sutanjugaAvatar border
TS
sutanjuga
Ilusi Kebahagiaan Si kaya Dan Si miskin


SAHABATKASKUS- Pernah dengar suatu kisah yang pada jamannya dikisahkan buat anak muda oleh orang tua, dimana kisah yang diceritakan itu untuk membuat anak muda tidak terlalu terobsesi dengan kehidupan dunia, kalau yang sudah pernah mendengar maka dari ilustrasi gambar diatas langsung paham kisah apa yang dimaksudkan, dan buat yang belum pernah dengar akan saya ceritakan kembali sedikit bagian penting dari cerita tersebut sesuai dengan yang pernah saya ingat dari cerita tersebut.


Diceritakan bahwa ada seorang kaya raya sedang dalam perjalanan dari sebuah bisnis yang dijalankan nya, hari itu sang kaya ditemani oleh sang istri, dengan mengendarai mobil mercy nya melintasi perbatasan kota yang jarang dilalui nya, sampai disebuah persimpangan jalan mobil mercy tersebut berhenti dikarenakan lampu merah, sambil menunggu lampu hijau menyala, si kaya melemparkan pandangannya ke sekeliling simpang tersebut, sampailah matanya terhenti memandang di sebelah kiri mobilnya terlihat sebuah becak yang terparkir di trotoar jalan, dan diatas tempat duduk penumpang dilihatnya sang penarik becak tertidur, sikaya seksama memperhatikan becak tersebut yang membuat sang istri yang duduk disebelahnya penasaran.
"Ada apa, Pa ?" Ujar sang istri sambil ikut menoleh ke kiri. Lalu diulanginya pertanyaan ke suaminya begitu dia sadar kalau yang dipandanginya adalah sebuah becak.
"Ada apa dengan becak itu ?, Apa papa mengenal penarik becak itu ?" Ujar sang istri.

Sedikit kaget sang suami pun berkata ke istrinya,
"Aku tak kenal dengannya (penarik becak-pen), hanya saja coba lihat tidurnya penarik becak tersebut, dengan tempat sempit dan posisi seperti itu, namun si penarik becak bisa dengan bahagia dan lelap tidurnya" jawab sang suami.

Akhirnya si istri menyadari yang dimaksudkan sang suami, si istripun berkata.
"Ok iya juga ya, pa. Bagaimana bisa ia setenang itu tidur juga lelap, terlihat tanpa beban, kita rasanya sulit tidur nyaman begitu".

"Iya ma, bahkan ditempat tidur mewah kita pun, tidur tidak sebahagia itu," ak.... .... Belum sempat melanjutkan kalimatnya mobil dibelakang sang kaya sudah pada bising membunyikan klakson, rupanya lampu sudah menyala hijau, dengan terburu-buru dipacu sang kaya mercy nya sampai sampai menderu terdengar suara mercy tersebut.

Bunyi klakson yang bersautan dan deru suara mercy tersebut membangunkan sang tukang becak, sempat dilihatnya mobil mercy itu melaju dengan mulusnya,
"Waah .... Broom broom" Ujarnya , lalu dalam bathinnya berkata nikmat betul yang naik mercy itu, gagah berwibawa dan terlihat bahagia.

Saat masih remaja dulu, cerita itu tidak terlalu berkesan buat saya, malah saya beranggapan kalau itu seperti cerita lucu saja, karena dalam pikiran saya manalah mungkin terjadi hal yang seperti itu, sampai saya mengalami sebuah keadaan yang sebenarnya tidak persis seperti cerita mercy dan becak, tapi arah tujuannya menyerupai. Jadi hal atau kejadian yang membuat mataku terbuka adalah kejadian saat dalam perjalanan pulang dari tempat saya dinas dengan petinggi perusahaan tempat saya bekerja.


Petinggi perusahaan ini kita sebutlah boss, emang dia termasuk orang yang senang kalau bawahannya memanggil dia boss, saya boleh dibilang dekat dengan sang boss dalam tanda kutip, dikarenakan banyak pekerjaan yang saya bantu, istilahnya si boss selalu nyaman dengan saya, makanya kemanapun siboss selalu membawa saya.

