ketenangan dan suasana yang benar, kita pun dapat memulai dan menanggapi pembicaraan dengan baik, yaa meskipun bagi beberapa orang setelah itu semua akan terasa sangat melelahkan. But, it’s okay... Setidaknya menjadi normal itu perlu dalam berkehidupan.
 
Perkara lebih memilih menghabiskan waktu sendirian, membatasi pertemanan, atau tidak terjun dalam dunia yang menekanmu dalam keramaian, ya itu semua hak dan pilihan. Silakan tentukan, asal kau nyaman.
 
Terakhir, tentang mental health. Bukan bermaksud menyepelekan, tapi jika semua orang selalu menjadikan mental health sebagai tameng dan persembunyian, sulit dibedakan mana yang benar tertekan dengan yang sengaja menepikan dirinya dari fakta kehidupan. Secara psikologis juga bisa saja akhirnya itu terpatri dalam pikiran yang akhirnya jadi kenyataan, menjadikan dirimu akhirnya benar-benar lemah.
 
Ada beberapa ketakutan yang memang tak bisa dipahami orang lain, ada lelah yang begitu menyesakkan, ada masalah-masalah yang begitu membebankan, semua harus terus dilewati, tak apa ada jeda maupun sesi menyerah, bahkan menangis dan berpasrah pun tak apa, tapi kemudian tolong bangkit lagi. Jangan memenjarakan diri dalam kemalasan dan kekalutan yang secara tak sengaja kau ciptakan sendiri.

Jadi, pada intinya apapun keadaanmu, apapun karaktermu, apapun masalahmu, kamu berhak dan kamu bisa menjadi seperti orang lain pada umumnya. Berbahagialah.


Tulisan ini ditulis oleh Dewi Nkh di Cangkeman pada tanggal 1 Juni 2022.
albyabby91
albyabby91 memberi reputasi
5
2.5K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
shaima.saharAvatar border
shaima.sahar
#10
Setiap hari di dalam kamar. Tirai jendela selalu ditutup. Lampu tidak dihidupkan saat malam. Katanya introvert
0
Tutup