Untuk semua yang mengira hari Anda akan berjalan indah, maaf, beribu-ribu maaf karena Anda telah membaca ini. Berita yang hendak saya sampaikan ini mungkin akan membuat Anda ingin meninju dinding rumah Anda hingga hancur, tapi saya tidak merekomendasikan itu karena rasanya pasti sangat sakit.

Kejadian ini terjadi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada tanggal 14 Maret Senin lalu. Berita ini sungguh bikin geleng-geleng kepala karena seorang bayi yang masih berumur 15 bulan menjadi korban pemerkosaan oleh kakeknya tirinya sendiri. Coba bayangkan, bayi 15 bulan!



Alkisahnya si bayi yang menjadi korban tersebut dirawat oleh keluarga neneknya dikarenakan orangtua bayi telah bercerai. Di hari kejadian, Tante korban menidurkan si bayi di atas ayunan dan kemudian pergi sebentar. Melihat cucunya tengah tertidur, pelaku yang berinisial HA pun melakukan aksinya. Entah apa yang sebenarnya dia lakukan, yang jelas saat korban menangis kesakitan tantenya kembali memasuki ruangan dan menemukan sang bayi dengan kemaluan yang berdarah.

Korban pun segera dibawa ke rumah sakit dan dokter yang menangani bayi tersebut mengungkapkan bahwa kemaluan korban ternyata robek cukup parah dan diduga mengalami rudapaksaan. Saat pihak keluarga melaporkan hal ini dengan tuduhan kekerasan seksual, HA sudah melarikan diri.

HA langsung ditetapkan sebagai tersangka berkat kesaksian dari anak tirinya SD yang melihat sendiri kejadian tersebut tapi diancam untuk tutup mulut oleh pelaku. Polisi pun langsung memburu HA, tetapi setelah 24 jam HA pun menyerahkan diri dengan didampingi isterinya. Pelaku pun ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.



Pihak keluarga awalnya menutup-nutupi kasus ini tapi akhirnya menjadi viral karena HA melarikan diri sekaligus adanya postingan facebook dari Fenny Frans yang menjelaskan kronologi kejadian. Menurut Fenny, korban sebenarnya mengincar tante dari korban alias anak tirinya sendiri, tetapi karena selalu gagal pelaku pun mengarahkan nafsunya pada korban.

Gimana? Udah kesal belum? Saya sendiri benar-benar nggak habis pikir dengan kelakuan kaum pedofil ini. Di mana-mana anak kecil itu harusnya dilindungi, bukan dimesumi. Semoga hukum dunia dan akhirat memberi balasan yang setimpal pada pelaku.

Sekian dari saya dan ingat, jangan pukuli dinding rumah Anda.

sumur