VIVA – Gabungan aktivis ormas mendatangi Mal Phinisi Point (Pipo), Kota Makassar, Rabu malam tadi. Kedatangan mereka karena terkait dugaan penjualan menu olahan daging babi di salah satu restoran. Ormas yang datang antara lain Brigade Muslim Indonesia (BMI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dan Karang Taruna Sulawesi Selatan. Mereka dimediasi polisi untuk berkomunikasi dengan pihak manajemen Mal Pipo. “Alhamdulillah, kami sudah menyampaikan pandangan dan saran mengenai penjualan menu babi di area publik di Mal Pipo agar tidak menjadi masalah kepada umat muslim yang berkunjung di area tersebut,” kata Ketua BMI Sulawesi Selatan, Muhammad Zulkifli, Kamis, 2 Juni 2022.

Dia mengaku langsung berkoordinasi dengan pihak ormas lainnya. Koordinasi dilakukan setelah memperoleh informasi adanya penjualan menu daging babi yang di area terbuka di dalam lingkugan mal tersebut. Zulkifli pun menyoroti proses pemasakan daging babi di restoran tersebut. “Kami telah menerangkan bahwa udara tekan dari tata udara dalam mal dapat menyebarkan uap. Dan, asap hasil pengolahan menjadi ke mana-mana saat menu babi dipanaskan sehingga dapat mengenai orang-orang muslim di sekitarnya,” tutur Zulkifli.


Selain itu, dia melanjutkan, sistem take away juga dapat menyebabkan wadah tersebar ke mana-mana. Dia khawatir akan mudah terpapar ke orang-orang yang lalu-lalang di sekitarnya. “Alhamdulilah, mereka (manajemen Mal Pipo) bisa memahami maksud kami, dan mereka berjanji akan segera menghentikan dan merelokasi penjualan ke tempat lain yang lokasinya tidak berada dalam satu gedung," tuturnya.  Kami berharap hasil kesepakan ini bisa dipahami oleh semua pihak, termasuk ormas lain. Dengan demikian, tidak terpancing untuk melakukan aksi yang bertentangan dengan hukum.


Untuk diketahui, tahun lalu juga terjadi penjualan menu berbahan daging babi di Mal Pipo. Hal itu mendapat respons dari sejumlah tokoh agama di Kota Makassar, termasuk Ustaz Das’ad Latief. Mereka kemudian mendatangi langsung lokasi itu, dan setelah dilakukan penutupan toko.

sumur

astagfirullah, waspada uap babi ya akhi ya ukhti