TS
beqichot
NYI RAMBAT
WARN...!!!!
Quote:
Assalamu'alaikum wr.wb....
Jumpa lagi gaes...dengan ane dalam trit yang serba asal-asalan...
.Dalam trilogi..(kalau boleh disebut trilogi) ane sebelumnya, yaitu:
-Sang Pamomong
-PETUALANG MASA LALUdan...
-Dendam Cinta Dari Masa Silam, ada sebuah sosok yang mendadak jadi fenomenal dan sensasional...yaitu Nyi Rambat.
Entah kenapa, para readers suka sekali dengan sosok jin nyleneh satu ini. Mungkin karena unik, atau memang para readers suka dengan nenek-nenek bohai?
Nah, dalam trit ini, sosok yang sensasional itu akan lebih banyak muncul. Walaupun tokoh sentralnya tetap Bayu Satriaji a.k.a. Aji, tapi dengan berat hati, trit ini akan memakai judul menggunakan nama sosok tersebut.
Kenapa ane membuat trit dengan judul ini? Semuanya demi memuaskan para penggemar Nyi Rambat yang semakin hari semakin bertambah.
Mungkin nanti akan muncul sebuah fans club yang namanya NRFC (Nyi Rambat Fans Club) dengan anggotanya:
- @indrag057
- @bachtiar.78
- @rijalbegundal
- @adityasatriaji
- @dewalaut.76
- @boesly
- dan masih banyak lagi yang lainnya.....
Para fans Nyi Rambat itu selalu memperebutkan Nyi Rambat gaes...
Ane ga habis pikir...bayangkan saja, Nyi Rambat itu sosok rekaan yang ga ada dalam kehidupan nyata (RL),tapi kok sampai segitunya mereka berebut tokoh itu...
Oke gaes...abaikan semuanya, ane mulai aja ya ceritanya?
Part 1
Wanita dengan rok span di atas lutut dan berblazer itu memungut sesuatu yang ditemuinya di dekat mobilnya. Diamatinya cincin itu... Lalu ia menyimpannya dalam tas kecil yang dibawanya.
Setelah itu ia beranjak masuk ke dalam minimarket itu.
Pinggulnya yang nampak seksi itu bergoyang ke kanan dan ke kiri..hmmm...
Siapa wanita itu? Dan apa yang diambilnya dari lantai parkir minimarket?
Penasaran?
Mari kita ikuti perjalanan wanita itu.
Bagaimana caranya?
Gampang lah .. ikuti aja lanjutan cerita ini ..
Nanti akan ketahuan apa dan siapa wanita itu...
Jadi harap bersabar ya gansist...hehe.
Setelah rentang waktu 30 menit, wanita itu keluar dari minimarket dengan belanjaannya.
Baru terlihat wajahnya yang ayu, namun terkesan agak judes.
Pandangannya tajam, garis wajahnya tegas, senyumnya....???
Tak terlihat senyum di wajah itu. Bibirnya yang merona, hanya membentuk garis antara senyum dan tidak.
Dari penampilan dan tunggangannya, jelas nampak kalau dia adalah orang yang punya jabatan di kantornya.
Wanita itu membuka pintu depan mobil, masuk, dan segera melaju meninggalkan tukang parkir liar yang bengong menatapnya, sampai lupa meminta uang parkir.
Di dalam mobil, wanita itu fokus menatap ke jalanan...
Jelas, dia adalah oranh dengan disiplin tinggi.
Rambut legamnya yang hanya sampai ke bahunya, tersibak oleh angin yang masuk melalui jendela mobil yang tidak tertutup rapat.
Menampakkan leher jenjang putihnya....
Tangan lentiknya lincah mengoper persneleng mobil yang membawanya.
Kaki jenjangnya, lincah memainkan kopling dan gas, sehingga membuat rok spannya sedikit naik ke atas, memperlihatkan pahanya yang putih dan penuh.
Lantunan musik klasik terdengar dari audio mobil, memberikan suasana yang kontras dengan interior mobil yang modern.
Satu petunjuk lagi, dia penggemar musik klasik
Sebuah selera yang elegan ..
