Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jhonlenon60Avatar border
TS
jhonlenon60
Kasus PHK Mulai Membanjiri Rusia karena Sanksi Barat
Kasus PHK Mulai Membanjiri Rusia karena Sanksi Barat

MOSKWA, KOMPAS.com - Ribuan pekerja otomotif telah dirumahkan dan harga pangan melonjak ketika sanksi Barat menghantam kota kecil Kaluga di Rusia dan pembuat mobil asing andalannya.

Wilayah Kaluga, 190 kilometer (120 mil) di barat daya Moskwa, mengatakan telah menarik lebih dari 1,3 triliun rubel (15 miliar dollar AS) investasi, sebagian besar asing, sejak 2006.

Namun, sanksi Barat yang diberlakukan dalam beberapa pekan terakhir setelah Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina telah memperburuk kekurangan komponen yang masih ada dan menghentikan produksi di dua pabrik mobil andalannya, Volkswagen Jerman (VOWG_p.DE) dan Volvo Swedia (VOLVb.ST).

Yang ketiga, pabrik PSMA Rus yang merupakan perusahaan kongsi antara Stellantis (STLA.MI) dan Mitsubishi (7211.T), akan segera menghentikan produksi karena kekurangan suku cadang.

Pabrik PSMA Rus mempekerjakan sekitar 2.000 orang. 

"Tidak jelas apa yang akan terjadi. Mereka (perusahaan) tidak memberi kami informasi konkret apa pun," kata Pavel Terpugov, seorang tukang las di pabrik PSMA Rus, dilansir dari Reuters, Rabu (6/4/2022).

Terpugov mengatakan dirinya padahal membutuhkan uang dua kali lebih banyak untuk membeli bahan makanan daripada sebelum sanksi Barat datang.

Analis memperkirakan inflasi Rusia bisa melonjak hingga 24 persen tahun ini, sementara ekonomi mungkin menyusut ke level pada tahun 2009.

Amerika Serikat dan Eropa menimbang lebih banyak sanksi terhadap Rusia setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan pembunuhan sipil di Ukraina utara, di mana kuburan massal ditemukan di Kota Bucha, di luar Kyiv.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" dan Kremlin dengan tegas membantah tuduhan terkait pembunuhan warga sipil, termasuk di Bucha.

Salah satu sumber harapan bagi beberapa orang di Kaluga, dengan 325.000 penduduknya, adalah Barat mungkin enggan untuk melukai perusahaannya sendiri.

"Apakah masuk akal untuk menjatuhkan sanksi pada pabriknya sendiri dan kehilangan uang?" kata Valery Uglov, montir mobil di pabrik Volkswagen.

"Apakah masuk akal kehilangan pasar Rusia?" tambah dia.

Uglov berharap bisa kembali berkerja.

"Kami berharap untuk kembali bekerja sesegera mungkin dan semua orang akan memiliki kepercayaan diri di masa depan lagi," kata Uglov.

Volkswagen, yang pabriknya mempekerjakan 4.200 orang, pada awal Maret menghentikan operasinya.

Seorang juru bicara Volkswagen mengatakan produksi tetap dibekukan.

Volvo Group, yang mempekerjakan lebih dari 600 orang untuk membuat truk, juga menangguhkan produksi.

Bahkan sebelum sanksi, penjualan mobil Rusia telah menyusut dari 2,8 juta unit sejak pabrik Volkswagen dibuka pada 2007 menjadi 1,67 juta unit tahun lalu, rusak oleh sanksi setelah pencaplokan Crimea dan pandemi Covid-19 pada 2014.

Beberapa pabrik memangkas produksi tahun lalu karena gangguan yang disebabkan oleh pandemi.

"Kami memiliki cuti serupa di pabrik, tapi sekarang, tentu saja, situasinya berbeda, lebih serius," kata Alexander Netesov, seorang mandor gudang di pabrik Volkswagen.

"Tapi kami tetap menunggu, kami tidak kehilangan harapan," katanya.

Sebagai tanda dari tekanan yang dirasakan pekerja, Netesov mengatakan mobil Polo baru yang dia pesan dengan diskon pabrik telah meningkat harganya sebesar 20 persen sejak pre-ordernya.

"Saya berharap, kita semua berharap, dalam waktu dekat semuanya akan stabil," kata Angelina Minnigulova, seorang eksekutif pemasaran di dealer Volkswagen KorsGroup, yang telah melihat penurunan permintaan karena harga mobil melonjak.

https://www.kompas.com/global/read/2...i-barat?page=1

Harga pangan naik, banyak pekerja yg dirumahkan, inflasi gila2an, banyak pasukan nazi rusia yg mati konyol di ukraina, harga yg harus dibayar mahal rusia ditengah invasi ke ukraina.
Hanya karena ambisi seorang diktator gila, masyarakat rusia harus menerima dampak yg disebut Ilya Ponamarev mantan anggota parlemen Rusia sebagai "karma yang sempurna"
yoseful
gofivik130
nvidiator
nvidiator dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.5K
153
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
namdokmaiAvatar border
namdokmai
#2
Uraa... Kerja;
Uraaa... mangan
Uraa.. Urip emoticon-Leh Uga
gofivik130
gofivik130 memberi reputasi
1
Tutup