FitofitAvatar border
TS
Fitofit
Antara Cinta Dan Dosa
Malam itu menjadi saksi antara aku dan dia, setelah melakukan hal yang seharusnya aku sesali seumur hidupku.



Keadaan itu memang tiada paksaan dari siapapun karena kami saling mencintai,setelah ia mencium bibirku ia berkata "aku janji,tak akan meninggalkanmu" ucap nya seraya membuka kancing baju ku.

Kini mahkota keperawanan ku telah gugur oleh nya pria yang selama ini aku cintai Doni. Ia memang tidak seumur dengan ku usia nya enam tahun lebih tua dariku. Doni tidak lulus sekolah menengah pertama yang saat ini kerjaan nya cuma nongkrong dengan teman teman seusianya itulah yang ku tahu tentang dirinya.

Sahabat ku raya selalu me nasehatiku kalau aku tidak cocok dengan nya,wajar saja sedang kan aku masih duduk di bangku SMP kelas 3.sedang kan Doni seumuran anak SMA yang sudah semester akhir.

Tetapi aku tidak peduli,karena aku sangat mencintai doni.apapun yang Doni ingin kan pasti aku bersedia melakukan apapun untuknya.

"Siska,kok kamu bisa se bucin gini sih sama Doni?" Tanya raya sahabatku.
" Ya, karena memang aku cinta sama Doni ray.emang nya knapa?".
"Dia itu nggak seumuran sama kita,lagian dia kan nggak sekolah,cuman nongkrong nongkrong nggak jelas doang".ucap raya

"Raya,mau gimana pun si Doni aku tetap suka dan cinta sama dia jadi,fine aja oke."ucap ku membantah perkataan temanku itu.

Raya adalah sahabat baik ku,dia selalu dukung aku dalam hal apapun.tapi dia nggak suka kalau aku dekat dan pacaran sama si Doni.

*****

Setelah kejadian itu aku banyak menyendiri dan murung.aku bahkan malu mau bertemu raya,seakan kekhawatiran dia selama ini padaku ternyata benar.
Tetapi untuk soal ini aku nggak cerita apapun padanya.dan Doni setelah beberapa hari ini tidak pernah lagi mengirim pesan pesan romantis padaku apalagi bertemu,padahal dulu dia selalu bersemangat kalau aku ngajak ketemuan.

Orang tuaku sangat sibuk sehingga tak ada waktu untuk memperhatikan anak nya ini apalagi memberikan kasih sayang,aku rasa itu mustahil pikirku melamun.

Lamunan ku buyar saat aku merasa perih di selangkanganku,apakah selaput perawan ku sudah pecah,ah tidak mungkin aku baru melakukan hal itu sekali.

Aku merasa harus bertemu dengan doni,karena ia janji nggak akan ninggalin aku apapun yang terjadi.itulah ucapan yang ku dengar dari nya pada waktu itu.

Bergegas aku pergi ke tempat tongkrongan yang biasanya tempat Doni dan teman teman nya ngumpul.di sana aku hanya melihat teman Doni tetapi dirinya tidak ada.lalu aku bertanya pada Erik teman Doni.

"Erik,apa kamu tahu di mana doni?"tanyaku penasaran.
"Eh Siska,memang nya kamu nggak tahu kalo Doni pergi ke bandung."
"Apa Doni pergi ke bandung,sejak kapan? Kenapa aku nggak tahu?" Jantung ku semakin berdebar mendengar doni pergi meninggalkan ku tak sadar air mata ini jatuh membasahi pipi.

"Lo kok kamu pacarnya malah nggak tau?"tanya Erik .
Aku tak bisa menjawab,air mata yang terus berlinang dan fikiran ku terus mengingat ucapan Doni yang berjanji tak akan pergi meninggal kan ku.

"Sudahlah sis,Doni emang gitu mungkin kamu jadi salah satu korban dia," ucap Erik yang tak begitu ku hirau kan.

Aku mencoba duduk dan bertanya padanya.
"Apa maksud mu korban dia?"
"Udah banyak cewe yang jadi korban si Doni sis,sebenarnya aku nggak mau cerita soal ini tapi aku kasihan sama kamu jadi,aku akan cerita tentang Doni".

Akupun jadi penasaran dengan cerita Erik tentang si brengsek Doni itu,lalu erik mengatakan bahwa Doni..

Bersambung**


bukhorigan
rendi54321
rendi54321 dan bukhorigan memberi reputasi
0
1.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
FitofitAvatar border
TS
Fitofit
#1
Antara Cinta Dan Dosa
Malam itu menjadi saksi antara aku dan dia, setelah melakukan hal yang seharusnya aku sesali seumur hidupku.



Keadaan itu memang tiada paksaan dari siapapun karena kami saling mencintai,setelah ia mencium bibirku ia berkata "aku janji,tak akan meninggalkanmu" ucap nya seraya membuka kancing baju ku.

Kini mahkota keperawanan ku telah gugur oleh nya pria yang selama ini aku cintai Doni. Ia memang tidak seumur dengan ku usia nya enam tahun lebih tua dariku. Doni tidak lulus sekolah menengah pertama yang saat ini kerjaan nya cuma nongkrong dengan teman teman seusianya itulah yang ku tahu tentang dirinya.

Sahabat ku raya selalu me nasehatiku kalau aku tidak cocok dengan nya,wajar saja sedang kan aku masih duduk di bangku SMP kelas 3.sedang kan Doni seumuran anak SMA yang sudah semester akhir.

Tetapi aku tidak peduli,karena aku sangat mencintai doni.apapun yang Doni ingin kan pasti aku bersedia melakukan apapun untuknya.

"Siska,kok kamu bisa se bucin gini sih sama Doni?" Tanya raya sahabatku.
" Ya, karena memang aku cinta sama Doni ray.emang nya knapa?".
"Dia itu nggak seumuran sama kita,lagian dia kan nggak sekolah,cuman nongkrong nongkrong nggak jelas doang".ucap raya

"Raya,mau gimana pun si Doni aku tetap suka dan cinta sama dia jadi,fine aja oke."ucap ku membantah perkataan temanku itu.

Raya adalah sahabat baik ku,dia selalu dukung aku dalam hal apapun.tapi dia nggak suka kalau aku dekat dan pacaran sama si Doni.

*****

Setelah kejadian itu aku banyak menyendiri dan murung.aku bahkan malu mau bertemu raya,seakan kekhawatiran dia selama ini padaku ternyata benar.
Tetapi untuk soal ini aku nggak cerita apapun padanya.dan Doni setelah beberapa hari ini tidak pernah lagi mengirim pesan pesan romantis padaku apalagi bertemu,padahal dulu dia selalu bersemangat kalau aku ngajak ketemuan.

Orang tuaku sangat sibuk sehingga tak ada waktu untuk memperhatikan anak nya ini apalagi memberikan kasih sayang,aku rasa itu mustahil pikirku melamun.

Lamunan ku buyar saat aku merasa perih di selangkanganku,apakah selaput perawan ku sudah pecah,ah tidak mungkin aku baru melakukan hal itu sekali.

Aku merasa harus bertemu dengan doni,karena ia janji nggak akan ninggalin aku apapun yang terjadi.itulah ucapan yang ku dengar dari nya pada waktu itu.

Bergegas aku pergi ke tempat tongkrongan yang biasanya tempat Doni dan teman teman nya ngumpul.di sana aku hanya melihat teman Doni tetapi dirinya tidak ada.lalu aku bertanya pada Erik teman Doni.

"Erik,apa kamu tahu di mana doni?"tanyaku penasaran.
"Eh Siska,memang nya kamu nggak tahu kalo Doni pergi ke bandung."
"Apa Doni pergi ke bandung,sejak kapan? Kenapa aku nggak tahu?" Jantung ku semakin berdebar mendengar doni pergi meninggalkan ku tak sadar air mata ini jatuh membasahi pipi.

"Lo kok kamu pacarnya malah nggak tau?"tanya Erik .
Aku tak bisa menjawab,air mata yang terus berlinang dan fikiran ku terus mengingat ucapan Doni yang berjanji tak akan pergi meninggal kan ku.

"Sudahlah sis,Doni emang gitu mungkin kamu jadi salah satu korban dia," ucap Erik yang tak begitu ku hirau kan.

Aku mencoba duduk dan bertanya padanya.
"Apa maksud mu korban dia?"
"Udah banyak cewe yang jadi korban si Doni sis,sebenarnya aku nggak mau cerita soal ini tapi aku kasihan sama kamu jadi,aku akan cerita tentang Doni".

Akupun jadi penasaran dengan cerita Erik tentang si brengsek Doni itu,lalu erik mengatakan bahwa Doni..

Bersambung**


0