Siboss ini termasuk tipe orang yang terlihat santai dan tampil rapi, bicara juga tidak terlalu formal, terlihat seperti tak ada masalah hidup, apalagi istrinya juga bekerja dengan jabatan strategis di sebuah perusahaan besar.
Anak anak siboss juga keduanya sudah bekerja, yah siboss ini punya anak dua dan sepasang yang besar cewek dan yang kecil cowok.
Terlihat sebagai sebuah keluarga yang sempurna.


Saat itu sore hari sudah menjelang matahari akan tenggelam diufuk, seperti biasa kalau dalam perjalanan pulang dari dinas luar kota, saya selalu dijemput dan diantar siboss, hehehehe aneh emang sampai saya berpikir ini bossnya yang mana, tapi ya mungkin dia lagi memanfaatkan atau dia senang dengan saya entahlah, tak pernah mikir sampai kearah tersebut.
Di sebuah wilayah yang termasuk dekat lagi dengan rumah saya, kebetulan terjadi macet, biasanya tidak pernah macet disitu, namun hari ini macet dikarenakan adanya pekerjaan perbaikan di jembatan penyeberangan sungai, jadi laju kendaraan tersendat harus melalui jembatan tersebut secara bergantian.

Dalam kemacatan lalin itulah, siboss memperhatikan sebuah rumah dipinggir jalan, sebuah rumah sederhana dengan dinding semi permanen dan sebagian atapnya masih pakai ijuk.
Dan diteras rumah tersebut sipemilik rumah berjualan beraneka ragam buah buahan, sore itu terlihat sipemilik rumah sedang tertawa kepada seseorang, kemungkinan pelanggan yang beli buah, dan terlihat juga beberapa anak bermain ceria disekitar teras rumah itu.
Tiba-tiba siboss berujar "Lihat mereka itu, hidupnya hanya seperti itu (berjualan buah diemperan rumah-pen) apa yang mereka harapkan ?" Kata siboss. Belum sempat aku menjawab siboss kembali berujar "Tapi kenapa mereka bahagia", tidak ada sedikitpun keresahan tampak, beda dengan kita yang tak pernah cukup". Kata siboss.

Lalu siboss melihat kearah ku, aku hanya tersenyum mereaksi yang disampaikan siboss tersebut, dan siboss sepanjang sisa perjalanan mulai bercerita bagaimana hidupnya.

Saya sebenarnya sudah tidak terlalu mendengarkan ucapan siboss, karena pikiranku langsung teringat cerita dulu tentang simercy dan sibecak.

Ternyata cerita simercy dan sibecak bukan sekedar cerita hiburan semata, ternyata benar adanya di kehidupan ini memang ada orang yang secara finansial hebat, namun kehidupannya tidak bahagia.
Hal itu membuat saya kembali berpikir ulang ternyata finansial saja tidak menjamin kehidupan seseorang menjadi bahagia, karena pada intinya di kehidupan ini tidak pernah ada kata cukup buat hati manusia. Rasa tak cukup itulah yang membuat seseorang menjadi tidak bahagia, siapa pun itu baik sikaya maupun simiskin tidak akan pernah merasakan kebahagiaan, apabila dia selalu mengeluhkan masalah hidupnya dan melihat kebahagiaan hidup orang lain.
Setiap hidup itu ada suka dan duka, setiap hidup itu ada masalah, hidup manusia akan terbebas bila sudah terlepas dari hidup ini (mati). Hal inilah yang membuat saya akhirnya mulai menikmati apa yang menjadi jalan cerita kehidupanku, jangan pernah berpikir kalau hidup orang lain tidak bermasalah. Nikmati hidup dan bahagialah.



Di thread sederhana ini

penulis : sutan juga
sumber : pengalaman pribadi dan opini pribadi
referensi : ilusi kebahagiaan
Diubah oleh sutanjuga 19-05-2022 16:08
HeAVen_DoG
underlying
pakde.edan
pakde.edan dan 15 lainnya memberi reputasi
14
2.9K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
cheapbastard666Avatar border
cheapbastard666
#5
sarjojo
Ranger007
dazeck
dazeck dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup