john.foehAvatar border
TS
john.foeh
Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore (2022)


The untitled third Fantastic Beasts film is an upcoming fantasy film directed by David Yates from a screenplay by J. K. Rowling and Steve Kloves and a story by Rowling. An American and British co-production, it is the sequel to Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald (2018). It is the third instalment in the Fantastic Beasts film series and the eleventh overall in the Wizarding World franchise. The film stars Eddie Redmayne, Katherine Waterston, Dan Fogler, Alison Sudol, Ezra Miller, Callum Turner, William Nadylam, Poppy Corby-Tuech, Jessica Williams, Jude Law and Mads Mikkelsen.

Principal photography was set to begin in early 2020.On 16 March 2020, the same day shooting was to have begun, the COVID-19 pandemic prompted Warner Bros. Pictures to postpone the production. Filming officially commenced in September 2020, with a release date originally set for 12 November 2021. Following the pandemic setbacks and Johnny Depp's replacement with Mikkelsen, the film's release was pushed back to 15 July 2022.

Quote:


Director
David Yates

Producer
David Heyman
J. K. Rowling
Steve Kloves
Lionel Wigram
Tim Lewis

Screenwriter
J. K. Rowling
Steve Kloves

Cast
Eddie Redmayne
Katherine Waterston
Dan Fogler
Alison Sudol
Ezra Miller
Callum Turner
William Nadylam
Poppy Corby-Tuech
Jessica Williams
Jude Law
Mads Mikkelsen

Production Company
Heyday Films

Distributor
Warner Bros. Pictures

Release Date
15 July 2022

Trailer


Imdb
Diubah oleh john.foeh 24-02-2022 09:24
RifanX
GoKiEeLaBieEzZ
bam09
bam09 dan 5 lainnya memberi reputasi
4
9.5K
147
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
gunk_hyugaAvatar border
gunk_hyuga
#56
The life and lies of Albus Dumbledore

Saya sedikit mau menjelaskan tentang arc Dumbledore yang sepertinya akan menjadi highlight serial fantastic beast ini ke depannya, walau saya tidak tahu apakah versi ceritanya ini yang nanti akan diadaptasi, dikembangkan atau malah dirusak di filmnya nanti.

Arc Dumbledore ini sebetulnya sudah tertulis dengan jelas di novelnya buku ke-7 (Deathly Hallows), tapi di filmnya sendiri semua backstory dari sang professor yang identik disebut "Gandalf-nya" Harry Potter Saga ini sangat sedikit sekali diangkat, atau bahkan nyaris sama sekali tidak diceritakan. Padahal arc Dumbledore ini menurut saya adalah kisah yang sangat bagus sekali, dan menunjukkan sisi lain dari Dumbledore yang selama ini dikenal sebagai penyihir putih yang bijaksana. Semoga dari tulisan ini, teman-teman yang kebetulan tidak membaca novelnya dapat mengerti sedikit banyak kisah dari salah satu figur penting di serial Wizarding World ini menurut novelnya. (seharusnya ini bukan spoiler ya karena ceritanya harusnya sudah diketahui pembaca di buku ke-7 nya, tapi kalau pengen tidak tahu sama sekali sebelum menonton film Fantastic Beast nya ya silahkan untuk di skip tulisan ini).

Jadi alkisah, Dumbledore adalah anak sulung dari pasangan Kendra dan Percival Dumbledore (pasangan pure blood). Dumbledore punya dua orang adik, Aberforth Dumbledore dan Ariana Dumbledore. Saat sang adik, Ariana, masih kecil, dia "diserang" oleh sekelompok pemuda Muggle. Serangan ini membuat Ariana shock dan menjadi "gila", dan kekuatan sihirnya menjadi tidak terkontrol (obscurus kalau diistilahkan di fantastic beast). Sang ayah, Percival, menjadi sakit hati dan membalas serangan para muggle ini, yang akhirnya Percival ditangkap dan dijebloskan ke Azkaban / penjara sihir oleh kementrian sihir karena telah menyerang muggle. Percival sendiri digambarkan tewas di Azkaban (kemungkinan oleh Dementor).

Kendra, tidak ingin anaknya Ariana dikurung di rumah sakit jiwa di St.Mungo karena penyakit mentalnya, lalu pindah ke Godric Hollow dan "menyembunyikan" Ariana. Kepada orang-orang, Kendra mengaku bahwa Ariana adalah seorang squib sehingga tidak bisa sekolah di Hogwarts. Albus dan Aberforth pun bersekolah di Hogwarts, dan sempat menanggung malu karena di sekolah tersiar berita bahwa ayahnya adalah seorang "pembenci" muggle dan adiknya adalah seorang squib.

Selama di sekolah, Albus Dumbledore adalah seorang anak yang sangat berbakat. Dengan cepat reputasinya dan prestasinya dalam hal akademis mengalahkan rumor miring tentang keluarganya. Sementara adiknya Aberforth tidak seberbakat kakaknya, dan menjadi penyihir yang pas-pas an saja nilainya (selevel lah sama Ronald Weasley kira kira =) ). Tak lama berselang Albus pun lulus dari Hogwarts sebagai lulusan terbaik. Di saat akan berkarir di kementrian sihir, terjadi sebuah insiden dimana Kendra, ibunya, tewas terbunuh oleh kekuatan sihir Ariana yang lepas kontrol. Albus pun, dengan berat hati, kembali ke Godric Hollow untuk merawat adiknya yang cacat mental. Dalam hatinya dia merasa terperangkap, tidak berdaya dan bakatnya yang besar itu sia-sia di desa kecil itu.