Entahlah itu musik klasik karangan Beethoven, atau Mozart ...tapi nampaknya wanita itu menikmatinya.
Suara speaker dalam mobil berhenti sejenak. Agaknya berpindah pada lagu berikutnya ..
Lalu, sebuah musik dengan judul Bohemian Rhapsody, yang pernah juga dimainkan oleh band Queen(kalau ga salah), memecah kesunyian.
Nampak wanita itu sesekali mengetuk setir yang dipegangnya dengan berirama mengikuti alunan musik itu.
Belum juga musik itu berhenti, mobil memasuki sebuah perumahan elit. Sekurity perumahan itu mengangguk ramah, dan membukakan portal untuk lewat.
Setelah memberi senyum tipis pada sang satpam, yang jadi bengong akibat terpesona, wanita itu melajukan mobilnya.
Sampai di sebuah rumah megah yang bercat hijau muda, wanita itu membelokkan mobilnya, lalu beehenti tepat di depan gerbang rumah itu.
Klakson mobil itu menyalak dua kali...
Dari dalam rumah, nampak tergopoh-gopoh seorang wanita setengah tua membukakan gerbang.
Wanita itu menjalankan mobil memasuki gerbang
Wanita setengah tua itu menutup kembali pintu gerbang, lalu bergegas membuka pintu garasi.
Setelah memasukkan mobilnya ke garasi, wanita itu berjalan keluar garasi, dan menutup pintunya.
Entah kemana perginya waniya setengah tua tadi
Wanita itu masuk ke dalam rumah, meletakkan belanjaannya, beserta tas kantor yang dibawanya ke meja ruang tengah.
Lalu dia menghempaskan dirinya ke sofa yang terlihat sangat bagus
Satu informasi lagi...wanita itu termasuk kaya...!!!
Wanita setengah tua itu muncul dari dalam, sambil membawa segelas es jeruk yang terlihat sangat segar di sore yang masih panas itu.
"Silahkan minumnya non...!'kata wanita setengah tua itu.
"Terima kasih mbok Darsi... Tolong bawa ke belakang belanjaan itu ya mbok?"
"Baik Non.. Non Erna mau dipanaskan air untuk mandi?" tanya Mbok Darsi.
"Ga usah mbok.. kayaknya lebih seger mandi air dingin nih...!"
Wait a minute? Mbok itu manggil wanita usia 30-an itu dengan sebutan "Non"? Apa dia masih sendiri? Atau mbok Darsi itu pengasuhnya sejak kecil?
Non Erna?
Macam pernah dengar... Tapi lupa di mana.
Ah...iya... Dia adalah HRD yang mewawancarai Aji.
Hmmm...pantas saja, seperti pernah dengar namanya.
Jadi dia tinggal di perumahan elit ini.
Dan dia dipanggil non...!
Ada kemungkinan dia masih sendiri...
Tapi kenapa cerita ini harus dimulai dari wanita ini? Kenapa bukan tentang keseharian Aji seperti yang dulu? Kenapa?
Hanya ada satu jawaban atas semua pertanyaan itu.....yaitu ..:
"karena ini memang maunya ts...!!!
.Nantikan lanjutan ceritanya di lain hari...
Semoga bisa menghibur ya gansist...!
Happy reading ...
Diubah oleh beqichot 19-11-2021 12:46
MontanaRivera dan 144 lainnya memberi reputasi
135
201.5K
6.4K
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
TS
beqichot
#451
New Problemo
Aji terpaku melihat siapa wanita yang jadi kabag barunya!
"Elo ...?"katanya dengan spontan.
"Hehehe...iya aku Ji. Jadi bener ternyata, yang jadi bawahanku itu kamu ya?"tanya wanita itu sambil tersenyum.
Wanita itu bangkit dari duduknya, dan mengahmpiri Aji
Aji mengawasi wanita itu dari ujung kaki sampai ujung kepala
Ugh...penampilan yang sangat berbeda dari dulu. Dengan pakaian kerja, blazer dan rok span di atas lutut, wanita itu nampak lebih dewasa dari waktu dulu ..!
