Arale23Avatar border
TS
Arale23
IDI Sukoharjo: Sunardi Sosok Dokter Berjiwa Sosial Tinggi


Solo, CNN Indonesia -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sukoharjo menyebut dokter Sunardi yang tewas ditembak Densus 88 Antiteror Polri memiliki jiwa sosial tinggi. Ia juga dikenal sebagai anggota IDI yang taat administrasi.

Hal itu disampaikan Ketua IDI Cabang Sukoharjo, Arif Budi Satria setelah mengunjungi keluarga Sunardi, Jumat (11/3). Pada kesempatan tersebut, IDI Sukoharjo menyampaikan turut belasungkawa atas meninggalnya rekan sejawat mereka.

"Kami berkunjung untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa kemudian tadi juga ada tali asih dari IDI cabang kepada keluarga," kata Arif kepada awak media.

Arif mengaku tidak mengenal Sunardi secara pribadi. Namun di lingkungan IDI Sukoharjo, Sunardi dikenal sebagai dokter berjiwa sosial tinggi.


Ia banyak terlibat dalam dalam pengobatan gratis di Sukoharjo dan berbagai daerah lain. Sunardi juga menjadi dokter di Pondok Pesantren Ulul Albab, Desa Godog, Kabupaten Sukoharjo.

Tak hanya itu, kata Arif, Sunardi selalu terlibat dalam aksi kemanusiaan ketika terjadi konflik horizontal dan bencana alam.

"Tadi saya malah baru dengar dari keluarga beliau, waktu membantu korban gempa Bantul tahun 2006 beliau tertabrak becak," katanya.

Menurut Arif, kecelakaan tersebut mengakibatkan kaki Sunardi cedera hingga harus menggunakan alat bantu untuk berjalan.


"Kami di IDI cabang kaget juga karena beliau yang kami kenal kan bersosial tinggi. Tapi di luar itu, kegiatan beliau kami tidak tahu," ujarnya.

"Tapi secara profesi saya tahu karena beliau rajin mengurus surat tanda registrasi dan surat izin praktik," katanya.

Lebih lanjut, Arif meminta masyarakat agar tidak menyangkutpautkan kasus terorisme yang disangkakan kepada Sunardi dengan profesinya sebagai dokter. Ia menegaskan IDI sebagai organisasi profesi yang patuh kepada hukum dan konstitusi.

"Dari kemarin kan highlight-nya di pemberitaan itu masalah dokter. Padahal sebenarnya kasus ini tidak ada kaitannya dengan profesi dokter. Jadi kita harus pisahkan masalah profesi dan kasus ini," ujarnya.

Arif pun enggan berkomentar lebih lanjut soal dugaan keterlibatan Sunardi dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan kegiatan terorisme.


"Sejauh ini kami dari IDI mengedepankan asas praduga tak bersalah karena kami belum memahami masalah ini," katanya.

"Mengenai kasus dan lain-lain, kami tidak tahu. Jadi kami tidak berwenang dan tidak berhak untuk mengomentari itu," ujar Arif menambahkan.

Sebelumnya, Densus 88 yang hendak menangkap Sunardi di Sukoharjo, Jawa Tengah menembaknya hingga tewas.







sumber








Diubah oleh Arale23 13-03-2022 02:09
nomorelies
nowbitool
viniest
viniest dan 5 lainnya memberi reputasi
4
1.9K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
damedaneAvatar border
damedane
#13
Quote:

Ya sudah ga usah banyak cingcong. Saya lebih percaya intelnya densus ketimbang situ🗿
akumidtorc
nandangrahman
pathur
pathur dan 3 lainnya memberi reputasi
2
Tutup