Tak lama, muncul seorang pemuda yang merupakan keponakan dari Bathilda Bagshot, tetangga sebelah rumah Dumbledore. Pemuda itu adalah seorang anak jenius yang baru saja dikeluarkan dari Dumstrang (salah satu sekolah sihir yang bersaing di Triwizard Tournament) karena eksperimen ilmu hitam. Pemuda itu bernama Grindelwald, dan dia seusia dengan Albus. Seiring berjalannya waktu, persahabatan (atau rasa suka) tumbuh di antara kedua pemuda itu. Grindelwald lalu mendoktrin dumbledore dengan berbagai teori dan aliran ekstremisnya. Menurutnya, penyihir harusnya tidak sembunyi dari Muggle dan harusnya Muggle yang menjadi "bawahan" dari penyihir karena mereka lebih inferior. Grindelwald juga bercita-cita ingin mengumpulkan deathly hallows, 3 objek keramat, yang dalam legenda akan membuatnya menjadi "penguasa maut". Dengan deathly hallows, dia bercita-cita mengobarkan perang terhadap kementrian sihir yang "penakut" dan memaksa penyihir untuk bersembunyi dari dunia muggle. Dumbledore, entah karena rasa sukanya pada Grindelwald, atau karena frustasi dengan kondisinya, menyetujui cita-cita dari sahabatnya itu, dan berjanji akan membantunya. Di sini mereka lalu membikin rencana-rencana, untuk berpetualang menemukan deathly hallow ini untuk menjadi pemimpin sebuah revolusi "kebaikan yang lebih baik" bagi dunia sihir.

Aberforth, yang mengetahui rencana-rencana liar kakaknya itu, pulang dari Hogwarts dan marah-marah kepada Albus. Aberforth marah karena itu berarti Albus akan menelantarkan Ariana, atau menyeretnya dalam petualangan yang berbahaya itu. Grindelwald lalu menyerang Aberforth, dan terjadilah duel di antara mereka bertiga: Grindelwald, Aberforth dan Albus yang ingin melerai sahabat dan adiknya itu. Dalam insiden ini, entah siapa yang melalukannya, Ariana terkena kutukan avada kedavra, dan mati seketika. Grindelwald kabur, dan Aberforth yang marah meninju hidung Albus sampai bengkok. Persaudaraan mereka berakhir, dan Albus, untuk pertama kalinya, merasakan patah hati karena gagal melindungi adiknya yang mana kedua orang tuanya mati-matian melindunginya.

Di sini, Albus pun sadar akan kebodohannya, dan menyadari bahwa bakat dan talentanya yang besar justru membuatnya sombong, berbalik menjadi kelemahannya, dan akhirnya membuatnya menelantarkan orang-orang yang paling dia sayangi. Dan selanjutnya, Grindelwald pun berpetualang sendiri mencari deathly hallows dan berhasil mendapatkan Elder Wand (tongkat sihir terkuat dan salah satu deathly hallow), lalu mengumpulkan pasukan dan menjadi pasukan penyihir gelap yang besar dan mengancam kementrian sihir yang sah. Albus, yang memutuskan untuk menjadi guru di Hogwarts, enggan untuk menjumpai mantan sahabatnya itu (karena dia takut Grindelwald mengetahui siapa sebenarnya yang benar-benar membunuh Ariana). Sampai akhirnya, setelah tidak tertahankan lagi, Albus menantang Grindelwald untuk duel, dan terjadilah "duel terbesar antara kedua penyihir", yang berakhir dengan kalahnya Grindelwald dan Dumbledore mengambil Elder Wandnya.

Cerita ini menjelaskan kenapa Dumbledore bisa menjadi sesosok penyihir yang bijaksana, karena dulunya dia pernah jadi penyihir yang sangat ceroboh dan arogan (Dumbledore di novelnya bertanya pada Harry, apakah dia jauh lebih baik dari Voldemort karena sempat mengincar kekuatan untuk mengalahkan kematian?), dan menjelaskan kenapa Dumbledore selalu menolak tawaran untuk menjadi menteri sihir (karena dia menganggap "kekuatannya" adalah "kelemahan terbesarnya"). Ini juga menjadi dasar kenapa Albus percaya pada kekuatan cinta / obsesi terhadap sesuatu bisa jadi sangat berbahaya, dan akhirnya membentuk pribadinya menjadi penyihir humble yang dicintai banyak orang. Kontras dengan kisah Snape yang menunjukkan sisi putih dari penyihir hitam, kisah Dumbledore ini menunjukkan sisi hitam dari penyihir putih.

Dari kisah ini pula, kita tahu apa yang dilihat Dumbledore saat melihat cermin tarsah (dan hasrat terbesarnya yang membuatnya terkena kutukan horcrux cincin Riddle / ressurection stone), dia cuma ingin bertemu dan minta maaf pada arwah ayahnya, ibunya dan adiknya Ariana.

Jujur, saya sangat sedih arc cerita ini dipangkas habis-habisan di kedua filmnya, tapi sedikit ada harapan semoga kisahnya akan diangkat di Fantastic beast kali ini (walau, dari crimes of Grindelwald kemarin, banyak sekali tambahan-tambahan yang jujur menurut saya justru menghancurkan esensi backstory ini khususnya secara kronologi, seperti adanya Blood Pact yang tidak masuk akal dan plot Aurelius Dumbledore itu).
archangekl
hallowgan
Giruvegan08
Giruvegan08 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
Tutup