Aku dan Nana menunggu setengah jam lamanya di lapangan bola yang sepi. Ga tahu pada kemana penghuninya.
Sambil menunggu, untuk meredakan ketegangan akibat jurit malam tadi, kami ngemil jajanan dan air mineral bekal kami.

Saat kami sedang asik menikmati minuman dan jajanan kami, datang 3 orang anak cowo.

"Lah...ini mereka...!!" kata salah satu dari mereka.
"Loh..iya. Dicariin muter-muter kagak ada, malah di sini rupanya!" kata seorang lainnya.
"Kalian jaga di sini, jangan sampai mereka ilang lagi. Aku mau kasih tahu yang lain..!" kata salah seorang yang segera lari menuju ke lokasi sekolah kami.

"Woi...sepi amat pada kemana sih?" tanyaku pada mereka.

Dua orang cowo itu saling berpandangan...lalu mereka menghampiriku dan Nana.

"Kalian ini ya..bikin kalang kabut semua orang...!" kata mereka.
"Loh..emang kenapa?" tanyaku.
"Kami semua sedang mencari kalian di sekolah. Kalian hilang tadi!"
"Apa...??? Hilang darimana? Jelas-jelas kita di sini dari tadi." jawabku
"Kalian tadi jurit malam trus kemana?"
"Ga kemana-mana. Selesai jurit malam kami langsung ke sini, tapi lapangan dah sepi. Jadi kami nunggu di sini...!"

Saat itulah semua orang berdatangan dari arah sekolahan. Mereka mengerubungi aku dan Nana, yang bengong ga tahu apa yang terjadi.

"Kalian darimana saja, kok baru muncul?" tanya salah seorang pembina.
"Maaf kak, kami menyelesaikan jurit malam setengah jam yang lalu!" jawabku.
"Kalian baru menyelesaikan jurit malam setengah jam lalu? Kami mencari kalian sudah lebih dari setengah jam. Kenapa kalian lama sekali jurit malamnya?" tanya pembina lainnya.
"Kami tadi kesulitan mencapai pos ke lima kak. Jauh sekali...!!"

Pembina itu nampak terkejut... Lalu memandang ke arah pembina lainnya.

Seorang pembina yang sudah tua maju dan bertanya.

"Apa yang kalian alami di pos kelima?" tamyanya ramah.
"Ka...kami melihat po..poci kak...!" sahut Nana.

Segera jawaban Nana membuat gempar semua peserta PERSAMI.

"Tenang...semua tenang...!!!" teriak beberapa pembina.

Akhirnya aku dan Nana dibawa ke tenda pembina. Sementara, beberapa pembina menyuruh yang lain untuk beristirahat.
Di ruang pembina, kami ditanyai kejadian yang kami alami.

Aku menceritakan pengalaman kami selama jurit malam dari pos satu hingga ke pos lima.

"Hmm...jadi kalian mendapat tugas untuk melanjutkan ke pos 5?" tanya pembina yang paling tua dan paling ramah.
"Iya kak. Ini perintahnya...!" kataku sambil mengambil kertas berisi tugas yang berada di saku bajuku.
Ada 4 lembar kertas di sana...
Tapi tunggu.....!!! Kenapa yang satu bentuknya berbeda? Sama-sama putih, tapi lebih dekil.
Setelah aku amati...ternyata yang kusangka kertas tugas itu adalah secarik kain putih yang sudah dekil.
Semua pembina yang melihat itu nampak terhenyak kaget.

"Baiklah... Tugas kalian sudah selesai, sekarang beristirahatlah..!" kata pembina tua itu.

Aku dan Nana meninggalkan tenda pembina dan kembali ke tenda kami.
Teman-teman satu tenda nampaknya sudah tidur.
Kamipun segera tidur, namun belum lama tidur, kami sudah dibangunkan karena sudah subuh...
Hoahm....asli masih ngantuk banget...!!!

Sehabis sholat subuh dan kuliah subuh, kami mulai memasak untuk sarapan pagi.

"Eh...gimana ceritamya kalian bisa hilang semalam?" tanya teman satu tendaku.
"Iya lho... Kalian jurit malam tapi ga balik-balik ke lapangan, sampai dua jam lebih?" kata yang lain.
"Hah...??? Dua jam? Perasaan, kami cuma 15 menit deh jurit malamnya..!" kataku.
"Eh...beneran. Sampai semua sudah selesai jurit malam, kalian belum balik. Makanya kami semua nyari kalian...!"
"Iya... Dan kalian bilang kalian sampai pos 5? Padahal jurit malam tadi, cuman ada 4 pos lho!"

Wah...apa bener yang dikatakan temen-temenku itu?
Lalu kenapa kami bisa sampai pos 5?
Dan apa yang kutemui di pos 5 semalam? Poci asli???

Arghhh. .poci sialan itu rupanya menjebak kami. Kok ya cuman aku dan Nana yang dijebak ..sementara murid yang lain enggak.
Awas aja kalau ketemu lagi ama tuh poci, bakal aku hajar habis-habisan....
Eh...emangnya bisa aku hajar? Kan ga kena mulu semalem ..
Bakal aku bacain ayat kursi aja deh...biar kebakar tuh poci...!!!!

Nana yang penakut, jelas makin ketakutan mendengar cerita teman-teman.

