Dari segi PDB mungkin mereka masih unggul. Tapi soal daya tarik investasi, pembangunan fisik dan non-fisik dll, sebenarnya memang mereka agak stuck sejak Mahathir mundur awal tahun 2000-an. Pengangguran di sana masih tinggi, warga sana gengsi gak mau kerja rendahan kayak cleaning service, buruh pabrik dll karena bagi mereka sebagai tuan rumah itu kerja yang hina. Coba kalau orang Melayu diadu dengan orang Indonesia dalam hal produktivitas dan kepintaran, mereka pasti kalah. Gimana mereka mau produktif dan bersaing kalau apa-apa ditetekin pemerintah, dimanjakan sebagai "Bumiputera".

Sekarang juga bisa dilihat komen-komen orang Malaysia terutama Melayu di sosmed. Harusnya mereka itu yang disebut sebagai netizen yang paling tidak sopan. Komen mereka julid semua. Kayak orang yang gak sekolah. Tapi mungkin diimbangi dengan komen orang2 Tionghoa dan etnis lain yang umumnya sopan2 makanya yang disebut sebagai netizen yang paling tidak sopan adalah netizen Indonesia.