josh898Avatar border
TS
OWNER
josh898
Pengangguran
Halo Gais...
Balik lagi ama gue Josh

Buat yang belum kenal,
Gue adalah seorang anak SMA yang suka nulis, bahas berbagai topik, dan bedah buku.

Nah, balik lagi ke topik yang pengen gue bahas kali ini, yaitu pengangguran.
Kalo denger kata pengangguran, apa sih yang bakal muncul di pikiran kalian ?

Menurut wikipedia, pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Buat kalian yang lagi ngebaca tulisan ini dan sedang bekerja(bukan pengangguran), gue boleh gak nih tau apasih yang dirasain seseorang yang berstatus sebagai pekerja.
Buat kalian yang punya opini, bisa share di comment bawah ya...

Yang gue pengen bahas secara spesifik untuk kali ini adalah lebih ke hal yang simple terkait dengan penggangguran, yaitu dampak/pengaruh.

Apasih pengaruh bagi seseorang yang berstatus sebagai penganggur ???
Kalo menurut gue, dampak pengangguran itu gue bakal bagi ke dua things yang berbeda, yaitu penganggur jomblo dan penganggur yang punya tanggungan(keluarga, orang tua, cicilan, utang, dan lain-lain).

Agak nyeleneh, tapi gapapa lah ya....

Berikut penjelasannya :

1. Penganggur Jomblo

Briefing :
  Pada posisi ini gue menetapkan pengertian dari penganggur jomblo adalah orang yang sama sekali nggak punya tanggungan terhadap berbagai hal kecuali dengan urusan yang berkenaan dengan dirinya sendiri, contohnya seperti kebutuhan makan sehari-hari, baju, mandi, transportasi, dan lain-lain.

Dampak :
- Penurunan standar hidup
- Kurangnya kepercayaan diri
- Depresi
- Timbul rasa malas

Gue akan bahas keempat poin tersebut satu-persatu, mulai dari yang pertama, yaitu penurunan standar hidup, kalo ini sih udah pasti terjadi ya, karena dalam asumsi yang gue gunakan(seperti yang ada di briefing), orang ini gak punya tanggungan ataupun gak perlu ngurusin orang lain, sehingga dampaknya otomatis cuman dirasain sama dirinya sendiri.

Orang yang uang/duitnya terkuras terus dan gak bertambah pasti akan berpikir dua kali dalam melakukan segala sesuatu yang berkenaan dengan kebutuhan.
Contoh simplenya gini deh,
Mansur yang tinggal  dan bekerja di Jakarta barusan dipecat dari tempat kerjanya, karena project yang tak kunjung selesai dan produktivitas yang menurun. Nah, sekarang si Mansur otomatis nganggur dong, dan uangnya bakal gak bertambah dalam jangka waktu tertentu, sehingga dia gak bisa seenaknya buat ngeluarin duit dan makan di restoran all you can eat yang ada di Plaza Mall Indonesia, tetapi dia harus memilih opsi untuk makan di rumah makan padang atau di warteg yang menyajikan makanan "murah", jika ingin bertahan di Jakarta selama beberapa hari ke depan dan tentunya tidak dijemput maut. #candamaut. heheemoticon-Smilie.

Nah, buat poin kedua dan ketiga itu agak berhubungan ya, yaitu depresi dan kurangnya kepercayaan diri. Hal ini tentunya disebabkan karena hilangnya kegiatan rutin yang membuat seseorang terkadang kehilangan arah dalam hidup karena tidak punya sesuatu untuk dilakukan.
Semua "pekerja", rata-rata memiliki partner/kelompok tertentu dalam membuat/menyelesaikan suatu tujuan/target, contoh : para pekerja di pabrik, kuli bangunan, bahkan pekerja kantoran yang tergolong dalam bidang-bidang tertentu.

Kebiasaan yang harusnya dilakukan setiap hari malah hilang dan tak bisa dilakukan lagi. Hal ini tentunya akan memutarbalikkan arah hidup dengan kecepatan tinggi, kalo diasumsikan dengan kondisi nyata mungkin akan seperti kayak lo lagi naik pesawat dan tiba" pesawat itu berputar 180 derajat selama 30 detik dan kembali lagi ke posisi semula.

