Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mikanseina03Avatar border
TS
mikanseina03
Debat Sidang
Debat Sidang

Sumber gambar : Google.com Media Indonesia



Melanjutkan cerita Abu Nawas kemarin. Yang berjudul 'Kaya Tanpa Harus Bekerja '

Tetangga Abu Nawas tidak terima jika seratus keping perak yang dilemparkannya menjadi milik Abu Nawas. Ia menggedor pintu rumahnya. Meminta kembali seratus keping perak itu.

"Bagaimana bisa ini milikmu?" Abu Nawas menyanggah.

"Ini adalah upah yang diberikan Allah padaku sebagai hambanya yang taat dan sabar."

"Dan ini jatuh tepat mengenai kepalaku saat aku sujud, tentu saja ini pasti jawaban dari Allah." ucap Abu Nawas panjang lebar.

"Tidak... Itu milikku Abu Nawas... Aku yang melemparkannya."

"Lebih baik kita selesaikan ini semua di pengadilan." ucap tetangga Abu Nawas penuh penekanan dan penuh amarah.

Di pengadilan tetangga Abu Nawas melaporkan semua yang terjadi. Ia menganggap Abu Nawas telah berlaku dzolim karena telah mengambil hartanya.

"Apa pembelaanmu wahai Abu Nawas?" tanya hakim, setelah pengaduan dari tetangga Abu Nawas selesai.

"Tetangga saya ini sudah gila Tuan Hakim."

Tetangga Abu Nawas wajahnya memerah setelah mendengar ucapan Abu Nawas yang menurutnya kurang ajar.

"Dia benar-benar sudah gila... Dia menganggap semua yang ada di dunia ini adalah miliknya," ucap Abu Nawas.

"Tapi, itu semua memang milikku..."

"Aku sengaja melemparkannya tepat mengenai kepalamu saat kamu sujud... Karena kau berteriak-teriak seperti orang gila... Memohon pada Allah agar kau diberi seratus keping perak," sanggah tetangga Abu Nawas.

Abu Nawas tersenyum.

"Dan seratus keping perak ini memang jawaban dari Allah untukku."

"Jawaban itu dilewatkan darimu..."

"Allah SWT membuat hatimu tergerak untuk melempar seratus keping perak padaku."

"Jangan merasa bahwa semua itu milikmu."

"Karena kau sendiri juga milik-Nya."

"Maka, terserah Allah melakukan apa saja terhadap semua yang dimilikinya," ucap Abu Nawas panjang lebar.

Sang Hakim kini menjadi tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Hakim memutuskan bahwa Abu Nawas benar dan uang yang jatuh di kepalanya menjadi miliknya.

(Kaya Tanpa Harus Bekerja)

https://www.kaskus.co.id/show_post/6...41470eb65e984e
Diubah oleh mikanseina03 23-05-2022 03:15
straightgene
straightgene memberi reputasi
-1
643
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
mikanseina03Avatar border
TS
mikanseina03
#1
Debat Sidang
Debat Sidang

Sumber gambar : Google.com Media Indonesia



Melanjutkan cerita Abu Nawas kemarin. Yang berjudul 'Kaya Tanpa Harus Bekerja '

Tetangga Abu Nawas tidak terima jika seratus keping perak yang dilemparkannya menjadi milik Abu Nawas. Ia menggedor pintu rumahnya. Meminta kembali seratus keping perak itu.

"Bagaimana bisa ini milikmu?" Abu Nawas menyanggah.

"Ini adalah upah yang diberikan Allah padaku sebagai hambanya yang taat dan sabar."

"Dan ini jatuh tepat mengenai kepalaku saat aku sujud, tentu saja ini pasti jawaban dari Allah." ucap Abu Nawas panjang lebar.

"Tidak... Itu milikku Abu Nawas... Aku yang melemparkannya."

"Lebih baik kita selesaikan ini semua di pengadilan." ucap tetangga Abu Nawas penuh penekanan dan penuh amarah.

Di pengadilan tetangga Abu Nawas melaporkan semua yang terjadi. Ia menganggap Abu Nawas telah berlaku dzolim karena telah mengambil hartanya.

"Apa pembelaanmu wahai Abu Nawas?" tanya hakim, setelah pengaduan dari tetangga Abu Nawas selesai.

"Tetangga saya ini sudah gila Tuan Hakim."

Tetangga Abu Nawas wajahnya memerah setelah mendengar ucapan Abu Nawas yang menurutnya kurang ajar.

"Dia benar-benar sudah gila... Dia menganggap semua yang ada di dunia ini adalah miliknya," ucap Abu Nawas.

"Tapi, itu semua memang milikku..."

"Aku sengaja melemparkannya tepat mengenai kepalamu saat kamu sujud... Karena kau berteriak-teriak seperti orang gila... Memohon pada Allah agar kau diberi seratus keping perak," sanggah tetangga Abu Nawas.

Abu Nawas tersenyum.

"Dan seratus keping perak ini memang jawaban dari Allah untukku."

"Jawaban itu dilewatkan darimu..."

"Allah SWT membuat hatimu tergerak untuk melempar seratus keping perak padaku."

"Jangan merasa bahwa semua itu milikmu."

"Karena kau sendiri juga milik-Nya."

"Maka, terserah Allah melakukan apa saja terhadap semua yang dimilikinya," ucap Abu Nawas panjang lebar.

Sang Hakim kini menjadi tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Hakim memutuskan bahwa Abu Nawas benar dan uang yang jatuh di kepalanya menjadi miliknya.

(Kaya Tanpa Harus Bekerja)

https://www.kaskus.co.id/show_post/6...41470eb65e984e
Diubah oleh mikanseina03 23-05-2022 03:15
0