.nona.Avatar border
TS
.nona.
Kalau Manusia Seperti Semut, Apa Yang Terjadi?




Kamu suka melihat semut? Tentu semut adalah serangga kecil yang hidupnya berkoloni. Manusia sering sekali melihatnya, hingga akhirnya manusia terbiasa akan kehadiran semut.

Namun ada manusia yang jahil dengan kehidupan si semut, ketika ia lagi asik jalan-jalan dengan sengaja manusia menyiramnya dengan air, atau yang lebih parah dengan minyak. Maka, semutpun mati seketika.

Semut yang tidak tahu apa-apa langsung terkena bencana alam. Bahkan bukan hanya itu, ada semut yang diambil dalam kelompoknya lalu disesatkan sendirian.



Bahkan ada semut yang dipermainkan, harusnya jalannya mulus malah dikasih air, api bahkan.ditiup-tiup biar terbang. Kehidupan si semut berada di tangan manusia, walau bukan manusialah penciptanya.

Namun ada juga manusia yang baik, ketika semut lagi sendirian dan tersesat ia berikan petunjuk jalan agar kembali ke rombongannya. Bahkan ketika semut tercebur ke air dan hendak tenggelam ia selamatkan, ada juga yang memberikan semut sisa-sisa makanan hingga kelompok semut itupun senang.



Tipe manusia yang terakhir terhadap semut, adalah ketika manusia itu cuek saja dengan kehadiran semut. Dia sibuk dengan urusannya, dan tidak mau tahu apa yang dilakukan semut dan apa yang terjadi pada semut.

Oke, sekarang ke tahap akhir. Jika manusia itu yang hidup di bumi dianggap seperti semut, karena kehidupan di dunia tak mungkin manusia di puncak rantai kekuasaan. Maka ada mahluk lain yang melintas dan menganggap manusia itu bagaikan semut itu tadi.



Mereka ada yang jahil, baik dan cuek saja dengan tingkah laku manusia. Pertanyaannya siapa mereka?

Jin, malaikat, Tuhan atau alien?

Karena sebagai semut yang melihat manusia, tidak mengerti apa bahasa mereka, apa yang dilakukannya, terlebih mereka pasrah dengan perlakuan manusia.



Hal ini juga terjadi pada manusia saat ini, terkadang ketika sedang asik di jalan tiba-tiba kecelakaan padahal sedang jalan santai lalu mati.

Ada yang berada diambang maut, seperti mobil ketabrak kereta penumpangnya masih selamat.

Apakah ini faktor kesengajaan atau ada permainan yang dilakukan oleh mahluk yang punya kuasa lebih pada manusia?



Silahkan direnungkan lebih dalam, karena mahluk yang bisa merekayasa waktu akan dapat melakukan apa saja. Lantas, pertanyaan terakhir apakah manusia meminta semut menyembahnya?

Maka, pertanyaan itu menjadi apakah mahluk yang punya kuasa terhadap manusia itu meminta manusia menyembahnya? Untuk apa? Bahkan sampai ada yang membela?


Silahkan dijawab dengan keyakinan masing-masing, terima kasih.

emoticon-Angel

Sumber klik






Diubah oleh .nona. 25-05-2022 00:31
aliciakey
eyefirst2
MUIGarisLucu
MUIGarisLucu dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.3K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
fishmanishAvatar border
fishmanish
#9
manusia punya kuasa terhadap semut,

bukan berarti semut diminta menyembah manusia, semut kan punya keterbatasan intelegensia.

manusia menyembah penciptanya (at least menurut kepercayaan agama tertentu) ya karena manusia memiliki intelegensia lebih daripada semut.

meskipun sbnrnya otak semut jika dibandingkan tubuhnya lebih besar otak semut daripada otak manusia.

namun otak manusia memiliki daya cipta, daya imaginasi. itulah sebabnya mereka ada yang memilih untuk menyembah pencipta nya.

mgkin otak pencipta manusia jg jauh di atas kemampuan intelegensia manusia. itulah sebabnya kita tidak dituntut untuk mampu melihat masa depan, mampu melihat tembus pandang, mampu telekinesis, dan semua2 kekuatan diatas kemampuan manusia.

buat manusia, semut adalah hal remeh, kaga guna. ga penting jg buat diliatin apalagi dipiara.
sama halnya buat makhluk pencipta manusia (kalo ada) yg punya intelegensia jauuh di atas kita. buat mereka manusia hanyalah sekumpulan bakteri bodoh yang gak guna.
brinak
brinak memberi reputasi
1