Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

suryahendroAvatar border
TS
suryahendro
Lockdown Batal Longgar, China Makin Ketat Gembok Shanghai (video inside)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penguncian (lockdown) Shanghai batal dilonggarkan. Buktinya pihak berwenang pusat keuangan China itu, makin gencar meluncurkan putaran baru pengujian di seluruh kota.
Bahkan, otoritas telah memperingatkan penduduk bahwa penguncian hanya akan dicabut bertahap dengan syarat. Yakni setelah penularan diberantas.

Dalam pengumuman resmi di WeChat, pemerintah kota mengatakan sebenarnya epidemi menunjukkan tren positif,. Namun, kehidupan dapat segera kembali normal selama orang-orang mematuhi aturan ketat untuk mengekang penyebaran Covid-19.

"Tujuan kami adalah untuk mencapai komunitas zero-Covid sesegera mungkin," kata pemerintah," kata pemerintah dikutip Reuters, Jumat (22/4/2022).

"Ini adalah indikasi penting bahwa kita memenangkan pertempuran besar dan sulit melawan epidemi ini ... sehingga kita dapat memulihkan produksi normal dan tatanan kehidupan."

Shanghai sudah mengunci 25 juta penduduk sejak awal April. Dilaporkan sejumlah media asing, kondisi warga memprihatinkan, di mana mereka kehilangan pendapatan, sulit mendapat makanan, berpisah dengan keluarga, dan mengalami kondisi karantina yang buruk.

Bahkan "frustasi" karena lockdown membuat protes warga pekan lalu. Beberapa gambar di media sosial memperlihatkan bagaimana warga marah karena penguncian, meski sulit diverifikasi.

Sementara itu, hari ini Shanghai melaporkan 15.698 kasus baru Covid-19, di mana, kasus dengan gejala tercatat 1.931. Sepanjang pekan ini, setidaknya 11 orang meninggal karena Covid-19.

Sebelumnya, Beijing telah mengizinkan pengoperasian beberapa perusahaan di Shanghai meski dengan "pola tertutup". Di mana pekerja harus tinggal di lokasi kerja, mendapatkan pengujian setiap hari dan desinfeksi ketat.

Ada 666 perusahaan yang mendapat prioritas. Sebanyak 403 bisa melakukannya di 20 April lalu.
Namun, para ekonom dan badan industri memperingatkan bahwa pabrik tetap tak akan berproduksi penuh. Mereka menghadapi kurangnya ketersediaan truk, rantai pasokan yang bermasalah, dan kekurangan tenaga kerja.




https://www.cnbcindonesia.com/news/2...embok-shanghai


Titah baginda zero covid....



{thread_title}
gofivik130
dalamuka
ARShecca
ARShecca dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
159
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
maryannalexisAvatar border
maryannalexis
#6
kalian yg nyinyirin berita macam ini selama pandemi gak ada keluarga atau kenalan dekat yg meninggal karena covid atau "paru2 basah" ya?

jangan2 kalian kadrun yg mikir hidup-mati seseorang tergantung yg diatas, bodo amat ama 3M.

gw sih lupa suka disiplin kayak gini. di akhir hari yg mati lebih sedikit. mungkin gw salah satu yg bener2 taat lockdown berbulan2 so merasa harusnya negara seperti ini dari awal.
Diubah oleh maryannalexis 23-04-2022 17:30
0
Tutup