Masih banyak dari gansis yang mungkin belum tahu apa itu nasi goreng sampah. Meski demikian bagi warga di Pontianak nama ini sudah biasa didengar.




Foto tangkapan layar

Nasi Ini sebenarnya sama seperti nasi goreng pada umumnya. Namun, hal yang membedakannya adalah cara memasaknya.

Asal-usul nama nasi goreng sampah dijuluki oleh mahasiswa di Pontianak. Lantaran saat dimasak, banyak nasi goreng yang bertaburan tumpah keluar dari wajan tempat masak. Ini juga jadi menu favorit pelajar karna harganya pas dikantong.


Nah, terkait hal itu, postingan terbaru nasi goreng sampah dibagikan dimedsos oleh @Faiz Mazid baru baru ini diplatform tiktok mendapatkan sorotan warganet.

Banyak warganet beranggapan bahwa nasi yang terbuang itu sengaja dibuang untuk sesajen.

Seperti komentar dari @kemeterian pubg.

"jadi klo ada penjual yang naburin gitu, itu sebenarnya sesajen. Dia bisa aja ganti pengorengan biar ga tumpah," tulisnya di kolom komentar.

Ada juga netizen yang menyayangkan nasi yang terbuang tersebut. "Duh sayang banget masih banyak yang lapar menginkan nasi malah dibuang buang," tulis @peru223.

Meski demikian ada yang membela denfan menangapi dengan posiitif serti ang diutarakan oleh @pemalu22 menyebutkan bahwa nasi itu bisa untuk dijadikan makann hewan peliharan.
"Positif thinking aja, mungkin si bapaknya nyisain nasi buat hewan peliharan dirumah," tanggapnya.

Hingga saat ini postingan itu mendapatkan banyak respon dari beragam komentar dari beberapa netizen.

Nasi goreng sampah memang menjadi primadona bukan hanya ada di pontianak. Namun terdapat juga di berbagai daerah lainnya.

Ciri khas nasi goreng sampah karna cara memasaknya sekaligis.bisa untuk 100 porsi untuk sekali goreng. Harga yang di jual bervariatif mulai dari 10 ribuan.

Memng menurit ane sayang sih kalau hanya dibuang begitu saja bisa aja si pedagang membuat wadah penampung untuk nasi.yng terbuang.

Kalau dilihat dari ambar sih itu bsa lebih dari 2 porsi kalau dikumpulkan.

Nah menurut ente gimana nih gan ...
(*)

Berikan tanggapanmu?