- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Umat Islam Garut Minta Dubes India Diusir, Kecam Politikus India yang Hina
![agustus999](https://s.kaskus.id/user/avatar/2021/10/30/avatar11117600_5.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
agustus999
Umat Islam Garut Minta Dubes India Diusir, Kecam Politikus India yang Hina
Umat Islam Garut Minta Dubes India Diusir, Kecam Politikus India yang Hina Nabi Muhammad
![Umat Islam Garut Minta Dubes India Diusir, Kecam Politikus India yang Hina](https://dl.kaskus.id/cdn-2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/demo-umat-islam-garut-2262022.jpg)
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Massa yang tergabung dalam Forum Muslim Garut Bersatu (FMGB) menggelar aksi mengecam politikus India Nufur Sharma yang telah menghina Nabi Muhammad Saw.
Aksi pernyataan sikap bersama mengecam penghina Nabi Muhammad tersebut digelar di halaman Gedung DPRD Kabupaten Garut, Rabu (22/6/2022).
Mereka meminta DPRD Kabupaten Garut menandatangani kesepakatan bersama untuk mengecam sikap tidak terpuji dari politikus India tersebut.
"Kami meminta DPRD Garut bersama sepakat untuk mengecam juru bicara Partai Bharatiya Janati Party (BJB), partai penguasa India yang justru semakin menunjukkan sikap Islamofobia," ujar Ketua Aksi, Alfian M Fajul Arifin, saat diwawancarai Tribunjabar.id di lokasi.
Ia menuturkan, selain mengecam penghina Nabi Muhammad Saw, pihaknya juga menyoroti sikap diskriminatif yang dilakukan Pemerintah India terhadap umat Islam.
Dalam aksi tersebut ada lima tuntutan yang disampaikan.
Salah satunya meminta PBB untuk konsisten sesuai resolusi anti-Islamofobia.
"Kemudian menuntut Mahkamah Pidana Internasional untuk serius mengusut dan mengadili rezim Narendra Modi atas genosida, kejahatan kemanusiaan atas kaum muslimin di sana," ucapnya.
Pihaknya juga meminta agar Pemerintah Indonesia bisa memiliki sikap tegas atas apa yang terjadi di India.
Salah satunya memutuskan diplomasi dan memutuskan hubungan perdagangan dengan negara Bollywood tersebut.
"Kami juga meminta agar Dubes India diusir dari Indonesia," ungkapnya.
Massa dalam aksi tersebut menyeru kepada warga muslim di Indonesia agar bersama-sama melakukan langkah serius dalam menyikapi tragedi kemanusiaan yang ada di India.
"Kami juga menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia agar memboikot produk-produk India," ujarnya.
Menurut pantauan Tribunjabar.id di lokasi, sejumlah perwakilan dari peserta sudah memasuki ruangan rapat DPRD Garut.
Mereka meminta DPRD Garut menandatangani dan memberikan pernyataan sikap yang sama, yaitu mengecam tragedi kemanusiaan yang terjadi di India. (*)
https://jabar.tribunnews.com/2022/06...uhammad?page=2
Ada yg tahu penghinaan yg dilakukan politisi India tersebut?
![Umat Islam Garut Minta Dubes India Diusir, Kecam Politikus India yang Hina](https://dl.kaskus.id/cdn-2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/demo-umat-islam-garut-2262022.jpg)
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Massa yang tergabung dalam Forum Muslim Garut Bersatu (FMGB) menggelar aksi mengecam politikus India Nufur Sharma yang telah menghina Nabi Muhammad Saw.
Aksi pernyataan sikap bersama mengecam penghina Nabi Muhammad tersebut digelar di halaman Gedung DPRD Kabupaten Garut, Rabu (22/6/2022).
Mereka meminta DPRD Kabupaten Garut menandatangani kesepakatan bersama untuk mengecam sikap tidak terpuji dari politikus India tersebut.
"Kami meminta DPRD Garut bersama sepakat untuk mengecam juru bicara Partai Bharatiya Janati Party (BJB), partai penguasa India yang justru semakin menunjukkan sikap Islamofobia," ujar Ketua Aksi, Alfian M Fajul Arifin, saat diwawancarai Tribunjabar.id di lokasi.
Ia menuturkan, selain mengecam penghina Nabi Muhammad Saw, pihaknya juga menyoroti sikap diskriminatif yang dilakukan Pemerintah India terhadap umat Islam.
Dalam aksi tersebut ada lima tuntutan yang disampaikan.
Salah satunya meminta PBB untuk konsisten sesuai resolusi anti-Islamofobia.
"Kemudian menuntut Mahkamah Pidana Internasional untuk serius mengusut dan mengadili rezim Narendra Modi atas genosida, kejahatan kemanusiaan atas kaum muslimin di sana," ucapnya.
Pihaknya juga meminta agar Pemerintah Indonesia bisa memiliki sikap tegas atas apa yang terjadi di India.
Salah satunya memutuskan diplomasi dan memutuskan hubungan perdagangan dengan negara Bollywood tersebut.
"Kami juga meminta agar Dubes India diusir dari Indonesia," ungkapnya.
Massa dalam aksi tersebut menyeru kepada warga muslim di Indonesia agar bersama-sama melakukan langkah serius dalam menyikapi tragedi kemanusiaan yang ada di India.
"Kami juga menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia agar memboikot produk-produk India," ujarnya.
