Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

warkopmamanAvatar border
TS
warkopmaman
Indonesia Perlu Manfaatkan Kekuatan AS untuk Usir China dari Natuna Utara
Judulnya kepanjangan, judul aslinya: "Indonesia Perlu Manfaatkan Kekuatan Militer AS untuk Usir China dari Natuna Utara"

Jakarta - Indonesia nampaknya memang akan menjaga dengan sepenuh hati Natuna Utara dari gangguan China.

Karena Natuna Utara wilayah kedaulatan Indonesia yang diakui PBB, China berusaha mencaploknya berarti ia sedang melawan pengakuan dunia.

Tapi Indonesia tak bisa berpangku tangan kepada PBB saja bila ingin Natuna Utara aman dari gangguan China.

Justru Indonesia harus memperkuat diri apabila ingin Natuna Utara aman.

Karena China sudah mulai memantik api dengan memprotes pengeboran minyak bumi lepas pantai Indonesia di Natuna Utara.

Muhammad Farhan, seorang anggota parlemen Indonesia di komite keamanan nasional yang mengetahui persis isi surat itu menyampaikan tegas jika Natuna milik Indonesia sampai kiamat.

"Jawaban kami sangat tegas, bahwa kami tidak akan menghentikan pengeboran karena itu adalah hak kedaulatan kami.

(Surat itu) sedikit mengancam karena itu adalah upaya pertama diplomat China untuk mendorong agenda sembilan garis putus-putus mereka terhadap hak-hak kami di bawah Hukum Laut," kata Farhan seperti dikutip dari Reuters.

China sendiri menanggapi respon Indonesia di Natuna Utara dengan kepalan tangan.

Mereka tak takut ada aparat Indonesia yang berjaga di Natuna Utara.

"Segera, Indonesia menemukan operasi kapal penangkap ikan Cina. Bagaimanapun, Pulau Natuna adalah pulau Indonesia, dan mereka percaya bahwa kapal-kapal nelayan China melakukan 'illegal fishing' di perairan Indonesia

Melihat kapal-kapal nelayan China juga dikawal oleh kapal-kapal penjaga pantai China, Indonesia segera memberangkatkan kapal penjaga pantai terbesarnya ke lokasi dengan tujuan yang jelas: meminta kapal-kapal nelayan China meninggalkan perairan Natuna Utara).

Menghadapi tekanan Indonesia, kapal nelayan China tidak menunjukkan kelemahan. Lagi pula, kita memancing di perairan kita sendiri, dan tidak ada yang namanya 'illegal fishing' seperti yang dilontarkan oleh Indonesia," jelas 163.com.

Karena dengan dikuasainya ZEE Indonesia di Natuna Utara dan perairan Indo Pasifik, Menlu AS Antony Blinken mengatakan China akan untung Rp 43 triliun per tahun.

"Kami bertekad untuk memastikan kebebasan navigasi di Laut China Selatan, di mana tindakan China mengancam perdagangan senilai lebih dari $3 triliun setiap tahun," kata Blinken saat berkunjung ke Jakarta beberapa waktu lalu dikutip dari chinese.aljazeera.net.

Indonesia di sini jujur saja tak bisa mengimbangi kekuatan militer China.

Indonesia harus bermain cerdik dengan memanfaatkan negara lain.

Contoh dengan melakukan kerja sama pengeboran minyak bumi di Natuna Utara dengan Inggris dan Rusia.

"Indonesia mengadopsi strategi cerdik di Inggris dan Rusia untuk menghadapi tekanan China.

Jakarta mencari dukungan dari konsorsium Harbour Energy Inggris dan perusahaan minyak negara Rusia Zarubezhneft untuk meletakkan pipa di Laut Natuna Utara untuk terhubung dengan jaringan lepas pantai Vietnam.

Terlepas dari keberatan Beijing, pengeboran berlanjut selama enam bulan dan selesai November lalu dengan Bakamla (Badan Keamaanan Laut Repulik Indonesia) Indonesia- mengklaim keberhasilan dalam usaha mereka melawan China," ujar Baladas Ghoshal, mantan Profesor dan Ketua Kajian Asia Tenggara, Universitas Jawaharlal Nehru kepada India Narrative.

Kemudian eurasiareview.com pada 27 Februari 2022 menjelaskan Indonesia harus memanfaatkan kekuatan militer AS untuk mengamankan Natuna Utara.

Juga memperkuat barisan militer Indonesia itu sendiri.

"Pertama, untuk mendorong China menjauh dari Natuna Utara, Indonesia harus melibatkan strategi militer yang kuat.

Meski anggarannya masih di bawah Singapura, Indonesia sudah berencana menaikkan anggaran militer pada 2022 sebesar 13%, yakni Rp. 133,9 triliun. Anggaran tersebut diharapkan dapat digunakan dengan lebih baik dan efektif dalam mengatur pembelian alutsista untuk melindungi Natuna Utara," papar eurasiareview.com.

Seperti diketahui bahwa AS merupakan lawan 'alami' China dalam konflik di Indo Pasifik.

Indonesia perlu 'memanfaatkan kekuatan militer Amerika Serikat. AS yang selama ini menjadi lawan maritim China terhadap klaim Laut China Selatan, belakangan ini memberikan peningkatan posisinya di Asia Tenggara, khususnya terhadap Indonesia.

Latihan Garuda Shield yang sudah dibangun sejak 2009, perlu ditingkatkan.

Hingga akhir Juli 2021, personel yang dikerahkan Indonesia masih relatif sedikit dibandingkan AS.

Berdasarkan laporan dari Asia Nikkei, militer Indonesia hanya menyumbang 2.246 personel. Sementara itu, AS menurunkan 2.282 personel," paparnya.

Dengan adanya peningkatan kapabilitas militer, Indonesia bisa memberikan tekanan langsung kepada China.

"Peningkatan kapabilitas militer yang dilakukan Indonesia tentunya dapat memberikan tekanan kepada China di Natuna Utara," jelasnya.

AS sendiri memang mengaku akan membantu Indonesia melawan agresi maritim China.

"Kami mendukung upaya kuat Indonesia untuk menjaga hak maritimnya dan melawan agresi RRT di Laut China Selatan, termasuk di zona ekonomi eksklusifnya di sekitar Kepulauan Natuna Utara," tegas state.gov.

https://zonajakarta.pikiran-rakyat.c...i-natuna-utara

Apa gak kebalik? emoticon-Ngakak
yang ada, Indonesia dimanfaatin AS kali emoticon-Big Grin
.bindexee.
accretia8
kelayan
kelayan dan 4 lainnya memberi reputasi
-1
839
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
cobra03Avatar border
cobra03
#6
Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:




Bego amat ikutin suara amerika./barat ....emoticon-Big Grin

Wowo itu salah berat beli senjata buat amanin laut natuna/lcs... padahal ada gampang; tinggal berangkat berdua saja dengan ompung buldoser ke cina jumpain Jinping bawa proposal LCS bagi dua Indonesia dan Cina... emoticon-Ngakak (S)

Xi Jinping pasti setuju 100% .............emoticon-Ngacir
0
Tutup