Apa yang bakal terjadi ?
Ya, otomatis orang-orang yang ada di dalam pesawat itu akan sakit kepala dan muntah-muntah

Mungkin asumsi yang cukup ekstrem

Tapi...
Begitulah kenyataan yang dialami oleh banyak orang.

Buat poin yang terakhir, ini bisa aja terjadi ataupun bisa aja gak terjadi, karena setiap orang punya kepribadian masing-masing dalam menjalani hidup ini. Kalau orang itu punya sesuatu untuk dilakukan selain bekerja dan dia punya dorongan/passion yang kuat, maka kemungkinan besar rasa malas itu gak bakal tumbuh dan berkembang dalam dirinya.

Tetapi, hal sebaliknya bisa terjadi kepada orang yang gak punya passion atau hasrat yang cukup besar untuk mendorong kegiatan bermanfaat lain sebanyak hasrat/passion yang dimilikinya untuk bekerja.

Simplenya, orang ini bisa dikatakan sangat cinta kerja, sehingga ketika melakukan hal lain, dia tidak akan merasa bersemangat seperti halnya dia bekerja.

Nah, kalo hal itu sudah terjadi, maka sama saja orang tersebut kemungkinan besar telah menanam bibit pohon kemalasan dalam dirinya, dan jika tidak bebas dari keadaan menganggur, maka dapat diasumsikan bahwa dia sama saja terus menyiram dan memberi pupuk ke pohon kemalasan tersebut,

Selanjutnya, gue bakal bahas tipe penganggur yang kedua, yaitu penganggur yang punya tanggungan.

2. Penganggur yang punya tanggungan

Briefing :
  Pada posisi ini, gue akan menetapkan bahwa orang ini adalah orang yang sudah punya cukup banyak tanggungan, baik itu keluarga, cicilan, perawatan, utang, dan kewajiban lain yang bersifat wajib untuk ditanggung/dilakukan oleh orang tersebut.

Dampak :
- Hubungan terancam
- Rasa tidak aman terhadap kondisi finansial

Gue pengen nyatet disini bahwa dua poin tersebut juga bisa ditambahkan dengan poin-poin yang gue sudah jelaskan di tipe penganggur yang sebelumnya, terkait dengan kondisi masing-masing.

Oke, sekarang gue akan bahas mulai dari poin yang pertama, yaitu hubungan terancam.

Misalkan lo ditanyain sama temen, "Lo mau nggak hidup tanpa uang ?"
Buat kalian yang lagi ngebaca tulisan ini dan masih waras pasti bakal jawab nggak.
Hampir tidak ada orang di dunia ini yang mau hidup tanpa uang, kecuali orang gila #candagila.

Jadi, hal ini pasti wajar bagi semua orang yang sudah menikah/berkeluarga, karena tanpa uang pasti pertanyaan ini bakal terngiang-ngiang di kepala lo :
"Tanpa uang, lo bisa makan apa ?"
"Tanpa uang uang, lo bisa beli apa ?"
"Tanpa uang, lo bisa punya apa ?"

Banyak orang berkata bahwa uang bukan segalanya, tapi pada realita yang terjadi di hidup ini pernyataan itu dapat dengan mudah ditebas dengan pernyataan "segalanya butuh uang"

Untuk poin kedua, rasanya gue nggak usah jelasin ya, sebab itu adalah hal yang sangat wajar, jelas, dan pasti terjadi terhadap penganggur yang punya tanggungan.


Nah, pembahasan tentang dampak pengangguran dari gue udah cukup panjang ya...
Untuk topik-topik lain terkait dengan pengangguran bakal gue bahas di tulisan-tulisan selanjutnya.

Seperti biasa,
Buat kalian yang punya informasi dan opini/pendapat terkait dengan topik kali ini, feel free buat comment di bawah ya...

Sekian dulu untuk post kali ini.
That's all and see you....
Diubah oleh josh898 14-07-2021 14:20
black.angus
jayyyuss
dumpsys
dumpsys dan 2 lainnya memberi reputasi
3
976
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
dumpsysAvatar border
dumpsys
#2
Semoga tidak menganggur dan terus bisa produktif dan bisa mencukupi nafkah keluarga. Aamiin emoticon-Bedug
0