Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotwaras108Avatar border
TS
pilotwaras108
Kendaraan Listrik Tanpa Awak Mulai Beroperasi di BSD City, Ini Rutenya
Kompas.com, 20 Mei 2022, 17:00 WIB
Kendaraan Listrik Tanpa Awak Mulai Beroperasi di BSD City, Ini Rutenya
JAKARTA, KOMPAS.com - Sinarmas Land mengoperasikan autonomous electric vehicle atau kendaraan listrik tanpa awak di kawasan BSD City, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kendaraan listrik otonom dengan merek dagang Navya varian Arma ini hanya melewati kawasan Qbig dan Green Office Park.

Namun, untuk saat ini, baru dioperasikan di sekitar kawasan Qbig. Sementara yang akan melewati Green Office Park bakal dilakukan dalam waktu dekat.

Sehingga, nantinya akan ada dua kendaraan listrik tanpa awak akan beroperasi di kedua titik tersebut.

"Sementara cuma dua unit, rutenya di daerah Qbig dan luarnya," terang Group CEO Sinarmas Land Michael Widjaja usai peresmian uji coba kendaraan listrik otonom, Jumat (20/5/2022).

Tak sampai disini, kendaraan listrik tanpa awak ini akan terus dikembangkan untuk mendukung Transit Oriented Development (TOD) Cisauk yang setidaknya dilalui sekitar 11.000 orang per hari.

Cara kerjanya, jika Anda turun dari stasiun kereta api dan ingin ke beberapa lokasi di BSD City, maka Anda bisa pesan sesuai dengan permintaan (on-demand bus).

"Misalnya, 12 orang mau ke AEON (mal) ya udah kita ke AEON dulu, atau 50 orang mau ke Qbig. Jadi, dia bisa planning (rencanakan), ya jadi mobility solution (solusi mobilitas) lah ya," tambah Michael.

Kendaraan listrik tanpa awak bernama Navya varian Arma ini memiliki penggerak listrik dan battery pack berkapasitas 33 kilo Watt hour (kWH) yang dapat bertahan selama 9 jam.

Arma dirancang berdimensi 4,7 meter x 2,1 meter dengan kapasitas penumpang 15 orang, dengan formasi 11 duduk dan 4 berdiri.

Selain itu, dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan Global Positioning System (GPS) sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk analisa big data.

Kemudian, akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil.

Transportasi listrik tanpa awak ini mempunyai kemampuan akselerasi, navigasi, hingga dapat mendeteksi kondisi lingkungan di sekitarnya, termasuk menghindari halangan dan melakukan pemberhentian secara otonom.
Kompas.com
37sanchi
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 37sanchi memberi reputasi
2
788
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
menemboesdjamanAvatar border
menemboesdjaman
#7
Kalau nabrak orang di jalan yg dihajar warga nanti penumpangnya, sebab kagak ada sopirnya.

Kan biasanya kalau nabrak di jalan, sopirnya dihajar ramai-ramai oleh warga.

Nah ini kagak ada sopirnya, nanti penumpangnya dikira sopirnya. Malah penumpang jadi bulan-bulanan warga.

emoticon-Ngakak Apes.
typicat
typicat memberi reputasi
-1
Tutup