aliazzz80Avatar border
TS
aliazzz80
INI KISAH KAMI DEMI NKRI (True Story)
KUMPULAN KISAH KAMI
KOMPI PEMBURU RAJAWALI
DAN
KUMPULAN OPERASI TNI





Prolog :

Ini bukan kisah tentang dedemit, mba Kunti, Om Pocong, Mbah Genderowo dan sebangsanya, ini bukan kisah soal pengalaman 18+, kisah disini merupakan kumpulan kisah mereka yang sejak awal mendarma baktikan masa mudanya hingga ke tua, bahkan hingga akhir hayat, memenuhi panggilan tugas untuk bumi pertiwi.

Medio 1997 pasukan ini di resmikan dengan mengambil personel dari tiga satuan utama, Kopasus, Kostrad dan Marinir. Pasukan ini dibubarkan tahun 2004 seiring dengan diresmikannya satuan Raider di TNI AD.

Beberapa tahun lalu, sempat ada thread-threadnya di Kaskus, namun sudah tidak terupdate lagi dan terkubur dengan "kesunyian" Kaskus masa kini.

Terinspirasi dari kisah-kisah true story mereka di medan tugas. Inilah kisahnya :

"KOMPI PEMBURU RAJAWALI"




Semua apapun yg saya tulis di sini sebaiknya tetap berada di thread KASKUS Sub Forum SFTH dan FORSEX, TIDAK DI IJINKAN dishare dalam bentuk/media apapun!
Kisah lebih lengkapnya dan banyak lagi kisah-kisah heroik bisa di dapatkan dalam bentuk PDF dan Ebook berbayar. Untuk berlangganan PM aja gan.
Diubah oleh aliazzz80 08-08-2022 04:19
rotten7070
echoeprazety046
lovve
lovve dan 115 lainnya memberi reputasi
112
104.9K
937
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
aliazzz80Avatar border
TS
aliazzz80
#28
24. Patroli Kelaparan
Kompi melaksanakan patroli pemburu
(hunter killer patrol) selama 10 hari dan
melaksanakan pull out (istirahat) selama 3
hari, pada saat pull out melaksanakan bekal ulang ransum dan munisi di titik-titik
distribusi dalam koordinat yang sudah
ditentukan atau bekal dorongan logistik
dengan melalui air dropping.

Bekal ransum 10 hari, Munisi 2x bekal pokok ( 2 x 220 btr / 8 mag/ 2 Tabung Pelontar) plus Jirigen air di kanan kiri ransel membuat berat ransel bisa mencapai lebih dari 30 kg, padahal berat orangnya rata-rata 60kg, sehingga pada hari pertama bergerak pasukan tampak lucu seperti sekawanan unta beban, badannya
kecil2 tapi bawaan di punggung besar.

Komandan team akan melihat peta patroli
yang biasanya dilampirkan pada telegram PO (Perintah Operasi), jika rute gerakan patroli spiral, maka diputuskan untuk mengubur separuh perbekalan ransum, toh kelak beberapa hari kemudian akan lewat daeraitu lagi, sehingga akan mengurangi beban bawaan untuk sementara (padahal
menimbun bekal beresiko).

Namanya bukan tentara kalau takut resiko..iya nggak?.

Akhirnya pasukan bergerak dengan bekal
yang ditimbun separuhnya, titik penimbunan diberi tanda di peta dan tanda2 khusus di medan untuk memudahkan mengingat (kayak bajak laut

Pasukan bergerak dengan leluasa berpatroli cari buruan....setelah kurang lebih 5 hari dan ransum mulai menipis,
team kembali ke lokasi penimbunan munisi
dengan maksud mengambil perbekalan
makanan yang ditimbun....

ternyata di titik yang dituju bekal makanan sudah dibongkar orang...

seluruh persedian ludes tanpa sisa, rupanya ketika berpatroli pihak Falintil terus menguntit dari belakang untuk mencari lengahnya prajurit...

Resiko ya resiko dengan perut keroncongan team terpaksa mencari makanan seadanya, patroli berganti menjadi patroli kawulo waduk (nyari makanan buat ganjal perut)

Biasanya hanya ada jagung liar, sukun,
kersen, kalau beruntung dapet rusa atau babi hutan. mau minta logistik tambahan malu dan takut dimak-maki komandan....

Pasukan banyak yang sakit perut karena
kebanyakan minum biar kenyang.

Untunglah hari ketiga dapat menembak seekor anak babi hutan lumayan bisa buat menambah kalori selama 2 hari ke depan...kapok deh...
Diubah oleh aliazzz80 04-08-2022 03:46
Swararuri
aan1984
sormin180
sormin180 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
Tutup