Di Indonesia melamar pekerjaan identik dengan penampilan fisik, biasanya hampir seluruh perusahaan memilih mereka yang tinggi, tubuh langsing dan sempurna, bahkan bila ada yang tingginya kurang alamat langsung gugur.

Mau itu perusahaan swasta ataupun negeri hampir seluruhnya menerapkan pola yang sama, bahkan ketika kita melamar pekerjaan harus ada etika dalam berpenampilan menarik.



Tentu hal ini bisa dibilang sebuah kewajiban, karena bila pekerja berpenampilan menarik tentu akan nyaman untuk dilihat. Mau itu buruh, bagian lapangan atau mereka yang berkaitan dengan orang banyak, tentu penampilan menjadi modal utama untuk nilai plus tersendiri.

Apalagi mereka yang bekerja sebagai sales promotion, penampilan fisik menjadi modal dasar untuk merekrut customer.



Oke, kita tinggalkan pekerjaan yang memang membutuhkan penampilan fisik untuk menunjang karir mereka di dunia kerja, namun belum lama ini ada kehebohan yang terjadi di media sosial.

Ada seseorang yang curhat kalau ia tak lulus calon pegawai negeri sipil (CPNS) dikarenakan bentuk payudaranya yang terlalu besar, dia adalah Dwiki Andoyo dan menjadi viral di linimasa twitter.

Walau dirinya mendapat nilai bagus di Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), tapi fisik menjadi kendala. Tidak hanya payudaranya yang besar untuk ukuran lelaki, tapi kakinya juga bermasalah karena berbentuk X, 10cm. Tentu hal ini memberikan banyak cuitan, mereka yang memiliki fisik yang tak sempurna jangan bermimpi menjadi abdi negara.



Karena kebugaran menjadi salah satu prioritas calon pegawai negeri, kalau fisik tidak mendukung akan berat langkah karir ke depannya. Tapi terkadang nepotisme juga berlaku dalam dunia kerja, fisik tidak mendukung tapi koneksinya di kalangan orang penting akan memberikan langkah mudah untuk masuk ke dunia kerja.

Tdak dketahui secara pasti Dwiki menjalani tes untuk kementrian apa, namun BKN memberikan petunjuk untuk Kementerian Pertahanan, Kementerian Hukum dan HAM, serta Badan Keamanan Laut (Bakamla), diperlukan calon dengan fisik yang prima.

Sebab pelatihan mereka juga ada semi militer, kalau fisik tidak mendukung agak riskan untuk kedepannya. Namun inilah realita sesungguhnya, mau sepintar apapun dirimu kalau melamar pekerjaan kelas menengah ke bawah maka fisik yang menjadi modal dasar untuk mencari kerja.

Sungguh ironi, kalau hal seperti ini kerap terjadi, bagaimana menurut pandanganmu?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik
Pic : google