Menurut pantauan Tribunjabar.id di lokasi, sejumlah perwakilan dari peserta sudah memasuki ruangan rapat DPRD Garut.
Mereka meminta DPRD Garut menandatangani dan memberikan pernyataan sikap yang sama, yaitu mengecam tragedi kemanusiaan yang terjadi di India. (*)
https://jabar.tribunnews.com/2022/06...uhammad?page=2
Ada yg tahu penghinaan yg dilakukan politisi India tersebut?
![pilotugal2an541](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/12/07/avatar10969650_2.gif)
![bukan.bomat](https://s.kaskus.id/user/avatar/2021/11/28/avatar11132149_1.gif)
![37sanchi](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
37sanchi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
33
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
![pilotugal2an541](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/12/07/avatar10969650_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
pilotugal2an541
#7
Apa Alasannya?
Sharma pun memberi alasan mengapa ia mengeluarkan pernyataan tersebut. Menurutnya, komentar itu hanya pembelaan atas "penghinaan yang dibuat terhadap dewa Hindu Siwa".
"Saya sudah menghadiri debat TV itu selama beberapa hari terakhir di mana Mahadev kami dihina dan tidak dihormati terus menerus," katanya di akun Instagram.
"Saya tidak bisa mentolerir penghinaan dan rasa tidak hormat yang terus menerus ini terhadap Mahadev dan saya mengatakan beberapa hal untuk menanggapinya," tambahnya lagi.
"(Namun) jika kata-kata saya telah menyebabkan ketidaknyamanan atau menyakiti perasaan keagamaan siapa pun, saya dengan ini menarik pernyataan saya tanpa syarat," lanjutnya.
Hal sama juga dikatakan Jindal. Di Twitter ia membela diri, mempertanyakan beberapa komentar yang dibuat terhadap dewa-dewa Hindu.
------------------------------------------------------------
Sebenarnya persoalan ini sempat dijabarkan Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu. Dalam dokumennya yang rilis Jumat, AS menyatakan bahwa pejabat di India kerap mendukung "serangan terhadap kelompok dari agama minoritas di negara itu seperti Muslim dan Kristen".
Dalam laporan tahunan tentang kebebasan beragama internasional, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan beberapa kasus serangan ditemukan di tempat-tempat ibadah umat minoritas.
"Di India, negara demokrasi terbesar di dunia dan rumah bagi keragaman agama yang besar, kami telah melihat meningkatnya serangan terhadap orang-orang di tempat-tempat ibadah," kata Blinken dikutip laman yang sama.
cnbc.com
beritanya sengaja gw split biar kagak rancu, yg diatas sharma membela diri menganggap banyak muslim yg menghina dewa siwa dan dia hanya menanggapi balik.
Berita ke 2, amerika manas2in😂
Gw rasa sengaja biar perang antar agama.
Tapi klw ucapan sharma benar, pihak muslim jangan baper juga, karena awalnya muslim yg memulai.
Intinya, just stop saling menghina yg tiada gunanya🙏
Sharma pun memberi alasan mengapa ia mengeluarkan pernyataan tersebut. Menurutnya, komentar itu hanya pembelaan atas "penghinaan yang dibuat terhadap dewa Hindu Siwa".
"Saya sudah menghadiri debat TV itu selama beberapa hari terakhir di mana Mahadev kami dihina dan tidak dihormati terus menerus," katanya di akun Instagram.
"Saya tidak bisa mentolerir penghinaan dan rasa tidak hormat yang terus menerus ini terhadap Mahadev dan saya mengatakan beberapa hal untuk menanggapinya," tambahnya lagi.
"(Namun) jika kata-kata saya telah menyebabkan ketidaknyamanan atau menyakiti perasaan keagamaan siapa pun, saya dengan ini menarik pernyataan saya tanpa syarat," lanjutnya.
Hal sama juga dikatakan Jindal. Di Twitter ia membela diri, mempertanyakan beberapa komentar yang dibuat terhadap dewa-dewa Hindu.
------------------------------------------------------------
Sebenarnya persoalan ini sempat dijabarkan Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu. Dalam dokumennya yang rilis Jumat, AS menyatakan bahwa pejabat di India kerap mendukung "serangan terhadap kelompok dari agama minoritas di negara itu seperti Muslim dan Kristen".
Dalam laporan tahunan tentang kebebasan beragama internasional, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan beberapa kasus serangan ditemukan di tempat-tempat ibadah umat minoritas.
"Di India, negara demokrasi terbesar di dunia dan rumah bagi keragaman agama yang besar, kami telah melihat meningkatnya serangan terhadap orang-orang di tempat-tempat ibadah," kata Blinken dikutip laman yang sama.
cnbc.com
beritanya sengaja gw split biar kagak rancu, yg diatas sharma membela diri menganggap banyak muslim yg menghina dewa siwa dan dia hanya menanggapi balik.
Berita ke 2, amerika manas2in😂
Gw rasa sengaja biar perang antar agama.
Tapi klw ucapan sharma benar, pihak muslim jangan baper juga, karena awalnya muslim yg memulai.
Intinya, just stop saling menghina yg tiada gunanya🙏
![37sanchi](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![gigbuupz](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/02/20/avatar10809778_2.gif)
![Proloque](https://s.kaskus.id/user/avatar/2007/09/17/default.png)
Proloque dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup