provocator3301Avatar border
TS
provocator3301
Cinta Ini Milik PT.GanProv Dilarang Memasuki & Mendirikan Kasih Sayang Tanpa Izin.
Konten Sensitif
Donwori berusaha sekuat tenaga berdiri disaat semua badan terasa pegal linu, rasa kaku nyeri sendi dan peregangan otot terasa tidak nyaman dikedua kaki saat tertatih-tatih berjalan, tingkat kesadarannya yang mulai terasa kabur dan awut-awutan akibat terpental beberapa centimeter dari lokasi kejadian membuat dirinya bertingkah seperti zombie tiruan dan bajakan.

Donwori menggerakkan kepala kekiri dan kekanan keatas dan kebawah sembari meregangkan otot-otot yang tegang lalu mencari Tukiyem belahan jiwanya yang belum teridentifikasi kondisinya, pikirannya mulai subur & makmur selaras dipenuhi perasaan mawas dan was-was.

Pandangannya mulai menangkap basah becek segerombolan warga & warganet dipinggir jalan raya, dengan segera ia berlari tergopoh-gopoh, terseok-seok & terseret-seret.
setelah sampai di tengah kerumunan dengan raga dan jiwa sebagai saksi mata, dengan mata kepala sendiri dihamparan gegap gempita ribuan mata menyaksikan kedua mata perempuan itu meredup kian menutup yang terkapar menderita akibat gesekan aspal yang merobek-robek tubuhnya.

"semua mata tertuju padanya, tetapi kedua mata perempuan itu tidak, musnah sudah peribahasa mata dibalas mata".

Dengen refleks semestinya sebagai seorang kekasih sejati saya genggam kedua tangannya sangat erat memberikan sedikit dorongan harapan & emosi pandangan kami saling bertemu bahkan saking intens seakan saya bisa melihat cerminan diri dibalik matanya begitu juga sebaliknya.

"Sa..sa..sa..yaaa..ngggg..kkuuu.... aakkkkuuuu... aa..kkaaannn... sseee...lllaaa..luuu...meeenn...ciiiinnnn...."

Belum selesai melanjutkan perkataan ikrar janji suci, Tukiyem menghembuskan nafas terkahirnya hingga tetes terakhir, bendungan kesedihan Donwori tidak sanggup menahan derasnya air mata sehingga tangisan, rengekan cengeng anak manja tumpah ruah membanjiri seantero muka & komuknya tidak lupa sebagai pemanis drama ia berteriak dengan keras...

"TUKIYEMMMMMMMM KENAPAAAAAAA KAMUUUUUUUU PERGIIIIIIII SECEPATTTTTTT INIIIIIIIIII"

"TIDAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK"

Sontak Donwori terbangun dari kasur lapuknya setelah hampir setengah jam ia baru menyadari apa yang ia alami barusan ternyata sekedar kembang tidur, mimpi buruk lebih tepatnya, masih terduduk manis dikasur ringkih ia kembali mengulangi reka adegan peristiwa mengerikan bersama Tukiyem beberapa minggu yang lalu di benak pikiran terdalam.

Penyesalan terdalam Donwori adalah disaat tidak memeriksa kondisi sepeda onthel peninggalan ayahnya kebengkel terdekat, pihak bareskrim polri melakukan olah TKP dan memutuskan hasil sidang yang menyatakan kejadian ini murni akibat kelalaian pengemudi polisi berkata hal ini tidak mungkin terjadi jika seandainya saja rem sepeda onthel Donwori tidak blong.

Dan kini akibat kecerobohan Donwori menghilangkan nyawa seseorang lebih tepatnya nyawa pacarnya Tukiyem ia termenung di balik jeruji besi seorang diri tanpa ada yang menemani, tidak ada cahaya berhasil masuk melewati jendela penjara seakan memberitahukan kesan bahwa harapan & keajaiban telah menguap di tempat itu, rasa dingin mencekam, perasaan bersalah dan keinginan untuk berharap pada sesuatu yang semu menemani hari-hari suram nan kelabu Donwori.

"Tukiyem...ohh...Tukiyem...Ohh...Tukiyem...Aku...Sangat...Merindukanmu...Sayangku"

Donwori memohon dalam hati bukti ketulusan cintanya kepada Tukiyem, tiap detik tiap menit, tiap jam ia berdoa kepada sang pencipta agar arwah Tukiyem ditempatkan disisi sang ilahi segala dosa kesalahannya sebagai manusia disterilkan dan diampuni, tak ada hari yang luput bagi Donwori tuk mendoakan Tukiyem dan berharap kepada Tuhan agar segala dosa-dosa Tukiyem dilimpahkan kepadanya sebagai penebusan kesalahannya terhadap Tukiyem.

Kehidupan yang dijalani Donwori saat berada dilapas sungguh memprihatinkan, bukan karena perlakuan sipir atau tindakan tahanan yang kelainan seksual, kini waktu terbaiknya dihabiskan hanya berbaring, merenung, menangis & berdukacita serasa hidup segan mati tak mau ditengah inflasi kebahagiaan, kemerosotan sukacita dan kemelaratan depresiasi namun itu dulu sekarang tidak karena saat narasi ini berlangsung diceritakan akan ada 'epic comeback' yang kelak akan mengubah arah alur garis takdir Donwori from zero to hero istilah gaulnya...

***



Pada pukul 03.33 WIB(u) Donwori menatap dengan pandangan kosong dengan pikiran kosong dan perut yang kosong pula seakan-akan kehidupannya kosong melompong kopong dan ompong, Terik yang pelik ditengarai panceklik yang kian menggelitik mengkritik secarik pemilik terintirik untuk mencekik 'tidak ada gunanya lagi saya hidup ucap Donwori sembari mencari-cari alternatif untuk mengakhiri nyawanya di ruangan tersebut namun apa daya penjara itu tidak dilengkapi fasilitas selain tempat peristirahatan dan tempat buang hajat.

Kerentanan psikologi Donwori yang kian terkeruk ditambah keheningan malam yang kian menenggelamkannya membuat ia semakin putus asa dan putus arah ingin sekali rasanya memutuskan leher ini agar putus semua permasalahan yang kian menyesakkan dadanya, saat-saat keadaan Donwori semakin Down & Worry sekonyong-konyong muncul sosok good looking dan keren sekeren Thomas Slebew nampak dihadapan Donwori.

Donwori tersentak kaget mundur beberapa langkah saking syoknya celananya basah kuyup akibat air urine yang menyeruak tumpah dipacu adrenalin otaknya dengan tergagap ia memberanikan diri bertkata siaaapaaa kaammuuu ? sosok ganteng nan rupawan itu berkata saya GanProv si penjelajah waktu saya berada disini untuk memberikanmu kesempatan kedua agar bisa mengubah nasibmu dengan Tukiyem yang telah tiada.

Donwori masih belum percaya dengan situasi yang mendadak bagai tahu bulat yang digoreng dadakan, apakah ini khayalan semata atau saya masih tertidur dan berada didalam mimpi? Ganprov yang memahami apa yang dipikirkan si-Donwori langsung gercep menampar bolak-balik kedua belah pipi Donwori antusias. Donwori berteriak histeris kesakitan mengelus pipinya yang memerah sembari berkata sakit tau!!!

Anda sedang tidak berada di dunia fantasi kok ini sungguh nyata, saya kemari karena tersentuh melihat ketulusan cinta kamu dengan Tukiyem ucap GanProv, maka dari itu saya memberikan kesempatan satu-satunya kepadamu bersediakah kamu kembali kemasa lalu demi menyelamatkan nyawa sang pujaan hati ? Tantang GanProv menatap tajam kearah Donwori.

Dengan jiwa mantap semantap pancing mania mantap Donwori berdiri sambil berkata lantang seperti seorang pasukan loreng-loreng SAYA BERSEDIA MELAKUKAN APA SAJA DEMI TUKIYEM TERCINTA !!! seketika matanya berapi-api jiwanya berkobar-kobar memberangus kesedihan yang telah lama terkandung awet ditubuhnya.

Cakep itu baru seorang lelaki permanen sejati jawab GanProv sembari mengeluarkan ponsel jadul bertombol merek Nokyah kearah Donwori, tak luput memiringkan kepala Donwori mengernyitkan dahi keheranan ini untuk apa GanProv? lantas dibalas dengan senyum keikhlasan pengelana waktu itu berkata lahh inilah cara kita kembali kemasa lalu dengan menggunakan ponsel berbagai masalah akan teratasi semudah membalikkan telapak kaki biar saya jelaskan cara pemakaiannya coba Kamu tulis diponsel itu ketik Reg spasi (nama kamu + pasanganmu) kirim ke (tanggal kematian pasanganmu) secara teori sinyal dari ponsel jadul itu akan mendistorsi partikel-partikel kamu dan pasanganmu yang telah tiada kembali kesaat 5 menit sebelum ajal menjemput, kesadaranmu hari ini tetap tersimpan saat kembali ke masa lalu tetapi tidak dengan pasanganmu maka dari itu manfaatkanlah waktu sebaik mungkin jangan sampai lengah semua resiko ditanggung sendiri bagaimana setuju? Tanya GanProv bersemangat...


Saya setuju jawab Donwori penuh percaya diri pada akhirnya mereka berjabat tangan menandakan persetujuan dikedua belah pihak.

Quote:


REG [Donwori+Tukiyem] setelah selesai mengetik itu dengan tangan gemetaran ia kirim ke tanggal kematian sang pujaan hati sambil menutup mata ia tekan tombol kirim langsung saja terasa goncangan keras disekujur tubuhnya kepalanya terasa berat ia masih tetap menutup matanya saking takutnya apakah semua ini berhasil atau sekedar kebohongan belaka, ditengah sensasi yang tidak nyaman tiba-tiba ia mendengar suara jeritan yang tidak asing bagi dirinya langsung saja ia membuka mata dan kaget setengah mati ternyata ia berhasil kembali ke masa lalu kekagetan Donwori belum berakhir disitu yang membuat ia lebih kaget lagi ternyata sedari tadi ia menutup mata sesungguhnya ia telah berada dimasa lalu tanpa perlu diadakan proses panjang nan berbelit goncangan keras yang ia rasakan tadi adalah sepeda onthel yang tidak sanggup menahan laju jalan turunan ditambah rem sepeda yang blong keadaan diperparah teriakan Tukiyem yang nonstop terdengar ditelinga Donwori.

Sepeda onthel tersebut semakin brutal pergerakannya disebabkan kedua ban sepeda pecah dan menimbulkan sulitnya dikendalikan oleh tangan Donwori, Tukiyem yang berada di belakang memeluk erat pacarnya sambil menutup mata tidak lupa juga ia berteriak-teriak meminta pertolongan sekitar...

Namun apa daya Donwori teringat perkataan GanProv sebelumnya yang mengatakan efek ini hanya memutar waktu sekitar 5 menit sebelum kejadian traumatis itu tiba, setelah dirunut Secara sistematis Donwori memejamkan mata menghabiskan waktu sekian 4 menit berarti sekitar 1 menit tersisa untuk menyelamatkan jiwanya dan kekasihnya...

Ditengah waktu yang mepet Donwori berusaha menahan sepeda dengan kakinya, tidak berhasil kedua kakinya patah laju sepeda semakin menukik tajam kebawah jalan turunan dibawah jalan nampak sebuah truk melaju dengan arah berlawanan, Donwori pasrah dengan semua ini, Tukiyem masih terus memeluknya dengan khidmat tidak lupa ia berteriak meminta pertolongan seseorang
Aaaaaarrrrrgggggghhhhhhhhhh......



Cckiiitttttttttttt...Kreeeekkkkkk.....Bdummmm...
Keeeejeeeeeeddurrr......Bhhhhhhuammm.......
Crotttsss...crottttss....Pppookkk.....Ppookkk....
(Sound Effects)

~3 Bulan Kemudian~

Donwori membuka kedua matanya dan tanpa perlu dikomando ia terbangun ditempat tidur dan terduduk di entah ruangan apa namanya...ia berusaha menggerakkan badannya yang hampir mati rasa ia berteriak meminta tolong pintu dikamar itu terbuka dan datang seorang Dokter yang penampilannya tidak asing bagi Donwori, yaitu sang pengelana waktu yang ia temui dihotel prodeo GanProv? ucap donwori terbelalak melihat dokter ganteng nan rupawan itu Dokter itu hanya tersenyum tipis dan berkata siapa itu GanProv? nama saya dokter Ocator mungkin pengaruh tidur panjang sehabis operasi menimbulkan pak Donwori mengalami efek halusinasi selepas terjadinya kecelakaan bapak bersama nyonya Tukiyem.

Ohh iya dokter Ocator bisakah saya bertemu dengan pacar saya? Tukas Donwori Sang dokter tersenyum ramah mengiyakan keinginan sang pasien, tidak lupa dokter Ocator pamit pergi sejenak dan kembali kedalam ruangan membawa kursi roda.

