yogapranata0008Avatar border
TS
yogapranata0008
Fakta Kelam Dibalik Industri Film JAV Yang Jauh Dari Kesan "Enak"!
Halo agan dan sista dimanapun anda berada, selamat datang di thread ane
emoticon-Haiemoticon-Hai

Quote:


Sudah lama kita tidak membahas sesuatu hal yang berbau lendir dan lengket. Kali ini ane akan membahas tentang fakta-fakta dan sisi gelap terkait dunia pervokepan emoticon-Genit. Agan-agan di sini pasti sudah tidak asing lagi dong dengan industri film dewasa Jepang atau biasa kita kenal dengan film JAV. Banyak agan-agan disini yang pasti punya koleksi berbagai genre film 'biru' tersebut kan, atau bahkan sampai hapal nama-nama pemerannyaemoticon-Stick Out Tongue


Berbicara tentang film porno Jepang, pasti pertama kali yang terlintas dipikiran kita adalah adegan seks yang dipenuhi dengan kegairan dan kesenangan bercinta, yang dibalut dengan drama dan sedikit cerita kehidupan emoticon-Embarrassment. Tapi tahukah agan-agan sekalian, bahwa ternyata kondisi didepan kamera itu bisa berbanding 180 derajat dengan keadaan yang sebenarnya. Fakta yang sebenarnya terkadang lebih gelap dari apa yang ditampilkan di media. Kali ini ane akan membahas tentang fakta-fakta gelap dari industri porno Jepang dan alasan kenapa banyak wanita muda jepang yang memilih terjun ke dalam industri JAV. Langsung aja gan. cekidot... emoticon-thumbsup


1. Sering mengalami pelecahan diluar syuting
Sudah menjadi resiko besar orang-orang yang terjun di dunia esek-esek dan perlendiran terutama aktris wanitanya, rawan mendapatkan perlakuan kurang mengenakan di tempat umum. Karena image mereka yang selalu identik dengan hal-hal mesum dan porno yang sudah melekat di kehidupan nyata, membuat banyak orang memandang mereka dengan sebelah mata. Banyak dari aktris JAV yang mengalami tindakan pelecahan seksual bahkan ketika ditempat umum. 
     Stigma negatif yang sudah melekat dalam diri meraka, membuat orang-orang berpikir adalah hal biasa kalau aktris JAV ini mendapat perlakukan yang mengarah ke tindakan mesum (pelecehan). Padahal mereka juga manusia biasa, sama seperti kita yang nggak seharusnya mendapatkan perlakuan yang buruk emoticon-Blue Guy Peace.


2. Rawan eksploitasi
  Saat melakukan adegan esek-esek, para pemain dipaksa untuk melakukannya secara terus-menerus dan berulang. Bahkan untuk menunjang durasi bermain, Mr. P pemain pria disuntik dengan cairan khusus supaya bisa tetap berdiri tegak meskipun sudah beberapa kali keluar. Tidak hanya pemain pria, para aktrisnya juga mendapat perlakuan yang nggak jauh beda. Mereka terkadang dipaksa untuk menjalankan adegan yang sama secara berulang (misal adegan blow**) untuk mendapatkan shoot video yang sempurna. Ya, meskipun slebew adalah kegiatan yang disukai banyak orang. tapi kalo dipaksakan dan tidak sesuai kehendak kan mana enak emoticon-Hammer. Jadi kalo ada pendapat jadi artis JAV enak cuma modal uh ah uah ah doang itu freakk ya gan emoticon-Mad.


3. Adegan 'senang' hanya terjadi saat perekaman, sisanya bohong.
   Jika agan-agan melihat para pemain porno yang terasa bergairah dan seperti senang saat melakoni adegan panas, itu tidak sepenuhnya benar. Meskipun diimingi oleh bayaran yang sangat besar, tapi itu tidak dibarengi dengan kebahagian saat melakukannya. Dalam sesi pembuatan video porno terkadang memakan waktu hingga berjam-jam, bahkan ada yang sampai 18 jam. 
    Saat beristirahat menunggu adegan berikutnya, biasanya artis akan beristirahat di restroom sambil minum minuman keras atau narkoba untuk mengurangi rasa malu dan sakit. Sehingga ketika adegan seks berikutnya, mereka akan terlihat lebih bergairah, lebih semangat dan terlihat bahagia di hadapan kamera. Mungkin ini berdasarkan teori minus kali minus sama plus ya gan emoticon-Hammer (S).

4. Banyak yang berakhir tragis
    Banyak dari aktor JAV yang terpaksa terjun ke dunia hitam yang awalnya karena kebutuhan ekonomi. Tapi setelah kebutuhan finasial mereka tercukupi, lantas tidak membuat mereka 100% bahagia. Seperti yang sudah ane jelaskan pada poin sebelumnya, banyak aktris JAV yang mendapat perlakukan kurang baik di luar syuting dan ada juga yang terkena eksploitasi. Karena kejadian itu, banyak diantara mereka yang menjadi setres, depresi dan berakhir tragis, karena tidak kuat menahan bullian sosial.

