Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bungtak.selaluAvatar border
TS
bungtak.selalu
Diduga Singgung Pawang Hujan Rara, Pendeta Gilbert Minta Maaf


Pendeta Gilbert Lumoindong diduga menyinggung pawang hujan bernama Rara Istiati Wulandari yang beraksi di MotoGP Mandalika.

Melalui akun Twitternya, pendeta Gilbert mengungkap bahwa dirinya merupakan hamba Tuhan dan sangat bertoleransi dengan agama-agama resmi yang diakui di Indonesia.

Baca Juga: Pendeta Gilbert Minta Jokowi Stop Hal yang Berbau Klenik, Geisz Chalifa: Andaikan yang Bicara Ustaz atau Kiayi Tentu Sudah Dicap…

“Saya adlh hamba Tuhan… Maaf saya tdk bisa kompromi,” ujarnya dikutip Populis.id dari akun Twitter @PastorGilbertL.

Ia menambahkan, “Saya sangat bertoleransi dgn agama2 resmi yg diakui di Indonesia.”

Meski begitu, pendeta Gilbert menegaskan kalau dirinya tidak bisa berkompromi dengan peramal serta paranormal karena ia menilai itu bertentangan dengan iman dan Pancasila.

“Tapi maaf dukun, peramal serta paranormal bertentangan dgn iman & pancasila, jadi dgn segala kerendahan hati saya mohon dimaafkan, jika saya tdk bisa kompromi!!” tegasnya.

Cuitan pendeta Gilbert kemudian ditanggapi oleh netizen, tapi ada yang melontarkan kritikan kepadanya.

“Preet dgn harta bapak gk kompromi hidup dgn kemewahan coba lakukan Matius 19:21 pak,” kata @BuBengSian***.

“Toleransi itu ga pake syarat Apapun agama dan keyakinan dan rasnya Kecuali kpd mereka2 yg mau mengganti ideologi negara,” ujar @Akun__R****.

Baca Juga: Pendeta Gilbert Minta Jokowi Setop Perbuatan Klenik, Celetukan Loyalis Anies Nggak Kira-kira: Kalau Ustadz yang Ngomong Pasti Dicap Radikal!

“Pak Pendeta yg terhormat sebenarnya mereka juga memohon kpd Tuhan kenapa anda menjudge mereka, apa karena bukan sealiran dgn anda? Tuhan itu satu Pak, dan Tuhan tidak pernah membeda - bedakan Umatnya, Justru manusianya yg membedakan - bedakan, apakah dosa mereka anda yg tanggung?” tanya @RD_4WR****.

“Haloo Pak pendeta bila seseorang itu punya iman sebiji sesawi utk meminta kepada sang khalik maka Tuhan akan memberikan demikian pun seseorang yg berdoa menurut keimanan nya utk meredakan hujan maka sang khalik pun akan mengabulkan nya bukan berarti disebut pawang,” pungkas @SAmba****.

https://populis.id/read16429/diduga-...ah-hamba-tuhan

“Tapi maaf dukun, peramal serta paranormal bertentangan dgn iman & pancasila, jadi dgn segala kerendahan hati saya mohon dimaafkan, jika saya tdk bisa kompromi!!” tegasnya.


Inilah yang dinamakan merendahkan diri di atas gunung, biar sudah merendah tapi posisi masih tinggi. Biarpun minta maaf tapi mengandung kata-kata kesombongan bahwa "Gilbert tidak bisa kompromi dengan dunia perdukunan" (merasa suci).

Jadi kalau di uclim ada namanya oknum kadrun, kalau di oten ada juga oknum yang namanya dombrun alias domba gurun. Begitulah kura kura.

Contoh dombrun : Niko Silalahi, Immanuel Ebenhaeser, Gilbert Lumayan Dong!!

Diubah oleh bungtak.selalu 06-04-2022 00:26
gw.kenshin1601
threadworm
nguikghur
nguikghur dan 10 lainnya memberi reputasi
9
2.8K
91
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pemburu.ontaAvatar border
pemburu.onta
#5
Kesombongan gimana?
Yang Ts sebutin itu orang-orang yang terang-terangan mendukung para pendukung dan bagian dari organisasi yang mau ganti negara jadi kekalifahan serta kerjaanya persekusi saudara seagama dia.

Binatang aja kawanannya disakiti marah ini malah didukung.

Mahluk rendahan macam si niko, eben dan gilbert ini jangan disamakan dengan binatang.
Kasian binatangnya

Diubah oleh pemburu.onta 06-04-2022 07:03
kiprasetya
gw.kenshin1601
nguikghur
nguikghur dan 5 lainnya memberi reputasi
2
Tutup