Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Jerman Marah, Bukan Putin yang Menginginkan Perang tapi Zelensky Ingin Jadi Pemimpin
Jerman Marah, Bukan Putin yang Menginginkan Perang tapi Zelensky Ingin Jadi Pemimpin Militer

- 29 Mei 2022, 20:20 WIB
Jerman Marah, Bukan Putin yang Menginginkan Perang tapi Zelensky Ingin Jadi PemimpinSurat kabar Prancis Le Figaro marah dengan perilaku Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang secara teratur mengkritik Barat. /Reuters/ Us Marines


PIKIRAN RAKYAT - Pembaca Spiegel mengatakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak menginginkan perdamaian.
Reaksi ini mengikuti berita bahwa Kanselir Jerman, Olaf Scholz meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memulai negosiasi dengan rekannya dari Ukraina.
"Zelensky tidak menginginkan perdamaian, dia ingin menjadi pemimpin militer yang penting dengan mengorbankan masyarakat dunia," kata dia.

"Putin sudah berupaya mengusulkan negosiasi tentang pasokan gandum," kata salah satu pengguna situs berbagi pendapatnya.
"Masalahnya, Ukraina tidak mau berbicara dengan Rusia. Oleh karena itu, topik ini perlu dibahas dalam negosiasi dengan Zelensky," tulis salah satu komentator.
"Zelensky tidak menginginkan gencatan senjata atau negosiasi. Dia lebih memilih lebih banyak senjata, dan Biden sudah membuka putaran eskalasi berikutnya," dukung Juergen4711HH.

"Zelensky telah menjelaskan bahwa dia lebih suka mati kelaparan seribu orang daripada mengalah satu milimeter! Dia hanya membutuhkan senjata Barat untuk melanjutkan konflik," ucapnya.

Sehari sebelumnya, Vladimir Putin melakukan percakapan telepon dengan Emmanuel Macron dan Olaf Scholz.
Menurut Kremlin, para pihak bertukar pandangan tentang aspek-aspek topikal dari situasi di Ukraina.

Di sisi lain, surat kabar Prancis Le Figaro marah dengan perilaku Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang secara teratur mengkritik Barat atas kecepatan pasokan senjata.

"Semua negara Barat harus segera berhenti memasok senjata ke Ukraina. Karena kurangnya sarana militer, para pemimpin Ukraina akan dipaksa untuk menyerah dan bernegosiasi dengan Rusia, yang jelas merupakan solusi terbaik untuk semua orang," salah satu pengguna situs publikasi tersebut.
"Zelensky membiarkan dirinya memarahi Barat. Dia seperti menggigit tangan yang memberinya makan, dan berani menolak untuk mematuhi perjanjian Minsk," tulis salah satu komentator.

"Terima kasih kepada Jerman karena tidak memperparah konflik ini, yang pada akhirnya tidak akan membuat kami khawatir, tetapi yang pasti akan merusak ekonomi kami," kata Benoit Dubois.
"Semua orang melakukan yang terbaik untuk Ukraina. Sepertinya telethon. Ini tank, ada pertahanan udara, dll. Pada saat yang sama, pejabat Eropa yang hanya memikirkan sanksi terhadap rakyatnya sendiri tidak punya waktu untuk mengusulkan perdamaian. solusi konflik,” pungkas orang Prancis lainnya.***

https://www.pikiran-rakyat.com/inter...militer?page=2


brentie
brentie memberi reputasi
-1
1.1K
50
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
gembalaanjing69Avatar border
gembalaanjing69
#1
SEBAIKNYA JERMAN BERGABUNG SM RUSIA MELAWAN UKRAINA..

NANTI DPT JATAH HASIL PERANG KAN LUMAYAN BREYemoticon-Ultah
0
Tutup