Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mikanseina03Avatar border
TS
mikanseina03
Kaya Tanpa Harus Bekerja
Kaya Tanpa Harus Bekerja



Setiap orang pasti butuh uang. Setiap orang pasti ingin kaya. Uang memang bukan segalanya tapi segalanya butuh uang. Begitulah sebuah kata-kata mengatakan. Dan begitulah memang kenyataannya.

Sama seperti yang di alami Abu Nawas. Abu nawas bisa dibilang sebagai seorang yang berkecukupan. Ia juga tidak begitu kaya seperti teman-temanya apalagi seperti saudagar yang sering ia temui. Siapa yang tidak kenal dengan Abu Nawas? Ya, Abu nawas atau Abu Nuwas al-Hasan bin Hini al-Hakami adalah seorang penyair di masa Khalifah Harun ar-Rasyid (Khalifah ke-5 Dinasti Abbasiyah).
Abu nawas tinggal bersama seorang istri. Suatu hari istri Abu Nawas mengeluh karena ia tidak kuat menjalani kehidupan yang seperti ini.

"Suamiku, kapan aku dibelikan gaun yang indah?"

Abu nawas selalu meyakinkan istrinya untuk sabar. Karena, selalu ada jalan bagi mereka yang sabar dan ikhlas dalam menjalani rintangan serta cobaan dari Allah SWT.

"Hidupmu selalu kau habiskan untuk berdoa saja" ucap istri Abu Nawas

"Tapi, semua ini aku lakukan karena Allah SWT"

"Kalau begitu mintalah upah padanya, sebagai hamba yang telah mengabdi padanya" sahut istri Abu Nawas.

Langsung saja Abu Nawas menggelar sajadah di pekarangan rumah. Bersujud serta memohon pada Allah SWT . Meminta upah.

"Ya Allah berilah hamba ini upah...seratus keping perak" kata Abu Nawas. Ia mengatakannya berulang-ulang kali dengan suara yang cukup lantang. Hingga salah seorang tetangga sebelah rumah mendengarnya, yang kemudian timbul niat usil untuk mengerjai Abu Nawas.

Di lemparlah seratus keping perak tepat mengenai kepala Abu Nawas. Abu Nawas mengangkat kepalanya dan mendapati seratus keping perak berada di hadapannya. Dengan sangat senang, Abu Nawas membawanya masuk ke dalam rumah untuk memberitahu istrinya.

"Istiku... aku memang benar-benar Wali Allah!"

"Allah mengabulkan doaku..."

"Allah memberiku upah seratus keping perak"

Tetangga Abu Nawas tadi tidak terima hartanya menjadi harta Abu Nawas. Ia menggedor pintu rumahnya sambil berkata, "Hei, Abu Nawas itu hartaku... Kembalikan padaku!"


Sumber gambar : Google.com





Lanjut di (Debat Pengadilan)
https://www.kaskus.co.id/show_post/6...41470eb65e984e
Diubah oleh mikanseina03 23-05-2022 03:14
0
573
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
mikanseina03Avatar border
TS
mikanseina03
#1
Kaya Tanpa Harus Bekerja
Kaya Tanpa Harus Bekerja



Setiap orang pasti butuh uang. Setiap orang pasti ingin kaya. Uang memang bukan segalanya tapi segalanya butuh uang. Begitulah sebuah kata-kata mengatakan. Dan begitulah memang kenyataannya.

Sama seperti yang di alami Abu Nawas. Abu nawas bisa dibilang sebagai seorang yang berkecukupan. Ia juga tidak begitu kaya seperti teman-temanya apalagi seperti saudagar yang sering ia temui. Siapa yang tidak kenal dengan Abu Nawas? Ya, Abu nawas atau Abu Nuwas al-Hasan bin Hini al-Hakami adalah seorang penyair di masa Khalifah Harun ar-Rasyid (Khalifah ke-5 Dinasti Abbasiyah).
Abu nawas tinggal bersama seorang istri. Suatu hari istri Abu Nawas mengeluh karena ia tidak kuat menjalani kehidupan yang seperti ini.

"Suamiku, kapan aku dibelikan gaun yang indah?"

Abu nawas selalu meyakinkan istrinya untuk sabar. Karena, selalu ada jalan bagi mereka yang sabar dan ikhlas dalam menjalani rintangan serta cobaan dari Allah SWT.

"Hidupmu selalu kau habiskan untuk berdoa saja" ucap istri Abu Nawas

"Tapi, semua ini aku lakukan karena Allah SWT"

"Kalau begitu mintalah upah padanya, sebagai hamba yang telah mengabdi padanya" sahut istri Abu Nawas.

Langsung saja Abu Nawas menggelar sajadah di pekarangan rumah. Bersujud serta memohon pada Allah SWT . Meminta upah.

"Ya Allah berilah hamba ini upah...seratus keping perak" kata Abu Nawas. Ia mengatakannya berulang-ulang kali dengan suara yang cukup lantang. Hingga salah seorang tetangga sebelah rumah mendengarnya, yang kemudian timbul niat usil untuk mengerjai Abu Nawas.

Di lemparlah seratus keping perak tepat mengenai kepala Abu Nawas. Abu Nawas mengangkat kepalanya dan mendapati seratus keping perak berada di hadapannya. Dengan sangat senang, Abu Nawas membawanya masuk ke dalam rumah untuk memberitahu istrinya.

"Istiku... aku memang benar-benar Wali Allah!"

"Allah mengabulkan doaku..."

"Allah memberiku upah seratus keping perak"

Tetangga Abu Nawas tadi tidak terima hartanya menjadi harta Abu Nawas. Ia menggedor pintu rumahnya sambil berkata, "Hei, Abu Nawas itu hartaku... Kembalikan padaku!"


Sumber gambar : Google.com





Lanjut di (Debat Pengadilan)
https://www.kaskus.co.id/show_post/6...41470eb65e984e
Diubah oleh mikanseina03 23-05-2022 03:14
0