Juga nampak lebih matang ..! (Lo pikir mangga Ji..... Matang ..!!)
"Bagaimana kabarmu Ji?"tanya wanita itu.
"Alhamdulillah..baik Bu!"jawab Aji.
"Kok manggil Bu sih?"kata wanita itu
"Ibu kan atasan saya, saya ga mau dicap tidak sopan pada atasan..!"jawab Aji diplomatis
"Halah ..atasan apa? Kita kan temen Ji... Kalau lagi berdua, ga usah resmi-resmi lah. Lagian, kamu kan pujaan hatiku sayang...!"kata wanita itu sambil mengajak Aji duduk di sofa.
"Pujaan hati dari Hongkong? Btw, gimana caranya lo bisa jadi kabag di sini?"tanya Aji penasaran.
"Oh..itu sih karena peran papa. Begitu aku minta papa gunain koneksinya karena aku pengen sekantor sama kamu, langsung deh papa menghubungi owner kantor ini. Dan...taraaaa ... Aku di sini sekarang. Bisa deket sama kamu sayang..! Kamu seneng ga?"tanya wanita itu.
"Seneng apanya? Dulu tugas kuliah aja gue yang ngajarin, kok sekarang jadi kabag .. jadi atasanku...!"gerutu Aji panjang pendek.
Firda ketawa ngakak....
Ya ..wanita itu adalah Firda. Saking ngebet pengin sekantor dengan Aji, dia merengek pada papanya untuk bisa menggunakan koneksinya.
"Ahaha...ya mau gimana lagi Ji? Tapi itu ga penting lah .. kelak kalau kamu jadi suamiku, di rumah aku bakal nurut banget kok sama kamu...!"
"Suami? Gue dah punya cewe Firda......!!"kata Aji.
"Tenang aja Ji... Cowo kan bisa beristri lebih dari satu... Ya kan? Dan aku sudah bilang, hidupku ini adalah milikmu.... Jadi sampai kapanpun, aku ini milikmu .. !"kata Firda .
"Ta....!"
"Jangan potong dulu Ji! Ini bukan balas budi atas semua pertolonganmu padaku. Ini kerelaanku, karena memang aku cinta sama kamu."tegas Firda.
"Ah. .puyeng gue Fir. . Gaji karyawan kayak gue, ga bakal bisa bahagiain lo...!"
"Aji sayang ..kenapa sih mikir kayak gitu. Aku kan bisa kerja juga ..!"
Pusingggg ...!!! Aji memegang kepalanya yang tiba-tiba jadi berat.
"Dan satu lagi Ji... Naning udah pulang ke kota ini. Dia sekarang kerja di perusahaan papanya. Dan kamu tahu, kami sudah banyak bicara dari hati ke hati. Dia juga sudah bersumpah untuk menjadi istrimu, atau dia tidak akan menikah. Dan aku ga keberatan kok, kalau mesti dimadu...asal madunya Naning ..!"kata Firda.
JGERRRR .....!!!!!
Bagaikan petir meledak di samping kepalanya, Aji nyaris pingsan mendengar cerita Firda.
"Naning...? Pulang...?"tanya Aji seperti orang kehilangan sukma.
"Iya...! Dan kami sudah sepakat untuk jadi istrimu. Terserah, mana yang muda, mana yang tua....! Kami ga masalah....!"kata Firda sambil tersenyum.
"Kalian ini...seenaknya memutuskan tanpa mikir perasaan gue ..!"dengus Aji
"Hei...mestinya kamu bersyukur Ji. Sudah punya 2 calon istri yang cantik-cantik seperti kami...!"kata Firda.
Aji mengeluh dalam hati.. Bagaimana ini? Bagaimana dengan Renita ..
Ah ..semua kan terserah sama aku..., batin Aji.
"Terserah kalian lah... Aku tahun depan mau melamar Renita, setelah dia lulus kuliah...!"kata Aji.
"Ohoho...ga bisa sayang. Sebelum itu, kamu harus nikahin kami dulu...!"kata Firda.
