Nah balik lagi kita akan bahas apa yang terjadi dengan yang terjadi di dunia belahan lain, apakah mereka sama dengan keadaan di Indonesia?

Terutama di Afghanistan yang saat ini kembali dikuasai oleh Taliban, hal itu terjadi ketika Amerika mulai menarik diri dari Afghanistan. Entah apa alasannya, mungkin ada musuh yang jauh lebih kuat yaitu Rusia?



Atau takut dengan intervensi Cina ke Taiwan, yang bikin Amerika tidak fokus untuk mengurusi masalah di Afghanistan?

Yang jelas saat ini kita akan mengupas tentang Afghanistan, dimana peraturan di Afghanistan melakukan hal konservatif, seperti wanita wajib pakai burqa, bahkan aturan perempuan yang dibatasi kegiatan di luar rumah tanpa izin. Berbanding terbalik dengan Arab Saudi yang lebih membuka diri menjadi peradaban sekuler.

Menariknya baru-baru ini Afghanistan diguncang gempa yang cukup dahsyat dengan korban jiwa yang cukup parah, baik yang meninggal, luka-luka, dan kehilangan tempat tinggal.



Ketika itu semua terjadi pihak Taliban meminta pertolongan pada dunia internasional, karena minimnya alat kesehatan dan juga tenaga medis disana. Karena sewaktu Taliban menguasai Afghanistan, tim medis Internasional banyak yang ditarik keluar.

Tapi yang paling getol membantu ternyata pemerintahan Cina, karena memang ada kerjasama diantara Afhanistan yang dipimpin Taliban dengan Cina untuk masa depan.





Tentu kerjasama ada timbal baliknya, disini Cina meminta Taliban untuk membantu memerangi Gerakan Islam Turkestan Timur, yang berada di Uighur dan dianggap teroris oleh pemerintah Cina. Dari sini Cina juga akan mengakui kedaulatan Afghanistan di tangan Taliban.

Disini Cina adalah mitra paling penting buat Taliban, tak heran kucuran dana, dan juga infrastruktur yang akan dibangun, terlihat Cina juga mengambil porsi yang paling besar untuk membangun Afghanistan.



Namun ada syarat tertentu kalau Taliban mau diakui kedaulatannya secara penuh! Yaitu, hak asasi manusia, bahkan perempuan juga tidak dibatasi haknya untuk bekerja, menuntut ilmu dan lainnya.

Namun faktanya pembatasan hak perempuan masih ada, tapi mungkin setelah gempa dan Taliban mulai berfikir membangun sebuah negara tanpa campur tangan pihak asing rasanya tidak mungkin.





Maka, semoga hal ini dapat membuka mata para pecinta khilafah alias new world order versi berbeda, dimana peranan ekonomi sangat penting untuk membangun sebuah negara, bukan hanya mengangkat senjata tapi harus merubah dunia dalam semua sisi terutama bisnis dan keuangan.

Ketika sebuah negara menguasai perekonomian dunia, tentu dengan sendirinya akan banyak negara yang bersekutu dengannya. Seperti G7 atau BRICS itu adalah usaha untuk menguasai ekonomi dunia.



Bahkan Taliban pun harus tunduk oleh Cina, sedangkan di Indonesia banyak yang munafik teriak anti asing, padahal dari seluruh benda yang dia pakai untuk kebutuhan hidup hampir 90% buatan asing.

Apa tanggapanmu dengan hal ini?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3
Pic : google