sumber gambar

Aceh, daerah yang dijuluki Serambi Mekah punya banyak kuliner khas yang enak endeeus banget. Salah satunya yang paling sering dibahas adalah Mie Aceh dan Kopi Aceh.

Tak bisa dibohongi ya Gansis, kalau travelling, kuliner menjadi hal yang paling dicari, karena ya namanya juga makanan, tentu bisa menunjang kemampuan tubuh untuk kembali melanjutkan jalan-jalan, haha.

Well, Gansis. Kali ini ane akan menulis kuliner atau masakan khas Aceh yang menurut ane masih kurang terekspos, maksud ane tak seluas dikenal Mie Aceh, padahal ini khas banget dan menurut ane enak selaku orang Aceh asli yang lidahnya memang cocok dengan aneka rempah.

Mie Aceh dan Kopi Aceh sudah sering sekali dibahas di mana-mana, dan banyak yang meminati dua kukiner itu bahkan dari luar Aceh.

Ane akan membahas tentang 'Asam Keueung'sebagai salah satu masakan khas di Aceh.


sumber gambar

Asam Keueung atau asam pedas adalah kuah yang dibuat dengan bumbu-bumbu pilihan yang digiling halus, isinya berupa ikan-ikan sesuai selera. Biasanya ikan bandeng, tongkol, tuna atau ikan besar yang dicincang, atau apa pun. Intinya yang dimasak adalah ikan, yang berbeda dengan asam pedas pada umumnya adalah bumbu.

Asam Keueung berbeda dengan gulai ikan, karena gulai biasnya dimasak dengan bumbu plus santan. Sedangkan asam keueung dimasak dengan air.

Kuah Asam Keueung ini sering dijadikan menu keluarga, atau saat ada kenduri orang meninggal. Biasanya di Aceh kalau orang meninggal itu hajatan atau kendurinya sampai tujuh hari tujuh malam. Jadi, biasanya di tempat seperti itu ada menghidangkan kuah Asam Keueung.

Cara masaknya juga gampang banget Gansis. Kalian bisa cobain sendiri di rumah.

So, berikut ini ane share resep dan cara memasaknya ya, Gansis

Bahan-bahan
1. Cabe rawit, cabe merah. Banyakin cabe rawit ya, cabe merah satu atau dua aja biar warnanya bagus.
2. Lada
3. Bawang merah
4. Bawang putih
5. Asam sunti (belimbing wuluh)
6. Ketumbar
7. Daun jeruk purut
8. Halia
9. Kunyit
10. Cabe ijo
11. Belimbing wuluh
12. Ikan, sebagai bahan utama yang diolah.

Ane biasanya kalau di rumah pake ikan tongkol besar, yang kepalanya besar dan bisa dibelah. Karena ane tim doyan makan kepala ikan, gan. Apalagi pas nyongkel matanya, Wkwk.

Noted : Asam sunti itu adalah belimbing wuluh yang sudah dijemur, digaramin beberapa hari dan kemudian baru menjadi asam sunti. Setahu ane, asam sunti cuma ada di Aceh. Tapi mungkin saja ada dijual di luar Aceh, atau kalau tidak, bisa ganti dengan asam Jawa, tapi kemungkinan rasanya gak sama.

Caranya, bersihkan ikan sebersih-bersihnya ya. Jangan sampai masih ada darah ngalir, bau amis euy. Setelah itu masukkan ke dalam kuali, berikan perasaan keruk nipis dan garam. Ini untuk menimalkan bau amis pada ikan, dan memberi rasa asin gurih pada ikan. Coba deh bedain ikan yang digaramin dengan yang tidak digaramin terlebih dahulu. Menurut ane beda. Dan, ane lihat di YouTube banyak yang naruh garam pas udah dimasak, jadi gak nyerap ke dalam ikan gitu.

Semua bumbu 1-9 itu digiling sampai halu, setelah itu tuangkan ke ikan yang sudah digaramin. Setelah itu iris tipis-tipis buah belimbing, potong-potong cabe ijo, dan daun jeruk purut untuk menambah cita rasa Asam Keueung.


sumber gambar

Setelah semua selesai, tambahkan sedikit air, ini untuk bikin bumbu menyerap dengan ikan. Kemudian masak dengan api yang sedang, dan setelah mendidih, tambahkan air secukupnya sekira-kira udah pas rasanya.

Tunggu sampai kembali mendidih dan ikannya matang. Setelah itu kuah Asam Keueung siap disantap bersama keluarga atau teman.

Rasa dari kuliner ini adalah sesuai dengan namanya yaitu asam keueung dalam bahasa Aceh. Asam dalam bahasa Indonesia adalah asam, dan keueung dalam bahasa Indonesia diartikan pedas. Ya, citarasanya adalah adam dan pedas, ditambah wangi daun jeruk purut membuat kuah ini semakin menggugah selera. Kuah Asam Keueng enak disantap dengan nasi hangat saat siang hari.


sumber gambar

Ikan apa saja boleh dibikin kuah Asam Keueung, tapi kalau ane favorit kepala ikan tuna atau tongkol besar, apalagi yang banyak telurnya. Wadidaw ane ngiler dah ini.

Tak perlu khawatir, jika Gansis berkunjung ke Aceh, Kuah Asam Keueung ini banyak dijual di warung, hampir semua warung ada. Untuk santapan siang saat musim panas, ini cocok banget, sangat menantang, apalagi buat yang suka makan superrr pedas, bikin pengen nambah.

Well, Gansis! Pengen bikin sendiri? Selamat mencoba ya!

Di zaman digital, pelestarian budaya, kuliner dan apa saja semakin mudah dilakukan. Karena zaman modern ini pelestarian budaya bisa dibantu oleh media sosial, dengan cara itu kita juga bisa mengenalkan budaya daerah kita pada orang lain. Nah, untuk menunjang unggahan-unggahan di sosial media, Smartfren Unlimited MAXI ini sangat boleh diandalkan. Apalagi nih buat yang tinggal di desa macam ane, yang gak semua kartu internet bisa beroperasi dengan baik. Smartfren Unlimited MAXI bisa menemukan sinyal kapanpun dan di mana pun. Jadi untuk hal upload meng-upload, siaran langsung, dan lainnya, pakai Smartfren ini bisa diandalkan banget.



Smartfren Unlimited MAXI berperan penting dalam pelestarian budaya daerah, karena sinyal yang kuat dan available sekali. Tentu hal ini akan lebih mudah dengan cara promo atau pelestarian di sosial media, karena lebih efektif dan tidak memakan banyak waktu. Dan, Smartfren Unlimited MAXI bisa diandalkan dengan kualitas sinyak yang gak muter-muter.

Oke, Gansis. Sekian dulu thread ane kali ini. Semoga bermanfaat ya. Jangan lupa cendol, rate, komen, dan sharenya ya. See you :terimakasih:terimakasih:terimakasih

Ditulis oleh @ElviHusna
Opini pribadi