"Kok bisa...?"
"Ya iya lah... Kami kan lebih tua dari Renita. Dan kami ga mau jadi perawan tua dong. Jadi, urutannya, kamu nikahin Naning dan aku, baru nikahi Renita. Oke...???"tanya Firda.
"Arghhh....gila kalian. Kenapa aih ngebet banget pengin nikah sama aku. Kan banyak cowo yang lebih segalanya dari aku..?"kata Aji
"Cinta ga bisa sipaksa sayang. Aku cinta sama kamu. Naning juga .. kami ga bisa berpaling ke lain hati. Jadi, itu salahmu, kenapa membuat kami jatuh cinta padamu ..hahaha!"
Ugh .enteng banget Firda ngomong kayak gitu. Coba dibalik, Firda jadi Aji...dan rasakan gimana pusingnya menghadapi pilihan macam itu.
Masa sih harus beristri 3? Kok seperti orang maruk aja ..!
Aji menunduk sambil memegangi kepalanya.
Firda mendekat dan duduk di samping Aji.
Dipeluknya Aji penuh sayang ..
"Sayang, ga usah bingung. Aku dan Naning sudah saling setuju. Bahkan jika kamu mau beristri 4 sekalipun, kami ga keberatan kok. Tinggal nanti aku akan ngobrol dengan Renita. Biar kami bicara dari hati ke hati ..!"
Suara teduh Firda terasa sejuk di telinga Aji. Perasaannya sedikit lebih lega walaupun pusingnya tak berkurang.
"Tapi bagaimana mungkin aku menghidupi 3 istri? Dan aku ga bakal bisa adil pada ketiganya. Aku belum siap untuk itu...!"keluh Aji.
"Siap ga siap, harus siap Ji....!"sebuah suara terdengar bersamaan dengan terbukanya pintu kantor Firda.
Aji menoleh ke arah suara itu ...
"Naning....?"kata Aji terkejut
Bagaimana Naning bisa berada di sini?
"Ga usah kaget sayang. Kita emang sengaja mau ketemuan kok. Kebetulan kamu lagi di sini...!"kata Firda
"Gimana Firda, sudah kamu bilang ke Aji?"
"Sudah Ning .. tapi malah puyeng dia...hahaha!"sahut Firda
"Ahaha...cowo bego. Mau punya istri dua kok malah puyeng...!"kata Naning
"Sstt ..Ning, masa bicara sama calon suami kek gitu sih?"
"Ups ..maaf. Keceplosan. Kebiasaan jaman kuliah .. jangan marah ya Ajiku sayang ..!!"kata Naning
"Sayang2 pala lo peyang. Dah ah ..pusing gue...! Gue kerja dulu ..!"kata Aji sambil bangkit dari duduknya
Firda dan Naning serempak memegang lengan Aji, lalu...
CUP...CUP...
Dua ciuman dari dua gadis cantik mendarat di kedua pipi Aji.
Aji malah bengong diperlakukan seperti itu ..!
"Selamat bekerja sayang...!"kata kedua gadis itu bersamaan.
Keduanya berpandangan, dan ketawa cekikikan ..
Arghhh...pusing pusing pusing ...!!!
Aji segera keluar dari ruangan itu, dan kembali ke ruangannya.
Wajahnya pucat pasi ...
"Woi ..kamu dimarahin sama boss baru ya?"kata salah seorang teman kerjanya
"Hhh...iya ..!"jawab Aji pendek.
"Hmm...makanya lama banget di sana..!"kata Arman.
Hari itu Aji ga bisa konsentrasi dalam bekerja. Gara-gara dua gadia keras kepala yang pada balik ke kota ini, dan membawa masalah pelik untuknya ...
Aji benar-benar pusing dibuatnya...
Tadinya sia sudah senang saat dua gadis itu kerja di kota yang jauh di sana. Eh, ga tahunya pada balik lagi kemari....
Baliknya sih ga masalah... Cuman baliknya mereka malah membawa masalah buat Aji.
Sepertinya, kata-kata Purbayan akan terbukti.
