Final melawan madrid

Mengerikan, disaat bersamaan mendebarkan. Siapa sih yang gak mau balas dendam 17/18?

Tapi disisi lain, menakutkan. Mereka selalu berhasil comeback dengan drama terbaik sepanjang musim ini.

Ancelotti, lewat interview bilang, kalau emang dia fokus di defense. Di Offense, dia bebasin pemainnya dengan kualitas yanh mereka punya. Mungkin inilah salah satu alasan dulu kita disuguhkan tontonan indah bernama Kaka, dan di musim ini pun. Emang banyak banget gol gol datangnya bukan dari proses teamwork, tapi lebih ke flair, aksi pemainnya. Contoh: benzema nge press mendy dan donaruma, umpan dewa modric, vinicius ngolongin fernandinho terus bawa bola sampe golin. Fakta, bahwa pemain madrid bisa menghasilkan magis di lapangan pada saat2 krusial.

Persamaan dari hampir semua gol madrid di babak KO adalah, hampir semua, berasal dari bola crossing. Gol rodrigo semalem yang pertama dari camavinga, ke benzema, kedua langsung dari carvajal, gol mereka pas lawan psg pun juga sama, lawan city juga.

Lantas, kenapa kok bisa skema gol nya madrid lewat crossing semua? ya karena kualitas pemainnya. Lihatlah kualitas crossingnya camavinga, carvajal, kroos, modric dll. Dan tentu saja, benzema yang memang natural fox in the box, selalu aja dapet celah antara bek tengah.

Sebuah pertandingan super berat di final nantinya. Apalagi kita bicara madrid yang udah melakukan aksi houdini 3x berturut2. Perlu usaha ekstra, taktik ekstra. Inget ada isu kalau dulu sebelum final lawan spurs, kita buat mini match lawan tim cadangan, dan tim cadangan main dengan formasi ala spurs. mungkin hal2 semacam itu bisa kita lakukan


cuma menyampaikan uneg2 saja. Final UCL masih panjang, selanjutnya masih harus ketemu spurs. Dan itu fokus utama kita saat ini. Semoga 3 poin

YNWA