Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kardus2020Avatar border
TS
kardus2020
Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah Optimalkan Potensi Sektor Keuangan Sosial Syariah
Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah Optimalkan Potensi Sektor Keuangan Sosial Syariah

JAKARTA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menekankan pemerintah terus mengoptimalkan potensi sektor keuangan sosial syariah untuk mewujudkan jaring pengaman sosial yang berkelanjutan.

"Model jaring pengaman sosial berkelanjutan diwujudkan dengan meningkatkan peran ekonomi dan keuangan syariah inklusif melalui optimalisasi sektor keuangan sosial syariah," ujar Wapres dalam acara "Economic Challenges Special Ramadhan" yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta, yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Wapres mengatakan sektor keuangan sosial syariah antara lain adalah zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf).

Dia menyampaikan dari potensi zakat Rp327 triliun per tahun saat ini baru tergali Rp71 triliun.

Dia mengatakan selama pandemi pemerintah telah mendorong zakat agar diarahkan pada bantuan sosial untuk orang miskin serta bantuan bagi pengusaha kecil.

"Jadi mendorong supaya terjadi kegiatan ekonomi di tingkat masyarakat kecil," jelasnya.

Sementara untuk wakaf, Wapres menyampaikan estimasi asetnya bisa mencapai Rp414 triliun, sedangkan potensi wakaf uang mencapai Rp180 triliun per tahun.

"Ini yang kita kembangkan dan dorong melalui program sukuk wakaf, yang hasilnya disampaikan kepada masyarakat untuk membantu masyarakat dalam rangka bantuan sosial. Modalnya terus dikembangkan, dan itu sudah diluncurkan menjadi satu gerakan nasional," jelasnya.


Sumber 

Kalo kita lihat gambaran besarnya, sebenarnya beberapa usaha yang dilakukan oleh Wapres ini tujuannya cukup jelas yaitu meng-goal kan RUU Ekonomi Syari'ah menjadi UU.

Wapres ingin membajak kedermawanan masyarakat Indonesia dan dibungkus ulang dengan tambahan label keuangan sosial syari'ah agar kelihatan lebih formal sehingga mudah bagi mereka mengklaim dan meregulasinya. 

Yang ane benci dari Aktivis Islam adalah mereka terobsesi mengatur kehidupan sosial dengan pengaturan "Syariah" versi Arab emoticon-Najis.

Biarlah kedermawanan ini menjadi natural karakter masyarakat Indonesia, jangn ada yang mengeksploitasi karakter masyarakat ini untuk keuntungannya apalagi ditambah dengan label syari'ah. 

Menurutku,  antidote nya adalah menghindari sekuat tenaga untuk berdonasi melalui Lembaga Amil Zakat seperti Rumah Zakat, ACT, Baznas dan Lainnya. kalo mau donasi mending jangan ke yayasan, tapi langsung ke tetangga, pengemis, pemulung atau menggunakan aplikasi yang peruntukannya transparan seperti kitabisa atau berbuatbaik

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Cendol Ganemoticon-Recommended Seller

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh kardus2020 03-04-2022 17:23
kentutz
muhamad.hanif.2
JaS UjaN
JaS UjaN dan 5 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
39
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
JeffraidAvatar border
Jeffraid
#14
Gak sekalian menerbitkan aturan Jizyah bagi Kafirun...??? emoticon-Ngakak
0
Tutup