Cangkeman.net - Bangun pagi adalah sebuah rutinitas yang tidak semua orang bisa melakukannya. Banyak alasan orang untuk sulit bangun pagi. Bisa dilatarbelakangi rasa mager di hari libur, tubuh yang kelelahan atau memang sudah dari sananya tidak bakat untuk bangun pagi.

Masalah bangun pagi ini sebenarnya bisa diatasi.Namun, jika sudah berada pada level yang mengkhawatirkan sampai menganggu aktivitas harian, disarankan untuk berkonsultasi pada pihak medis yang dapat menangani masalah tersebut. Jika skalanya masih cenderung ringan, tips berikut ini cocok untuk dipilih guna mengusahakan disiplin bangun pagi.

1. Tidur Lebih Cepat
Begadang memang candu, sekali saja melakukannya, kemudian diulangi keesokan harinya, begitu seterusnya sampai menjadi kebiasaan dan akhirnya berdampak pada susahnya tidur di malam hari. Hal itu membuat sulit untuk bangun pagi. Kalau pun bisa bangun pagi, tubuh akan terasa letih daripada mereka yang malamnya sudah mengisi waktu tidur yang cukup. Tidur lebih cepat ini memang cara paling mendasar supaya esok hari bisa bangun lebih cepat pula. Jadi kurang-kurangin lah begadang dengan alasan pagi tak setenang malam, apalagi jika tidak ada hal penting yang harus dikerjakan. Ingat, ambil tasmu, besok kerja!

2. Pasang Alarm
Ini hal yang paling banyak dipakai oleh orang-orang, baik dari kalangan anak sekolahan, pekerja, anak kosan, sampai tokoh fiksi di sinetron dan Wattpad, banyak ditemui di awal cerita di mana tokoh utamanya bangun kesiangan karena alarm mereka terlambat berbunyi.

Untuk memasang alarm, kita tidak perlu lagi membeli jam weker lagi, semua bisa dilakukan melalui ponsel pintar masing-masing. Hampir semua ponsel kini memiliki fitur jam alarm. Dari hp jadul yang dulu warnanya masih hitam kuning, sampai ponsel layar sentuh yang paling canggih sekalipun. Namun ada sedikit tambahan nih buat yang kalau tidur macam orang pingsan, baiknya atur jam alarm tidak hanya di satu waktu saja. Aturlah jam alarm setiap jeda lima menit sampai beberapa kali. Karena tipikal orang macam kerbau ini akan sangat sulit jika hanya dibangunkan oleh jam alarm yang berbunyi satu kali.

3. Memelihara Kucing
Majikan ada di atas segalanya, begitulah kira-kira. Memang agak merepotkan kadang jika mempunyai peliharaan hewan gemoy yang satu ini. Pemilik yang berubah fungsi menjadi pembantu kucing-kucingnya di rumah akan mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk biaya makan dan perawatan si kucing. Namun itu sebanding dengan fungsi dari keberadaan kucing-kucingnya itu. Mereka bisa meningkatkaan mood kalian yang tiba-tiba merasa capek dengan segala kegiatan satu hari penuh. Selain itu, kucing peliharaan juga bisa membantu untuk membuat kalian rajin bangun pagi. Tentu itu karena tingkahnya yang pagi buta sering ndusel-ndusel minta dikasih Whiskas. Sebagai pembantu yang baik hati, mau tak mau harus bangun dan memberikan sarapan kepagian yang super bergizi untuk majikan super gemoy itu.

4. Dibangunin Ayang
Poin yang satu ini tidak bisa dijalankan oleh semua orang. Tentu saja karena tidak semua orang mempunyai ayang. Selain untuk konten beruwu-uwu ria, salah satu fungsi adanya ayang juga bisa dimanfaatkan sebagai alarm untuk bangun pagi. Dengan melihat nama ayang di layar ponsel saat dia membanngunkan kita, tentu mood otomatis akan meningkat dan mata akan dipaksa bangun meskipun masih mengantuk. Cara ini dijamin sukses dengan catatan ponsel jangan diatur mode pesawat.

5. Dibangunin Emak
Kaum jomblo juga tidak perlu khawatir, meskipun belum punya ayang tapi masih emak yang sayang kalian. Emak juga menempati tahta tertinggi dalam dunia alarm untuk bangun pagi. Suara emak di pagi hari saat membangunkan anak-anaknya adalah alarm paling mujarab bagi segala tipe orang tidur. Mau tidur ayam, tidur kerbau, dan tidur-tidur lainnya, dijamin mata langsung jreng ketika emak sudah berteriak di depan kamar. Pilihan dibangunin emak adalah yang terampuh didasari oleh satu alasan, yaitu saat meminta dibangunkan jam 7, emak akan membangunkan dengan berteriak sudah jam 8, padahal jarum jam masih menunjukkan angka 6. Sungguh trik yang amat berlian.

Tulisan ini ditulis oleh Yunita Devika Damayanti di Cangkemanpada 6 Februari 2022