Donwori bertanya dengan penuh curiga dok kursi roda ini untuk siapa? Dokter Ocator membuka selimut Donwori penuh kepiawaiannya sebagai pengabdi orang-orang pesakitan dan menunjukkan kepada Donwori kedua kakinya yang telah diamputasi sebagai penuntas pelbagai pertanyaan yang tidak perlu perkataan sebagai jawaban.


Tiiiddaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkk......
Apa yang telah kau lakukan kepad... Belum selesai Donwori melanjutkan perkataannya jari telunjuk sang Dokter sudah mendarat dibibirnya menandakan untuk diam dan jangan banyak bicara, sang dokter langsung membopong dan menaruh Donwori secara paksa untuk duduk di kursi roda dan segera pergi keluar meninggalkan ruangan aneh tersebut.




Dalam lorong yang gelap dan sunyi sang dokter membawa Donwori dengan tergesa-gesa seakan-akan hari inilah pentas terakhir yang diselenggarakan, nafas sang dokter tersengal-sengal akibat mendorong beban berat di kursi roda namun sang dokter menghiraukannya karena seperti ada keinginan kuat yang ingin ia tunjukkan kepada Donwori, dari arah depan terlihat samar-samar segurat titik putih, semakin lama titik putih itu semakin membesar nampak semakin jelas bahwa itu adalah sebuah pemintas antara lorong gelap dan sumber cahaya keabadian.

Sang Dokter semakin antusias mengencangkan laju kursi roda Donwori menuju sumber cahaya didepan sembari memicingkan mata Donwori semakin jelas melihat ada sesuatu yang sedang duduk di kursi walau masih belum jelas siapa penghuninya.

Krekkkkk......Ckittttttsss.....
Gesekan roda dan lantai berbunyi saat kursi roda Donwori berhenti tepat bersebelahan dengan seseorang yang sedang duduk dikursi namun anehnya seseorang yang sedang duduk di bangku itu seluruh badan dan wajahnya tertutupi oleh kain berwarna putih ada sedikit gerakan dibalik kain menandakan kehidupan dibaliknya.

Tanpa rasa bersalah dokter Ocator menarik kain layaknya tukang cukur rambut yang menyelesaikan tugas kemanusiaan dengan tanpa penyesalan ia berkata 'Taarraaaa'ucap sang dokter memberikan kejutan kepada Donwori.

Terpampang jelas orang dibalik bangku tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Tukiyem, Donwori menangis dengan haru biru melihat sang kekasih masih hidup setelah serangkaian peristiwa mengerikan kemarin.
Donwori ingin memeluk Tukiyem sebagai obat pelepas rindu namun apa daya kedua kakinya telah tiada.

Begitu juga dengan Tukiyem ia sangat bahagia ketika mendengar suara pujaan hatinya masih nampak sehat wal afiat walaupun kedua kaki Donwori tidak terselamatkan, Tukiyem berteriak kepadanya sayang apakah kamu baik-baik saja? Dijawab oleh Donwori saya baik-baik saja sayang.

Namun ada sedikit keanehan terpancar dalam diri Tukiyem pikir Donwori gerakan kepalanya seakan-akan mencari arah darimana sumber suara berasal, belum selesai Donwori menyelidiki situasi apa yang terjadi nampaknya dokter Ocator mengetahuinya dan menjelaskan perihal kondisi Tukiyem, pak Donwori saya telah berusaha semaksimal mungkin saya berhasil menyelamatkan nyawa nyonya Tukiyem tetapi tidak dengan penglihatannya.

Saya tidak peduli dokter dengan kebutaan ini asalkan bisa bersama dengan pujaan hatiku itu sudah lebih dari cukup.

Akhirnya Cinta kita dipersatukan dengan cara seperti ini ya sayang ucap Donwori sambil memegang tangan Tukiyem penuh kelembutan. Ia sayangku hati ini terasa hangat ketika engkau bersamaku selamanya tidak ada yang dapat memisahkan kita meskipun raga ini telah rusak sekalipun.

Dokter Ocator melangkah pergi menuju dimensi lain sembari berkata kisah ini kelak akan diceritakan turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya sebagai pengingat jiwa-jiwa muda bahwa cinta telah bersemi didunia isekai.
______________________________


--Tamat--


Penulis : GanProv
image by : Google
Diubah oleh provocator3301 10-07-2022 05:35
yama.sanjaya
ilmu.jiwa
saleminuyium
saleminuyium dan 31 lainnya memberi reputasi
32
47.5K
10K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
provocator3301Avatar border
TS
provocator3301
#1
Cinta Ini Milik PT.GanProv Dilarang Memasuki & Mendirikan Kasih Sayang Tanpa Izin.
Donwori berusaha sekuat tenaga berdiri disaat semua badan terasa pegal linu, rasa kaku nyeri sendi dan peregangan otot terasa tidak nyaman dikedua kaki saat tertatih-tatih berjalan, tingkat kesadarannya yang mulai terasa kabur dan awut-awutan akibat terpental beberapa centimeter dari lokasi kejadian membuat dirinya bertingkah seperti zombie tiruan dan bajakan.

Donwori menggerakkan kepala kekiri dan kekanan keatas dan kebawah sembari meregangkan otot-otot yang tegang lalu mencari Tukiyem belahan jiwanya yang belum teridentifikasi kondisinya, pikirannya mulai subur & makmur selaras dipenuhi perasaan mawas dan was-was.

Pandangannya mulai menangkap basah becek segerombolan warga & warganet dipinggir jalan raya, dengan segera ia berlari tergopoh-gopoh, terseok-seok & terseret-seret.
setelah sampai di tengah kerumunan dengan raga dan jiwa sebagai saksi mata, dengan mata kepala sendiri dihamparan gegap gempita ribuan mata menyaksikan kedua mata perempuan itu meredup kian menutup yang terkapar menderita akibat gesekan aspal yang merobek-robek tubuhnya.

"semua mata tertuju padanya, tetapi kedua mata perempuan itu tidak, musnah sudah peribahasa mata dibalas mata".

Dengen refleks semestinya sebagai seorang kekasih sejati saya genggam kedua tangannya sangat erat memberikan sedikit dorongan harapan & emosi pandangan kami saling bertemu bahkan saking intens seakan saya bisa melihat cerminan diri dibalik matanya begitu juga sebaliknya.

"Sa..sa..sa..yaaa..ngggg..kkuuu.... aakkkkuuuu... aa..kkaaannn... sseee...lllaaa..luuu...meeenn...ciiiinnnn...."

Belum selesai melanjutkan perkataan ikrar janji suci, Tukiyem menghembuskan nafas terkahirnya hingga tetes terakhir, bendungan kesedihan Donwori tidak sanggup menahan derasnya air mata sehingga tangisan, rengekan cengeng anak manja tumpah ruah membanjiri seantero muka & komuknya tidak lupa sebagai pemanis drama ia berteriak dengan keras...

"TUKIYEMMMMMMMM KENAPAAAAAAA KAMUUUUUUUU PERGIIIIIIII SECEPATTTTTTT INIIIIIIIIII"

"TIDAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK"

Sontak Donwori terbangun dari kasur lapuknya setelah hampir setengah jam ia baru menyadari apa yang ia alami barusan ternyata sekedar kembang tidur, mimpi buruk lebih tepatnya, masih terduduk manis dikasur ringkih ia kembali mengulangi reka adegan peristiwa mengerikan bersama Tukiyem beberapa minggu yang lalu di benak pikiran terdalam.

Penyesalan terdalam Donwori adalah disaat tidak memeriksa kondisi sepeda onthel peninggalan ayahnya kebengkel terdekat, pihak bareskrim polri melakukan olah TKP dan memutuskan hasil sidang yang menyatakan kejadian ini murni akibat kelalaian pengemudi polisi berkata hal ini tidak mungkin terjadi jika seandainya saja rem sepeda onthel Donwori tidak blong.

Dan kini akibat kecerobohan Donwori menghilangkan nyawa seseorang lebih tepatnya nyawa pacarnya Tukiyem ia termenung di balik jeruji besi seorang diri tanpa ada yang menemani, tidak ada cahaya berhasil masuk melewati jendela penjara seakan memberitahukan kesan bahwa harapan & keajaiban telah menguap di tempat itu, rasa dingin mencekam, perasaan bersalah dan keinginan untuk berharap pada sesuatu yang semu menemani hari-hari suram nan kelabu Donwori.

