Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotwaras108Avatar border
TS
pilotwaras108
Biaya Formula E Jakarta Termahal dalam Sejarah, Di Cemooh Banyak Negara

KATA LOGIKA - Biaya pergelaran ajang Formula E DKI Jakarta, paling mahal dan sangat boros sepanjang sejarah Formula E di seluruh dunia.

Untuk Formula E Jakarta, Pemda DKI membayar mahal dengan memakai uang warga melalui APBD lebih dari Rp 1 triliun, padahal Warga DKI tidak memiliki mobil listrik.

Banyak negara menggelar Formula E tidak memakai uang warganya. Mereka yakin, Formula E yang konon tersohor akan mendatangkan sponsor. Dan itu terbukti.

Sebelumnya, ajang Formula E di Montreal, Kanada menjadi guyonan yang dicemooh banyak negara.

Karena Walikota Montreal (saat itu) Denis Coderre, menggunakan uang warga untuk menggelar Formula E hanya Rp 45 miliar atau 24 juta dolar.

Angka itu pun sudah diejek banyak negara di dunia, apalagi Rp 1 triliun yang digunakan Pemda DKI Jakarta.

Formula E di Hongkong memperkenalkan wilayah pasar tradisional. Banyak negara tuan rumah menampilkan UMKM sebagai ciri. (fiaformulae)
Mereka berprinsip, Formula E adalah ajang yang mengusung efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan bagi kehidupan masyarakat.

Lalu bagaimana mungkin prinsip efisiensi Formula E harus terlaksana dengan cara-cara inefisiensi menghamburkan uang pajak warga dan berharap memetik nama baik.

Dikutip KATA LOGIKA dari cbc.ca, berikut pernyataan sejumlah Pemerintah Daerah soal pendanaan Formula E di beberapa kota dunia.

Matthieu Lamarre, Juru Bicara Kota Paris

“Paris ePrix adalah acara yang sepenuhnya diurus oleh penyelenggara dan sponsor, dan itu termasuk renovasi trotoar”.

Anthony Hogrefe, Juru Bicara Perusahaan Pengembangan Ekonomi Kota New York.

“Kota ini tidak memberikan subsidi apapun kepada Formula E, tetapi kami sangat senang menjadi mitra. Ini acara yang menarik”.

Begitu pun dengan kota-kota di Berlin, Paris, New York, Monako, Marrakesh dan Hong Kong, mereka tidak mengeluarkan uang publik untuk melakukannya.

Formula E di Hongkong memperkenalkan wilayah pasar tradisional. Banyak negara tuan rumah menampilkan UMKM sebagai ciri. (fiaformulae)
Berbeda dengan Pemda DKI, Formula E sepenuhnya ditanggung warga DKI melalui APBD.

Pemda DKI menugaskan PT Jakarta Propertindo (JakPro) untuk berkoordinasi dengan Formula E Operations (FEO). Mereka sepakat, membayar biaya komitmen Rp 560 miliar untuk 3 musim balapan, yakni tahun 2022, 2023, dan tahun 2024.

Komitmen fee sebesar Rp 560 miliar, bahkan sudah dibayarkan Pemprov DKI ke Formula E melalui APBD.

Pemda DKI tinggal menyiapkan Rp 150 miliar setiap tahunnya atau Rp 450 miliar berikutnya. Artinya total seluruh penggunaan APBD lebih dari Rp 1 triliun. Pemda DKI akan menuai cemooh dunia.***
Katalogika.com
pheeroni
gigbuupz
.bindexee.
.bindexee. dan 7 lainnya memberi reputasi
6
3.8K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kushkoosAvatar border
kushkoos
#10
wajar gan bayar mahal. karena lagi suasana pandemi dan cuaca ekstrem yg melanda
bangsutankeren
pilotugal2an541
.bindexee.
.bindexee. dan 2 lainnya memberi reputasi
-1
Tutup