Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Sistem Khilafah itu Gimana sih? Cocok Nggak dengan Indonesia?


Sistem pemerintahan Khilafah mungkin tidak terlalu asing di telinga kita karena belakangan ini ada beberapa pihak yang menuntut ditegakkannya sistem pemerintahan Khilafah untuk menggantikan pancasila. Khilafah sendiri adalah sebuah gerakan keagamaan yang berdasarkan syariat Islam dengan pemimpin seorang Khalifah.

Khilafah sendiri secara terminologi diartikan dengan pergantian kepemimpinan dari Nabi Muhammad kepada para sahabat dan seterusnya. Kendati demikian Khilafah sebenarnya tidak cocok disebut sistem pemerintahan, lebih cocok disebut sebagai prinsip atau sistem. Khilafah menggunakan syariat Islam sebagai ideologi dan karena itulah Khilafah tidak memiliki detail tentang tatakelola negara maupun hubungan antar negara.



Khalifah tidak mengatur tentang pajak, tidak mengatur tentang subsidi, tidak mengatur tentang pegawai negeri sipil, tidak mengatur tentang kestabilan harga, tidak mengatur tentang ekspor impor, tidak mengatur tentang investasi, tidak mengatur pembangunan infrastruktur, dan tidak mengatur banyak hal lain yang benar-benar penting untuk menjaga kestabilan suatu negara. Karena itulah bagi Indonesia yang benar-benar luas dengan penduduk ratusan juta, sistem Khilafah tidak cocok untuk diterapkan.

Sekali lagi, Khilafah bukanlah sebuah sistem pemerintahan melainkan sebuah prinsip. Pancasila yang kita kenal saat ini pun tidak memiliki poin yang bertentangan dengan syariat Islam sehingga seharusnya tak ada pertentangan dengan orang-orang yang menginginkan sistem Khilafah.



Syariat Islam (yang menjadi dasar khilafah) lebih banyak membahas hubungan manusia dengan Tuhan dibandingkan hubungan antar banyak manusia. Menggunakan syariat Islam sebagai ideologi tidaklah salah, tetapi jika hanya bergantung pada syariat Islam maka berpotensi menghambat pertumbuhan suatu negara dan juga menimbulkan ketidaksukaan bagi pihak-pihak non-muslim.

Lalu, adakah negara yang saat ini menggunakan sistem Khilafah? Ada, ISIS dan Taliban (atau begitulah katanya). Negara-negara mayoritas Islam seperti Arab dan Brunei Darussalam pun tidak menggunakan sistem Khilafah melainkan sistem Monarki, sedangkan Iran menggunakan sistem Republik. Jika kita melihat keadaan ISIS dan Taliban yang banyak dicap sebagai teroris, tampaknya Indonesia benar-benar harus hati-hati dengan mereka yang menginginkan sistem Khilafah.



Karenanya, Khilafah bukanlah solusi bagi masalah-masalah di negeri ini. Jika tak ada negara di dunia ini yang sukses dengan Khilafah, apa jaminan Indonesia bisa?

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumursumursumur
pixecute
provocator3301
jery2807
jery2807 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
7K
245
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
adi503Avatar border
adi503
#14
Salam.
Ini pendapat pribadi ya.
Pertama asas dari khilafah ^hitam putih^ artinya tidak ada istilah nego2.
Kedua hukumnya jelas quran dan hadist.
Nah asas ^hitam putih^ mengacu pada hari akhir yaitu surga dan neraka.
Sedangkan hukumnya ^quran dan hadist^ di nyatakan kan sendiri dalam quran hadist .
Saya pribadi berpendapat perlu diskursus khilafah dan jadikan wacana sepak terjang di berbagai negara yang mencoba sistem ini.
Saya hanya ingin beropini bagi penyanjung khilafah.Anda meyakini khilafah dan mengkafir haram kan produk budaya non muslim.Sejalan dengan itu anda dan kita sendiri tentunya termasuk pengguna dominan dari produk mereka.Saran saya buat anda dan kita tentunya tak perlu menghujat.Tentu berkontribusi positif pilihan bagus untuk dunia akhirat anda dan kita tentunya.
Salam.
0
Tutup