"Tukiyem...ohh...Tukiyem...Ohh...Tukiyem...Aku...Sangat...Merindukanmu...Sayangku"

Donwori memohon dalam hati bukti ketulusan cintanya kepada Tukiyem, tiap detik tiap menit, tiap jam ia berdoa kepada sang pencipta agar arwah Tukiyem ditempatkan disisi sang ilahi segala dosa kesalahannya sebagai manusia disterilkan dan diampuni, tak ada hari yang luput bagi Donwori tuk mendoakan Tukiyem dan berharap kepada Tuhan agar segala dosa-dosa Tukiyem dilimpahkan kepadanya sebagai penebusan kesalahannya terhadap Tukiyem.

Kehidupan yang dijalani Donwori saat berada dilapas sungguh memprihatinkan, bukan karena perlakuan sipir atau tindakan tahanan yang kelainan seksual, kini waktu terbaiknya dihabiskan hanya berbaring, merenung, menangis & berdukacita serasa hidup segan mati tak mau ditengah inflasi kebahagiaan, kemerosotan sukacita dan kemelaratan depresiasi namun itu dulu sekarang tidak karena saat narasi ini berlangsung diceritakan akan ada 'epic comeback' yang kelak akan mengubah arah alur garis takdir Donwori from zero to hero istilah gaulnya...

***



Pada pukul 03.33 WIB(u) Donwori menatap dengan pandangan kosong dengan pikiran kosong dan perut yang kosong pula seakan-akan kehidupannya kosong melompong kopong dan ompong, Terik yang pelik ditengarai panceklik yang kian menggelitik mengkritik secarik pemilik terintirik untuk mencekik 'tidak ada gunanya lagi saya hidup ucap Donwori sembari mencari-cari alternatif untuk mengakhiri nyawanya di ruangan tersebut namun apa daya penjara itu tidak dilengkapi fasilitas selain tempat peristirahatan dan tempat buang hajat.

Kerentanan psikologi Donwori yang kian terkeruk ditambah keheningan malam yang kian menenggelamkannya membuat ia semakin putus asa dan putus arah ingin sekali rasanya memutuskan leher ini agar putus semua permasalahan yang kian menyesakkan dadanya, saat-saat keadaan Donwori semakin Down & Worry sekonyong-konyong muncul sosok good looking dan keren sekeren Thomas Slebew nampak dihadapan Donwori.

Donwori tersentak kaget mundur beberapa langkah saking syoknya celananya basah kuyup akibat air urine yang menyeruak tumpah dipacu adrenalin otaknya dengan tergagap ia memberanikan diri bertkata siaaapaaa kaammuuu ? sosok ganteng nan rupawan itu berkata saya GanProv si penjelajah waktu saya berada disini untuk memberikanmu kesempatan kedua agar bisa mengubah nasibmu dengan Tukiyem yang telah tiada.

Donwori masih belum percaya dengan situasi yang mendadak bagai tahu bulat yang digoreng dadakan, apakah ini khayalan semata atau saya masih tertidur dan berada didalam mimpi? Ganprov yang memahami apa yang dipikirkan si-Donwori langsung gercep menampar bolak-balik kedua belah pipi Donwori antusias. Donwori berteriak histeris kesakitan mengelus pipinya yang memerah sembari berkata sakit tau!!!

Anda sedang tidak berada di dunia fantasi kok ini sungguh nyata, saya kemari karena tersentuh melihat ketulusan cinta kamu dengan Tukiyem ucap GanProv, maka dari itu saya memberikan kesempatan satu-satunya kepadamu bersediakah kamu kembali kemasa lalu demi menyelamatkan nyawa sang pujaan hati ? Tantang GanProv menatap tajam kearah Donwori.

Dengan jiwa mantap semantap pancing mania mantap Donwori berdiri sambil berkata lantang seperti seorang pasukan loreng-loreng SAYA BERSEDIA MELAKUKAN APA SAJA DEMI TUKIYEM TERCINTA !!! seketika matanya berapi-api jiwanya berkobar-kobar memberangus kesedihan yang telah lama terkandung awet ditubuhnya.

Cakep itu baru seorang lelaki permanen sejati jawab GanProv sembari mengeluarkan ponsel jadul bertombol merek Nokyah kearah Donwori, tak luput memiringkan kepala Donwori mengernyitkan dahi keheranan ini untuk apa GanProv? lantas dibalas dengan senyum keikhlasan pengelana waktu itu berkata lahh inilah cara kita kembali kemasa lalu dengan menggunakan ponsel berbagai masalah akan teratasi semudah membalikkan telapak kaki biar saya jelaskan cara pemakaiannya coba Kamu tulis diponsel itu ketik Reg spasi (nama kamu + pasanganmu) kirim ke (tanggal kematian pasanganmu) secara teori sinyal dari ponsel jadul itu akan mendistorsi partikel-partikel kamu dan pasanganmu yang telah tiada kembali kesaat 5 menit sebelum ajal menjemput, kesadaranmu hari ini tetap tersimpan saat kembali ke masa lalu tetapi tidak dengan pasanganmu maka dari itu manfaatkanlah waktu sebaik mungkin jangan sampai lengah semua resiko ditanggung sendiri bagaimana setuju? Tanya GanProv bersemangat...


Saya setuju jawab Donwori penuh percaya diri pada akhirnya mereka berjabat tangan menandakan persetujuan dikedua belah pihak.

Quote:


REG [Donwori+Tukiyem] setelah selesai mengetik itu dengan tangan gemetaran ia kirim ke tanggal kematian sang pujaan hati sambil menutup mata ia tekan tombol kirim langsung saja terasa goncangan keras disekujur tubuhnya kepalanya terasa berat ia masih tetap menutup matanya saking takutnya apakah semua ini berhasil atau sekedar kebohongan belaka, ditengah sensasi yang tidak nyaman tiba-tiba ia mendengar suara jeritan yang tidak asing bagi dirinya langsung saja ia membuka mata dan kaget setengah mati ternyata ia berhasil kembali ke masa lalu kekagetan Donwori belum berakhir disitu yang membuat ia lebih kaget lagi ternyata sedari tadi ia menutup mata sesungguhnya ia telah berada dimasa lalu tanpa perlu diadakan proses panjang nan berbelit goncangan keras yang ia rasakan tadi adalah sepeda onthel yang tidak sanggup menahan laju jalan turunan ditambah rem sepeda yang blong keadaan diperparah teriakan Tukiyem yang nonstop terdengar ditelinga Donwori.

Sepeda onthel tersebut semakin brutal pergerakannya disebabkan kedua ban sepeda pecah dan menimbulkan sulitnya dikendalikan oleh tangan Donwori, Tukiyem yang berada di belakang memeluk erat pacarnya sambil menutup mata tidak lupa juga ia berteriak-teriak meminta pertolongan sekitar...

Namun apa daya Donwori teringat perkataan GanProv sebelumnya yang mengatakan efek ini hanya memutar waktu sekitar 5 menit sebelum kejadian traumatis itu tiba, setelah dirunut Secara sistematis Donwori memejamkan mata menghabiskan waktu sekian 4 menit berarti sekitar 1 menit tersisa untuk menyelamatkan jiwanya dan kekasihnya...

Ditengah waktu yang mepet Donwori berusaha menahan sepeda dengan kakinya, tidak berhasil kedua kakinya patah laju sepeda semakin menukik tajam kebawah jalan turunan dibawah jalan nampak sebuah truk melaju dengan arah berlawanan, Donwori pasrah dengan semua ini, Tukiyem masih terus memeluknya dengan khidmat tidak lupa ia berteriak meminta pertolongan seseorang
Aaaaaarrrrrgggggghhhhhhhhhh......



Cckiiitttttttttttt...Kreeeekkkkkk.....Bdummmm...
Keeeejeeeeeeddurrr......Bhhhhhhuammm.......
Crotttsss...crottttss....Pppookkk.....Ppookkk....
(Sound Effects)

~3 Bulan Kemudian~

Donwori membuka kedua matanya dan tanpa perlu dikomando ia terbangun ditempat tidur dan terduduk di entah ruangan apa namanya...ia berusaha menggerakkan badannya yang hampir mati rasa ia berteriak meminta tolong pintu dikamar itu terbuka dan datang seorang Dokter yang penampilannya tidak asing bagi Donwori, yaitu sang pengelana waktu yang ia temui dihotel prodeo GanProv? ucap donwori terbelalak melihat dokter ganteng nan rupawan itu Dokter itu hanya tersenyum tipis dan berkata siapa itu GanProv? nama saya dokter Ocator mungkin pengaruh tidur panjang sehabis operasi menimbulkan pak Donwori mengalami efek halusinasi selepas terjadinya kecelakaan bapak bersama nyonya Tukiyem.

Ohh iya dokter Ocator bisakah saya bertemu dengan pacar saya? Tukas Donwori Sang dokter tersenyum ramah mengiyakan keinginan sang pasien, tidak lupa dokter Ocator pamit pergi sejenak dan kembali kedalam ruangan membawa kursi roda.

