Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

seenoeviIAvatar border
TS
seenoeviI
Negara Eropa Tetap Danai Rusia Perang Lawan Ukraina: Bayar 287 Juta Dolar Setiap Hari

Pabrik pengolahan minyak di ladang minyak Yarakta, milik Irkutsk Oil Company (INK), di wilayah Irkutsk, Rusia. Invasi ke Ukraina membuat negara Eropa dan dunia mengalami dampak kenaikan harga minyak. / /Vasily Fedosenko/Reuters


Rusia dikabarkan tetap mendapat bayaran dari negara Eropa meski tengah berperang dengan Ukraina.

Meski sedang melakukan invasi ke Ukraina, negara Eropa tetap membayar Rusia untuk pasokan gas dan minyak.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, Lingkungan Transportasi LSM yang berbasis di Brussels melaporkan uang konsumen (negara Eropa) mendanai perang di Ukraina.

Pasalnya, pembelian minyak negara Eropa saja telah memasukkan 285 juta dolar per hari ke dalam kantong Rusia.

Perlu diketahui, minyak dan gas dari Rusia sangat penting untuk negara di Eropa.

Tercatat, hingga 40 persen gas Eropa berasal dari Rusia, ketergantungan yang telah menjadi fokus utama selama bulan-bulan musim dingin yang lebih dingin.

Ketika hari-hari yang lebih hangat tiba dan kebutuhan mendesak akan gas berkurang, harus diingat bahwa gambarannya tidak jauh berbeda untuk minyak mentah dan produk minyak bumi lainnya.

Sekitar 5 juta barel per hari (bph) mengalir keluar dari Rusia, eksportir terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi.

Tercatat, sekitar setengahnya masuk ke negara Eropa, yang bergantung pada Rusia untuk 27 persen impornya dan sekitar 15 persen dari total konsumsinya.

Inggris memang kurang bergantung pada Rusia, tetapi seperti halnya gas, Inggris tidak dapat lepas dari dampak harga pasar global untuk komoditas yang akan menyebabkan biaya yang jauh lebih tinggi bagi masyarakat biasa akibat perang dengan Ukraina.

Lantas, bisakah negara Eropa terlepas dari ketergantungan minyak dan gas Rusia?

Hal ini menurut para ahli cukup sulit, karena melibatkan kombinasi peningkatan produksi dari tempat lain.

Selain itu, harus mengurangi permintaan, membeli lebih banyak gas alam cair (LNG) dan mendorong lebih keras pada energi terbarukan dan nuklir.

“Gangguan dalam skala besar seperti itu tidak dapat dipenuhi oleh produsen lain, setidaknya tidak untuk masa mendatang,” kata Ole Hansen dari Saxo Bank.

Salah satu opsi yang sedang dibahas adalah agar AS mencabut sanksi terhadap Iran dan Venezuela.

“Iran dapat menambahkan sekitar 1,3 juta barel per hari minyak tambahan ke pasar,” kata Sophie Udubasceanu, pakar minyak mentah global di ICIS.

Akan tetapi, dia memperingatkan bahwa kontribusi dari Venezuela bergantung pada penyelesaian masalah produksi yang terus-menerus.

Sedangkan, cadangan Amerika Serikat (AS) menawarkan beberapa harapan.

“Meningkatkan produksi dari produsen ini akan memakan waktu berbulan-bulan untuk Iran, seperempat untuk AS dan bertahun-tahun untuk Venezuela,” kata Hansen.

Jalan lainnya adalah meyakinkan OPEC, kartel negara penghasil minyak seperti Arab Saudi, untuk melonggarkan distribusinya.

Namun baru minggu lalu, akibat invasi Ukraina yang berjalan lancar, OPEC terjebak pada peningkatan sedikit 400.000 barel per hari.


https://depok.pikiran-rakyat.com/int...ar-setiap-hari







tepsuzot
jerryreality220
jerryreality220 dan tepsuzot memberi reputasi
2
2.2K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Nautilus7Avatar border
Nautilus7
#5
Sebenarnya perang ini masih bisa diselesaikan dengan mudah kuncinya hanya 1 Amerika dan sekutunya bersedia menolak keanggotaan Ukraina di organisasi preman dunia sesimpel itu. Kalau itu di lakukan amerika berserta gang nya gw jamin pasukan rusia segera ditarik dan perang berakhir. Tapi apa lacur para preman dunia ini gak memikirkan nyawa manusia hanya memikirkan kepentingan mereka buat menghancurkan ekonomi Rusia ya pura2 lah main sandiwara mengecam buat propaganda bahwa Rusia adalah ancaman perdamaian dunia. Buat para fans boy amerika dan yg termakan propagandanya gw mau tanya apa urgensinya Ukraina bagi keanggotaan NATO? NATO sudah sedemikian kuatnya tanpa Ukraina, intinya NATO tidak kekurangan anggota. Kalau hanya dengan menolak keanggotaan Ukraina bisa mencegah pertumpahan darah yang tidak perlu mengapa tidak diterima aja demi kemanusiaan? Inilah bukti bahwa apa yg dituduhkan propaganda amerika bahwa rusia mau membangun kembali Unisoviet adalah omong kosong belaka. Dan sebaliknya ini membuktikan bahwa pihak barat lah yg sangat menginginkan pertumpahan darah itu terjadi dengan alasan demokrasi seperti jualan mereka dari jaman perang dingin, tapi ketika demokrasi itu menghasilkan seorang pemimpin seperti Hugo Chavez dan tidak seperti harapan mereka maka akan sedaya upaya merencanakan kudeta di negara itu.
senrichd
pendekarmalam
pendekarmalam dan senrichd memberi reputasi
2
Tutup