Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

valkyr1Avatar border
TS
valkyr1
Pernah Terjadi, SBY Jelaskan Pengajuan Kenaikkan BBM Selalu Ditolak DPR..


SuaraKaltim.id - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pernah terjadi pada awal pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di 2005. BBM dengan jenis premium awalnya dihargai Rp 1.820 per liter. Kemudian mengalami kenaikan pada 1 Maret 2005, sebesar Rp. 2.400, dan pada 2 Oktober 2005 harga melonjak sampai Rp. 4.500 per liter.

Berakhirnya periode pertama SBY sempat mengalami kenaikan lagi hingga Rp. 1.500,  membuat harga BBM premium menjadi Rp. 6.000 per liter. Namun, semenjak mengikuti harga minyak dunia, harga BBM premium mengalami penurunan dua kali di 2013 dengan harga Rp. 5.000 dan Rp. 4.500.


Melalui unggahan video TikTok @heryfahmy pada Jumat (1/4/2022), menayangkan penjelasan Presiden SBY tentang kenaikan BBM pada masa pemerintahannya. SBY mengatakan setiap mengajukan kenaikan BBM, selalu ditolak oleh DPR. Menurut keterangannya, hal itu dapat mengakibatkan inflasi dan kemiskinan membengkak.

"Dulu setiap pemerintah mengusulkan kenaikan BBM selalu ditolak oleh kalangan DPR. Sejumlah fraksi bahkan sejak awal tidak pernah setuju kalau saya menaikkan harga BBM. Alasannya kami menolak usulan pemerintah, karena jika BBM dinaikkan inflasi naik dan kemiskinan membengkak," terangnya, dikutip di hari yang sama.

Tak hanya itu, SBY merasa tak tega jika BBM dinaikkan. Menurutmya, akan menjadi beban masyarakat Indonesia. Ia pun merasa kasihan jika hal itu terjadi.

"Oleh karena itu, saya punya pandangan berbeda. Kalau harus dinaikkan lagi BBM tahun ini beban rakyat terlalu berat kasihan mereka," jelasnya.



Tanggapan warganet

Mendengar keterangan SBY warganet turut berkomentar dan menyangkutkan dengan kenaikan BBM Pertamax, hingga bahan pokok lainnya.

"Sekarang lebih parah pak semua naik," tulis @har***

"Jaman Pak SBY gak ada yang naik, aku masih ngerasain BBM harga 6 ribu, la sekarang harga sudah berlipat, sungguh mempliriy rakyat kecil," tulis @Nyu***

"Kenapa sekarang apda nurut dan maunya sendiri iyaa,, minyak goreng naik,, bahan-bahan naik,,BBM pun naik,,sebenernya apa sih maunya," tulis @lis***

"Kenaikan kebutuhan tidak di imbangi dengan kenaikan pemasukan," tulis @ilh***

https://kaltim.suara.com/read/2022/0...h-pak?page=all

Sori nih.. Gimana ceritanya DPR d zaman SBY bisa menolak?.. Padahal dulu kursi d DPR d kuasai oleh koalisi rezim penguasa.. Oposisi SBY dulu cuma PDIP sendirian??.. emoticon-Malu (S)

Btw.. Segitu desperate nya kah (fans) SBY sampe curhat terzolimi bandingin kenaikan harga premium dan pertamax??.. emoticon-Malu (S)





emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
muhamad.hanif.2
tipattahu71
jerryreality220
jerryreality220 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.5K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
power.of.lobe.Avatar border
power.of.lobe.
#11
Dulu sih kalau harga naik yg ngumumin wakilnya SBY, pas diturunin baru doi yg ngomong.

Apapun itu di masa SBY dari awal kepemimpinannya sampe berakhir harga bensin itu naik hampir 300 persen. BBM subsidi yg tadinya 2400 perak per liter jadi 6500. Pertamax juga dari 2800 jadi 8500 per liter. Solar dari harga 1700 jadi 5150.
Belum lagi pemandangan antrian spbu yg selalu terjadi.

Selama 2 periode rezim ini naiknya BBM seberapa sih? Premium sampe dicabut tahun lalu hargaya flat di 6500, pertalite juga stabil di 7800an.

Kita orang terbiasa enak selama bbrp tahun ini, jadi sekalinya naik langsung mewek emoticon-Ngakak
muhamad.hanif.2
xandernathaniel
jerryreality220
jerryreality220 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup