Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Kalau Nggak Ada Penjahat Nggak Ada Berita? Kok, Gitu!


Karena bermasyarakat, kita seringkali dihadapkan dengan berbagai persoalan hidup baik tentang materi keduniawian dan akhirat. Urusan keduniawian seperti tiada ada habisnya sejak kita bangun tidur sampai mau tidur lagi, ada saja beragam berita yang kita lihat, dengar, atau baca.

Namun sayangnya informasi-informasi yang kita terima seringkalinya didominasi oleh pemberitaan kejahatan, asusila, dan penistaan agama yang seolah terus digoreng yang mungkin kalau bisa sampai minyaknya habis diwajan. Sepertinya baru puas jika target yang diburu itu benar-benar sudah tidak berdaya. Ini apakah ajang balas dendam, padahal kenal secara personalnya saja tidak?

Sesuai judul thread, dunia akan sepi jika tidak ada kejahatan. Sebegitu pentingnyakah Tuhan mempertahankan tindak kejahatan dimuka bumi ini, padahal kalau mau dalam hitungan sepersekian detik semua kejahatan dimuka bumi lenyap seketika.



Siapa yang nggak gregetan dan gemes melihat penjahat melenggang kangkung, masih bisa tersenyum bak artis, hingga memiliki kekuasaan didalam sebuah negara? Adanya kepincangan, keadilan yang berbeda perlakuan terhadap pelaku kejahatan terhadap hukum semakin menodai kepercayaan masyarakat. Inilah yang terjadi sekarang ini, seperti tidak ada solusi dan tidak ada efek jera yang akhirnya hukum masyarakat berlaku.

Ya, itu kalau dilihat dari sisi negatifnya, kita mungkin lupa kalau kita juga pastinya memiliki informasi positif disetiap kehidupan manusia. Entah kenapa banyak manusia lebih tertarik mengurusi kehidupan pribadi orang lain padahal jika media sebagai ujung tombak informasi bisa membawa masyarakat lebih baik, menginspirasi, mensugesti, dan mencuci otak masyarakat dengan informasi yang positif saja. Ada banyak prestasi positif manusia yang akhirnya tenggelam karena pemberitaan sampah lebih mendominasi demi sebuah 'konten' dan cuansemata.



Siapa yang tidak rindu dengan tegur sapa yang hangat, tulus, bisa tidur pulas dan bangun tidur ada rasa bahagia, melakukan pekerjaan atas dasar kejujuran, dan kerjasama dalam tujuan membangun insan manusia lebih baik?

Sudah saatnya peran media dan berangkat dari dirikita sendiri melakukan aksi berbuat positif dari hal yang kecil dan sederhana dulu. Contohnya saja; berlaku tertib dijalan, berlaku jujur, berlomba berbuat kebaikan, selalu merasa takut karena selalu diawasi Tuhan.




Sebuah opini
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 25-05-2022 06:31
wargan3t
eyefirst2
provocator3301
provocator3301 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.5K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
besokataukapanAvatar border
besokataukapan
#16
Bagaimanapun, apapun alasannya...tetep akan ada berita mengenai kejahatan.
Di TV hal kasus seperti ini sudah menjadi makanan sehari-hari bila ada berita mengenai kasus pembunuhan, kasus korupsi, dsb itu...

Tuhan kenapa nga mau lenyapkan kaya penjahat penjahat seperti itu? Ada jawaban dari seseorang "mungkin karena udah bosan sama manusia di bumi". Manusianya Lebih menyukai kejahatan seperti kekerasan, penipuan, perampasan, pemerasan, pemerkosaan, penghinaan. Ditegur berapa kalipun tetep sama saja dan mengulangi siklus kejahatan. Malah manusia lebih pintar daripada iblis. Iblis aja kalah jahatnya...
Tradisi keb*ngs*tannya terus dilakukan tanpa henti-hentinya...nga ada puasnya.
Kalau bisa Tuhan saja dipantatin sama orang jahat...

Yang jadi pertanyaannya....

Tuhan udah merapat pada manusia manusia jahat yah?
Apa gunanya Dia exist?
Apa gunanya Dia menciptakan 10 perintah Allah?
Apa gunanya Dia membuat ayat-ayat suci diturunkan kepada para nabi dan dewa kalau manusia jahatnya malah melanggeng bebas bisa berbuat jahat kembali?


Pernah belajar sejarah bukan? Penjajahan adalah sebuah kejahatan HAM terberat. Pelakunya Belanda dan Jepang, datang ke +62 untuk menjajah. Kita saja amit-amit dijajah sama bangsa lain, kita berdoa jangan sampai penjajahan seperti ini terulang kepada generasi anak cucu kita, ehhhhh malah bangsa kita sendiri senang menindas bangsanya sendiri juga. Bang**t nga tuh??

Apa contohnya?
Orang yang tidak bersalah malah dijadikan penjahat dan dizolimi haknya sebagai manusia. Mana yang katanya hukum tajam keatas dan juga kebawah? Omong kosong! Bullsh*t!
Liat saja kasus berita kemarin yang orang nga bersalah dijebak narkoba oleh "oknum"...itu baru satu berita, bagaimana berita berita orang yang tidak berdosa yang lain dihukum tanpa melihat kebenaran sesungguhnya???
Banyak orang nga bersalah dianiaya oleh oknum bawah sampai atas dari instansi apapun. Banyak cerita di media sosial orang yang diperas oleh yang katanya oknum sampai dia susah cari makan.
Banyak hal-hal tidak pernah diselesaikan dengan ending yang baik.

Apa gunanya hukum jika masih banyak orang jahat?
Apa gunanya moralitas dan norma jika kejahatan masih diagungkan?
Apa gunanya keadilan jika orang nga bersalah dijadikan penjahat?


Pupus sudah harapan saya.
Bangun tidur melek mata liat berita isinya orang jahat melulu
Banyak kriminal
Banyak organisasi yang melakukan kekerasan dan kejahatan terang-terangan
Kehidupan nyata diperas sama orang jahat.
Jadi buat apa jadi orang baik kalau hak-hak saya ditindas?

Jadi saya kurang-kurangin harapanlah....
Tak ada kebajikan....kebaikan....kebenaran....keadilan...cinta kasih....enggak ada itu semua.

Saya hanya numpang hidup dibumi. Bisa diperlakukan apa saja...mau dijadikan sansak tinju...apa mungkin saya dijadikan kambing hitam suatu hari? Mungkin.....

Kalau saya mampus mungkin penjahatnya senang dan bahagia. Kalo senang bisa ngadain pesta besar-besaran bahwa dia menjadi penguasa nga tersentuh oleh siapa saja. Atau Tuhan juga ikut party bersama mereka....

iskrim
iskrim memberi reputasi
1
Tutup