"Trus yang kita temuin itu apa Ra? Pocu beneran??? Hiii......takuuttt...!!!"kata Nana.
"Yah...paling enggak kita dapat pengalaman ketemu hantu lah Na. Kan jarang-jarang tuh..! Aku malah pengin ketemua mereka lagi...hehe!"kataku.
"Ihh ..aku sih ogah...!!!"

Teman-teman yang lain langsung menatapku dengan pandangan aneh ...

"Kamu malah berharap ketemu poci lagi Ra?"
"Kamu sehat khan?"
Salah seorang memegang dahiku ..
"Ga panas tuh ...!"

Haduhh....pada kenapa sih? Emang aneh ya kalau aku pengin llihat poci lagi?
Aku penasaran sama makhluk satu itu, sehingga pengin mengamati lebih dekat...!!
Aku heran, kok jalannya ga loncat2 padahal kakinya terikat. Malah melayang . Mungkin ada sejenis roket di kakinya? Atau apa?
Nah..itu yang bikin aku jadi penasaran....

Sejak saat itulah, keingintahuanku tentang makhluk ghaib semakin besar. Emang ga takut? Yah...ada sih rasa takut ..sedikit. Kalah sama rasa penasaran dan ingin tahuku.
Tapi kalau hal ini kuceritakan pada orang lain, pasti mereka akan menyebutku aneh
Maka dari itu, aku hanya memendam rasa ingin tahuku itu dan menunggu saat yang tepat dan memungkinkan untuk explore tentang makhluk ghaib.

Dan kesempatan itu datang lagi saat aku menginjak bangku SMA.
Aku diterima di sebuah SMA Negeri ternama di kotaku. Dan seperti biasa, SMA Negri tempatku bersekolah ini, gedungnya adalah sebuah bangunan kuno. Dengan tembok tebal, jendela yang besar-besar, dan gaya arsitektur tempo doeloe...nampak masih terlihat jelas pada bangunan itu.
Walaupun sudaj beberapa kali renovasi, namun bentuknya masih mempertahankan bentuk asalnya.

Dan seperti dalam cerita-cerita horor yang kubaca, atau film horor yang kutonton, bangunan kuno biasanya menyimpan sebuah misteri. Atau juga kisah mistis yang menyelubunginya.
Awalnya sih, aku ga tahu apa-apa tentang cerita mistis di sekolahku ini.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak cerita yang aku dengar dari senior maupun teman-teman, bahwa sekolah kami itu berhantu.
Konon ceritanya, sudah ada beberapa orang yang menyaksikan penampakan makhluk alam sebelah itu.
Ada yang melihat sosok poci, Miss K, maupun sosok lainnya.

Rasa ingin tahuku akan makhluk alam lain, kembali terusik setelah kupendam sekian lama. Apalagi setelah mendengar cerita-cerita teman-teman, semakin besarlah rasa ingin tahuku.
Kalau mungkin, aku ingin berkomunikasi dengan mereka, dan mencari tahu sebab mereka menjadi seperti itu...!
Kalau menurut ajaran pak ustadz dulu sih, semua makhluk itu adalah jin yang mengambil wujud makhluk mengerikan untuk menggoda dan menakuti manusia yang lemah iman.
Aku sih percaya dengan keterangan pak ustadz, tapi tetep aja rasa penasaranku muncul. Aku ingin tahu cerita versi mereka.
Tapi apa mungkin?
Aku ga punya kemampuan supranatural seperti para indigo atau praktisi supranatural.
Ah...siapa tahu bisa ..!

Ingin juga aku malam-malam datang ke sekolah untuk membuktikan cerita teman-teman tentang penampakan makhluk astral itu. Tapi aku belum berani untuk melakukan hal itu. Takutnya aku dipergoki penjaga sekolah atau orang lain, dan disangka hendak berbuat sesuatu yang tidsk-tidak.
Lebih baik aku menunggu waktu ada acara malam hari di sekolah.

Dan akhirnya, kesempatan itu datang juga.
Waktu itu adalah dies natalis sekolah kami, itu kata kerennya sih
Bagiku sih artinya tetep aja ulang tahun alias Milad.
Nah, acara dimulai selepas isya, berisi pentas seni dan pameran karya siswa.
Banyak sekali yang datang, termasuk orang tua murid. Banyak juga stand makanan hasil olahan para siswa.

Saat itu sudah pukul 9 malam, suasana masih ramai. Kata kakak kelasku, biasanya acara selesai jam 11 malam.
Wah ..kesempatan nih. Aku memisahkan diri dari teman-teman, dan mulai mencari tempat-tempat yang menurut cerita, sering terjadi penampakan.
Aku mulai menyusuri lorong sekolah, dan menuju ke arah ruang olah raga dan seni. Konon, sering ada penampakan di ruang itu.
Maka, aku bergegas menuju ke sana ...
Semoga aku bisa melihat penampakan makhluk ghaib, syukur-syukur bisa berinteraksi dengan mereka.

Sesampai di sana....aku mendapati, bahwa ruangan olah raga dan kesenian dalam keadaan gelap.
Jantungku mulai berdebar ..adrenalinku mulai terpacu, dengan langkah pelan aku menelusuri lorong menuju ruangan itu.

DEGH ....!!!

Akhirnya, aku melihat sesuatu di lorong itu .. ...
Perlahan aku mulai mendekat, berjalan berjingkat menempel ke tembok, agar makhluk itu tak menyadari kedatanganku.
Dan .....