Sementara, Erna sedang sedih di kantornya. Tak sengaja, tadi dia melihat saat Aji dicium dua gadis di ruang kabag itu
Erna tahu, yang satu adalah kabag baru pengganti pak Narto. Tapi siapa lagi yang satunya?
Ah...mampukah aku bersaing dengan gadis-gadis muda itu untuk mendapatkan Aji?
Erna sudah terlanjur jatuh hati pada Aji, dan rasa itu sudah tumbuh dengan suburnya. Walaupun pada awalnya dia sempat mengingkari rasa itu, namun hatinya tak bisa berbohong, bahwa dia jatuh cinta pada Aji.
Dan ingin memilikinya ..
Namun sekarang dia melihat, saingannya begitu muda, cantik dan segar. Erna menjadi ragu, apakah dia mampu bersaing dengan mereka?
Usianya yang sudah menginjak kepala 3, sudah menuntutnya untuk segera berkeluarga. Dan pilihannya jatuh pada Aji.
Apakah aku harus menyerah sebelum bertanding?
Erna menggelengkan kepala...
Tidak...aku tak akan mwnyerah. Aku sudah menjatuhkan pilihan, dan aku harus mendapatkan apa yang aku idamkan.
Walaupun rintangan berat menghadang, aku tak akan menyerah...!!! Kata Erna dalam hatinya.
"Bagus ...!!!"teriak Nyi Rambat melihat keteguhan hati Erna
"Jangan menyerah...kejar terus Aji. Aku akan membantumu mendapatkan Aji....hihhihik...!"desis Nyi Rambat
Sebuah rencana terlintas di benaknya. Nyi Rambat tersenyum...
Tinggal tunggu waktunya...Aji akan bertekuk lutut padanya...huahahaha....!!!!!!!!!!!!!
"Elo ...?"katanya dengan spontan.
"Hehehe...iya aku Ji. Jadi bener ternyata, yang jadi bawahanku itu kamu ya?"tanya wanita itu sambil tersenyum.
Wanita itu bangkit dari duduknya, dan mengahmpiri Aji
Aji mengawasi wanita itu dari ujung kaki sampai ujung kepala
Ugh...penampilan yang sangat berbeda dari dulu. Dengan pakaian kerja, blazer dan rok span di atas lutut, wanita itu nampak lebih dewasa dari waktu dulu ..!
Juga nampak lebih matang ..! (Lo pikir mangga Ji..... Matang ..!!)
"Bagaimana kabarmu Ji?"tanya wanita itu.
"Alhamdulillah..baik Bu!"jawab Aji.
"Kok manggil Bu sih?"kata wanita itu
"Ibu kan atasan saya, saya ga mau dicap tidak sopan pada atasan..!"jawab Aji diplomatis
"Halah ..atasan apa? Kita kan temen Ji... Kalau lagi berdua, ga usah resmi-resmi lah. Lagian, kamu kan pujaan hatiku sayang...!"kata wanita itu sambil mengajak Aji duduk di sofa.
"Pujaan hati dari Hongkong? Btw, gimana caranya lo bisa jadi kabag di sini?"tanya Aji penasaran.
"Oh..itu sih karena peran papa. Begitu aku minta papa gunain koneksinya karena aku pengen sekantor sama kamu, langsung deh papa menghubungi owner kantor ini. Dan...taraaaa ... Aku di sini sekarang. Bisa deket sama kamu sayang..! Kamu seneng ga?"tanya wanita itu.
"Seneng apanya? Dulu tugas kuliah aja gue yang ngajarin, kok sekarang jadi kabag .. jadi atasanku...!"gerutu Aji panjang pendek.
Firda ketawa ngakak....
Ya ..wanita itu adalah Firda. Saking ngebet pengin sekantor dengan Aji, dia merengek pada papanya untuk bisa menggunakan koneksinya.
"Ahaha...ya mau gimana lagi Ji? Tapi itu ga penting lah .. kelak kalau kamu jadi suamiku, di rumah aku bakal nurut banget kok sama kamu...!"
"Suami? Gue dah punya cewe Firda......!!"kata Aji.