Donwori bertanya dengan penuh curiga dok kursi roda ini untuk siapa? Dokter Ocator membuka selimut Donwori penuh kepiawaiannya sebagai pengabdi orang-orang pesakitan dan menunjukkan kepada Donwori kedua kakinya yang telah diamputasi sebagai penuntas pelbagai pertanyaan yang tidak perlu perkataan sebagai jawaban.


Tiiiddaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkk......
Apa yang telah kau lakukan kepad... Belum selesai Donwori melanjutkan perkataannya jari telunjuk sang Dokter sudah mendarat dibibirnya menandakan untuk diam dan jangan banyak bicara, sang dokter langsung membopong dan menaruh Donwori secara paksa untuk duduk di kursi roda dan segera pergi keluar meninggalkan ruangan aneh tersebut.




Dalam lorong yang gelap dan sunyi sang dokter membawa Donwori dengan tergesa-gesa seakan-akan hari inilah pentas terakhir yang diselenggarakan, nafas sang dokter tersengal-sengal akibat mendorong beban berat di kursi roda namun sang dokter menghiraukannya karena seperti ada keinginan kuat yang ingin ia tunjukkan kepada Donwori, dari arah depan terlihat samar-samar segurat titik putih, semakin lama titik putih itu semakin membesar nampak semakin jelas bahwa itu adalah sebuah pemintas antara lorong gelap dan sumber cahaya keabadian.

Sang Dokter semakin antusias mengencangkan laju kursi roda Donwori menuju sumber cahaya didepan sembari memicingkan mata Donwori semakin jelas melihat ada sesuatu yang sedang duduk di kursi walau masih belum jelas siapa penghuninya.

Krekkkkk......Ckittttttsss.....
Gesekan roda dan lantai berbunyi saat kursi roda Donwori berhenti tepat bersebelahan dengan seseorang yang sedang duduk dikursi namun anehnya seseorang yang sedang duduk di bangku itu seluruh badan dan wajahnya tertutupi oleh kain berwarna putih ada sedikit gerakan dibalik kain menandakan kehidupan dibaliknya.

Tanpa rasa bersalah dokter Ocator menarik kain layaknya tukang cukur rambut yang menyelesaikan tugas kemanusiaan dengan tanpa penyesalan ia berkata 'Taarraaaa'ucap sang dokter memberikan kejutan kepada Donwori.

Terpampang jelas orang dibalik bangku tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Tukiyem, Donwori menangis dengan haru biru melihat sang kekasih masih hidup setelah serangkaian peristiwa mengerikan kemarin.
Donwori ingin memeluk Tukiyem sebagai obat pelepas rindu namun apa daya kedua kakinya telah tiada.

Begitu juga dengan Tukiyem ia sangat bahagia ketika mendengar suara pujaan hatinya masih nampak sehat wal afiat walaupun kedua kaki Donwori tidak terselamatkan, Tukiyem berteriak kepadanya sayang apakah kamu baik-baik saja? Dijawab oleh Donwori saya baik-baik saja sayang.

Namun ada sedikit keanehan terpancar dalam diri Tukiyem pikir Donwori gerakan kepalanya seakan-akan mencari arah darimana sumber suara berasal, belum selesai Donwori menyelidiki situasi apa yang terjadi nampaknya dokter Ocator mengetahuinya dan menjelaskan perihal kondisi Tukiyem, pak Donwori saya telah berusaha semaksimal mungkin saya berhasil menyelamatkan nyawa nyonya Tukiyem tetapi tidak dengan penglihatannya.

Saya tidak peduli dokter dengan kebutaan ini asalkan bisa bersama dengan pujaan hatiku itu sudah lebih dari cukup.

Akhirnya Cinta kita dipersatukan dengan cara seperti ini ya sayang ucap Donwori sambil memegang tangan Tukiyem penuh kelembutan. Ia sayangku hati ini terasa hangat ketika engkau bersamaku selamanya tidak ada yang dapat memisahkan kita meskipun raga ini telah rusak sekalipun.

Dokter Ocator melangkah pergi menuju dimensi lain sembari berkata kisah ini kelak akan diceritakan turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya sebagai pengingat jiwa-jiwa muda bahwa cinta telah bersemi didunia isekai.
______________________________


--Tamat--


Penulis : GanProv
image by : Google
Diubah oleh provocator3301 10-07-2022 05:35
0