Quote:


     Lantas dengan segala sisi gelap industri film porno tersebut, kenapa masih ada orang yang mau jadi bintang film porno ?. Beberapa alasan kenapa wanita Jepang lebih memilih menjadi artis JAV ketimbang cari pekerjaan lain baru-baru ini diungkapkan oleh salah satu mantan artis JAV itu sendiri yang bernama Emiri Okazaki. Berdasarkan hasil wawancara di channel Youtube Asian Boss, setelah 5 tahun bekerja menjadi bintang JAV dan menghasilkan puluhan "karya" yang diminati oleh para garangan di seluruh dunia, Emiri Okazaki akhirnya memutuskan untuk pensiun.

   Eimi menceritakan pengalamannya selama 5 tahun bekerja di industri film porno tersebut. Banyak suka duka yang dilewatinya emoticon-Malu. Ia juga mengungkapkan alasan kenapa banyak wanita muda Jepang yang memilih terjun ke industri esek-esek. Beberapa alasan tersebut antara lain :


1. Tak Punya Pekerjaan
  Banyak dari wanita Jepang yang memilih terjun di film dewasa adalah perempuan yang hanya lulus sekolah utama saja. Jadi ketika mereka lulus dari SMA dan mereka tidak punya pekerjaan tetap, maka terbesitlah dipikiran mereka untuk terjun di dunia JAV. Mereka menjadikan pekerjaan tersebut sebagai pekerjaan tetap. 
Selain bekerja sebagai artis JAV, mereka juga punya pekerjaan sampingan lain sebagai seorang PSK atau pacar sewaan. Ya, itung-itung buat nambah cuan lah bre.

2. Tambahan uang saku dan inginhidup Mandiri
   Ternyata oh ternyata, tidak semua artis JAV itu berasal dari keluarga menengah kebawah. Banyak diantara mereka yang justru  berasal dari keluarga berada dan berkecukupan. Lalu kenapa mereka memilih terjun kedalam dunia pergenjotan ? Rupanya, m
ereka (para gadis-gadis Jepang) menjadi aktris film porno karena hanya ingin mendapat uang saku lebih. Hal ini karena budaya orang Jepang dimana ketika sudah berumur 18 atau sudah lulus sekolah utama, mereka harus mencoba mandiri. Selain itu 'uang saku' yang ditawarkan juga sangat besar, dan sama seperti poin pertama ujung-ujungnya karena cuan yang gede.

3. Penasaran
    Memang ya, insan muda jaman sekarang dipenuhi dengan hasrat kepo dan selalu ingin mencoba berbagai macam hal baru emoticon-Ngacir. Menemukan jati diri dan makna hidup, sepertinya sifat ini selalu melekat dalam diri setiap insan muda emoticon-Metal. Menurut Emiri OkazakiFaktor inilah yang menjadi dorongan terbesar kenapa wanita muda Jepang mau terjun dalam dunia perlendiran. Mungkin mereka tergiur dengan berbagai gambaran kenikmatan dan kesenangan yang ditawarkan dalam indsutri JAV.


Selain ketiga alasan kenapa banyak anak muda Jepang yang terjun di dunia perlendiran yang sudah diceritakan oleh mbak Emiri Okazaki diatas, beberapa faktor lain seperti bayaran atau fee yang memang sangat besar, lalu tuntutan ekonomi, pemecatan, karir buntung dll, adalah faktor utama kenapa cewek jepang terjun ke dunia esek-esek. Emiri Okazaki sendiri sebenarnya adalah mantan model dan artis tv yang kemudian memilih terjun ke dunia perbokepan karena alasan untuk mencari jati diri dan merasa gagal dalam karirnya di dunia modeling.


Itulah beberapa fakta dan sisi gelap dari dunia film bokep Jepang. Ternyata apa yang tampak manis dikamera bisa jadi pahit dibelakangnya hehehe.. jika agan punya pendapat atau fakta lain yang nggak kalah mencengangkan terkait industri JAV silahkan tulis di komentar ya gan. Salam cendols...  emoticon-Cendol (S) emoticon-Cendol (S)


Sumber : 0, [url=https://akuraS E N S O Rtak-selalu-enak-6-fakta-ini-akan-mengubah-pandanganmu-soal-industri-birahi]1[/url], 2


Diubah oleh yogapranata0008 27-12-2021 07:19
yanginiusername
asamboigan
jiresh
jiresh dan 43 lainnya memberi reputasi
42
44.9K
245
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ULANGALIXAvatar border
ULANGALIX
#110
dari dulu smp skr jav itu kurang kreatif di alur ceritanya gan. beda sm garapan negeri mamarika
yogapranata0008
yogapranata0008 memberi reputasi
1
Tutup