"Tenang aja Ji... Cowo kan bisa beristri lebih dari satu... Ya kan? Dan aku sudah bilang, hidupku ini adalah milikmu.... Jadi sampai kapanpun, aku ini milikmu .. !"kata Firda .
"Ta....!"
"Jangan potong dulu Ji! Ini bukan balas budi atas semua pertolonganmu padaku. Ini kerelaanku, karena memang aku cinta sama kamu."tegas Firda.
"Ah. .puyeng gue Fir. . Gaji karyawan kayak gue, ga bakal bisa bahagiain lo...!"
"Aji sayang ..kenapa sih mikir kayak gitu. Aku kan bisa kerja juga ..!"
Pusingggg ...!!! Aji memegang kepalanya yang tiba-tiba jadi berat.
"Dan satu lagi Ji... Naning udah pulang ke kota ini. Dia sekarang kerja di perusahaan papanya. Dan kamu tahu, kami sudah banyak bicara dari hati ke hati. Dia juga sudah bersumpah untuk menjadi istrimu, atau dia tidak akan menikah. Dan aku ga keberatan kok, kalau mesti dimadu...asal madunya Naning ..!"kata Firda.
JGERRRR .....!!!!!
Bagaikan petir meledak di samping kepalanya, Aji nyaris pingsan mendengar cerita Firda.
"Naning...? Pulang...?"tanya Aji seperti orang kehilangan sukma.
"Iya...! Dan kami sudah sepakat untuk jadi istrimu. Terserah, mana yang muda, mana yang tua....! Kami ga masalah....!"kata Firda sambil tersenyum.
"Kalian ini...seenaknya memutuskan tanpa mikir perasaan gue ..!"dengus Aji
"Hei...mestinya kamu bersyukur Ji. Sudah punya 2 calon istri yang cantik-cantik seperti kami...!"kata Firda.
Aji mengeluh dalam hati.. Bagaimana ini? Bagaimana dengan Renita ..
Ah ..semua kan terserah sama aku..., batin Aji.
"Terserah kalian lah... Aku tahun depan mau melamar Renita, setelah dia lulus kuliah...!"kata Aji.
"Ohoho...ga bisa sayang. Sebelum itu, kamu harus nikahin kami dulu...!"kata Firda.
"Kok bisa...?"
"Ya iya lah... Kami kan lebih tua dari Renita. Dan kami ga mau jadi perawan tua dong. Jadi, urutannya, kamu nikahin Naning dan aku, baru nikahi Renita. Oke...???"tanya Firda.
"Arghhh....gila kalian. Kenapa aih ngebet banget pengin nikah sama aku. Kan banyak cowo yang lebih segalanya dari aku..?"kata Aji
"Cinta ga bisa sipaksa sayang. Aku cinta sama kamu. Naning juga .. kami ga bisa berpaling ke lain hati. Jadi, itu salahmu, kenapa membuat kami jatuh cinta padamu ..hahaha!"
Ugh .enteng banget Firda ngomong kayak gitu. Coba dibalik, Firda jadi Aji...dan rasakan gimana pusingnya menghadapi pilihan macam itu.
Masa sih harus beristri 3? Kok seperti orang maruk aja ..!
Aji menunduk sambil memegangi kepalanya.
Firda mendekat dan duduk di samping Aji.
Dipeluknya Aji penuh sayang ..
"Sayang, ga usah bingung. Aku dan Naning sudah saling setuju. Bahkan jika kamu mau beristri 4 sekalipun, kami ga keberatan kok. Tinggal nanti aku akan ngobrol dengan Renita. Biar kami bicara dari hati ke hati ..!"
Suara teduh Firda terasa sejuk di telinga Aji. Perasaannya sedikit lebih lega walaupun pusingnya tak berkurang.
"Tapi bagaimana mungkin aku menghidupi 3 istri? Dan aku ga bakal bisa adil pada ketiganya. Aku belum siap untuk itu...!"keluh Aji.
"Siap ga siap, harus siap Ji....!"sebuah suara terdengar bersamaan dengan terbukanya pintu kantor Firda.
