Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Karma Untuk Rusia
Karma Untuk Rusia

Tanpa terasa sudah satu setengah bulan lamanya sejak Rusia memulai invasinya ke Ukraina. Segala macam berita mulai dari yang konyol hingga yang tragis telah kita lihat setiap harinya dan ketakutan akibat kekhawatiran kemungkinan perang dunia ketiga masih belum sepenuhnya hilang. Setiap hari, warga Ukraina maupun prajurit Rusia terus berguguran, hal ini pun mencuri perhatian dari seluruh dunia.

Sudah banyak usaha yang dilakukan demi menyelesaikan konflik ini, salah satunya adalah pemberian begitu banyak sanksi bagi Rusia yang dilakukan oleh banyak negara-negara besar. Awalnya Rusia seolah masa bodo dengan pendapat negara lain, Vladimir Putin sendiri malah mengancam dunia agar tidak ikut campur, tetapi akhirnya sanksi-sanksi ini mulai memberikan dampak serius bagi perekonomian Rusia.

Karma Untuk Rusia

Dikabarkan Rusia menghabiskan sekitar 285 trilliun rupiah per harinya untuk melancarkan invasi. Tentunya itu bukanlah jumlah yang sedikit terlebih jika terus berlangsung selama sebulan. Banyaknya pengeluaran untuk membeli persenjataan, ditambah dengan sanksi-sanksi dari berbagai negara, akhirnya berujung pada inflasi dan kenaikan harga barang.

Bukan hal yang mengejutkan sebenarnya. Dengan kepanikan setiap harinya membuat warga Rusia cenderung melakukan panic buying dan sanksi-sanksi Amerika dan negara-negara barat membuat laju perekonomian Rusia terhenti. Ekspor dan impor Rusia pun banyak mengalami gangguan dan berujung pada kekurangan suku cadang untuk melakukan produksi dan berujung pada PHK.

Karma Untuk Rusia

Pemangkasan pekerja, kenaikan harga, pelemahan mata uang, berbagai blokir di internet, dan akhirnya sumpah serapah dari seluruh dunia. Ekonomi Rusia mendapat hantaman keras dan entah apakah sanggup untuk kembali pulih. Jika Rusia terus melakukan invasi dan Ukraina terus berjuang untuk bertahan maka mungkin Rusia lah yang akan tumbang lebih dulu dan jika kekacauan ekonomi terus berlanjut maka bukan tak mungkin Rusia akan mengalami krisis moneter yang berujung pada kudeta.

Pada akhirnya hanya penjual senjata api lah yang diuntungkan dari konflik ini. Beberapa perundingan sudah dijalankan dan tampaknya ada sedikit harapan untuk perdamaian. Marilah kita kerahkan segenap jiwa raga agar perselisihan yang meresahkan ini segera menemui akhirnya.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur sumur
Diubah oleh ih.sul 08-04-2022 01:08
carrebian91
bachtiaramin13
westciss
westciss dan 29 lainnya memberi reputasi
10
15.4K
194
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
maryannalexisAvatar border
maryannalexis
#8
ketahuan buzzer barat TS nya.
rp 285 trilyun utk 23 hari ditulis per hari. sebagai perbandingan AS menghabiskan hanya rp 14T (us$1 billion) per hari jauh2 di timur tengah. rubel justru menguat sejak 1 minggu terakhir dibanding ketika perang dan sanksi dimulai.

selepas dari kontroversi tentang pengingkaran janji NATO , tidak banyak media yg memberitakan ukraina adalah penyumbang pasukan terbesar ke 3 dalam penjajahan illegal iraq yg sampai hari ini masih terjadi.

judul harusnya 'Karma utk Ukraina' karena bodoh menjadi antek barat dan musuh juga di danai oleh barat
Diubah oleh maryannalexis 08-04-2022 02:49
wicjk
mudokons
ulermaboq
ulermaboq dan 23 lainnya memberi reputasi
14
Tutup