Aji menoleh ke arah suara itu ...
"Naning....?"kata Aji terkejut
Bagaimana Naning bisa berada di sini?
"Ga usah kaget sayang. Kita emang sengaja mau ketemuan kok. Kebetulan kamu lagi di sini...!"kata Firda
"Gimana Firda, sudah kamu bilang ke Aji?"
"Sudah Ning .. tapi malah puyeng dia...hahaha!"sahut Firda
"Ahaha...cowo bego. Mau punya istri dua kok malah puyeng...!"kata Naning
"Sstt ..Ning, masa bicara sama calon suami kek gitu sih?"
"Ups ..maaf. Keceplosan. Kebiasaan jaman kuliah .. jangan marah ya Ajiku sayang ..!!"kata Naning
"Sayang2 pala lo peyang. Dah ah ..pusing gue...! Gue kerja dulu ..!"kata Aji sambil bangkit dari duduknya
Firda dan Naning serempak memegang lengan Aji, lalu...
CUP...CUP...
Dua ciuman dari dua gadis cantik mendarat di kedua pipi Aji.
Aji malah bengong diperlakukan seperti itu ..!
"Selamat bekerja sayang...!"kata kedua gadis itu bersamaan.
Keduanya berpandangan, dan ketawa cekikikan ..
Arghhh...pusing pusing pusing ...!!!
Aji segera keluar dari ruangan itu, dan kembali ke ruangannya.
Wajahnya pucat pasi ...
"Woi ..kamu dimarahin sama boss baru ya?"kata salah seorang teman kerjanya
"Hhh...iya ..!"jawab Aji pendek.
"Hmm...makanya lama banget di sana..!"kata Arman.
Hari itu Aji ga bisa konsentrasi dalam bekerja. Gara-gara dua gadia keras kepala yang pada balik ke kota ini, dan membawa masalah pelik untuknya ...
Aji benar-benar pusing dibuatnya...
Tadinya sia sudah senang saat dua gadis itu kerja di kota yang jauh di sana. Eh, ga tahunya pada balik lagi kemari....
Baliknya sih ga masalah... Cuman baliknya mereka malah membawa masalah buat Aji.
Sepertinya, kata-kata Purbayan akan terbukti.
Sementara, Erna sedang sedih di kantornya. Tak sengaja, tadi dia melihat saat Aji dicium dua gadis di ruang kabag itu
Erna tahu, yang satu adalah kabag baru pengganti pak Narto. Tapi siapa lagi yang satunya?
Ah...mampukah aku bersaing dengan gadis-gadis muda itu untuk mendapatkan Aji?
Erna sudah terlanjur jatuh hati pada Aji, dan rasa itu sudah tumbuh dengan suburnya. Walaupun pada awalnya dia sempat mengingkari rasa itu, namun hatinya tak bisa berbohong, bahwa dia jatuh cinta pada Aji.
Dan ingin memilikinya ..
Namun sekarang dia melihat, saingannya begitu muda, cantik dan segar. Erna menjadi ragu, apakah dia mampu bersaing dengan mereka?
Usianya yang sudah menginjak kepala 3, sudah menuntutnya untuk segera berkeluarga. Dan pilihannya jatuh pada Aji.
Apakah aku harus menyerah sebelum bertanding?
Erna menggelengkan kepala...
Tidak...aku tak akan mwnyerah. Aku sudah menjatuhkan pilihan, dan aku harus mendapatkan apa yang aku idamkan.
Walaupun rintangan berat menghadang, aku tak akan menyerah...!!! Kata Erna dalam hatinya.
"Bagus ...!!!"teriak Nyi Rambat melihat keteguhan hati Erna
"Jangan menyerah...kejar terus Aji. Aku akan membantumu mendapatkan Aji....hihhihik...!"desis Nyi Rambat
Sebuah rencana terlintas di benaknya. Nyi Rambat tersenyum...
Tinggal tunggu waktunya...Aji akan bertekuk lutut padanya...huahahaha....!!!!!!!!!!!!!
arinu dan 66 lainnya memberi reputasi
67
Tutup