c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
3 Hal Kontroversial Dari Sejarah Kerajaan Majapahit! Guru Sejarah Kita Bohong Nih?




Siapa yang tidak mengenal sejarah dari kerajaan Majapahit di Indonesia, banyak yang menceritakan kalau Majapahit adalah kerajaan terbesar di Nusantara wilayahnya sangat luas, lalu dalam sejarah yang diajarkan guru kita bahwa Majapahit adalah kerajaan Hindu di Indonesia, yang terakhir runtuhnya Majapahit oleh Demak.

Namun bagaimana kalau ketiga point diatas ternyata bukan sejarah yang sebenarnya? Tentu akan menuai kontroversi, perlu adanya riset ulang, perlu adanya penggalian history yang lebih mendalam. Namun untuk hal itu memang butuh dana yang tak sedikit.



Lagipula sejarah hanya untuk dipelajari dan memberikan wejangan agar sisi positifnya bisa diambil dan sisi negatifnya jangan sampai kejadian hal yang serupa terulang.

3 point kontroversi ini memang sering diulas oleh ahli sejarah independent, mereka menggunakan teori yang masuk akal.



Point pertama, klaim wilayah Majapahit meliputi wilayah nusantara dicetuskan oleh klaim Mohammad Yamin di tahun 1945 dalam buku-bukunya yang terkenal yaitu tentang Gajah Mada dan 6000 tahun Merah Putih, buku-buku itu cenderung tendesius dan apologis. Karena di masa sebelumnya sejarah nusantara dibuat oleh orang Belanda atau kita menyebutnya penjajah, dan oleh karena itu dianggap terlalu mengecilkan peran bangsa lokal di dunia internasional, karena dari tulisan sejarah buatan mereka bangsa nusantara adalah bangsa yang bar-bar, biadab, kurang pengetahuan, miskin dan lain sebagainya.

Karena sejarah versi Belanda ada kepentingan pemerintah kolonial untuk membenarkan penjajahan. Dari hal itu maka Mohammad Yamin membuat sejarah tandingannya, namun untuk mendukung hal itu diperlukan cerita sejarah yang superior dan membutuhkan karakter yang dianggap sebagai pemimpin sejati maka muncullah karakter Gajah Mada.



Menariknya ada sumpah Pallapa yang dikaitkan dengan nasionalisme ketika itu, karena berpandangan pada kitab Pararaton yang di dalamnya juga banyak kisah dongeng, contohnya Ken Arok bisa terbang seperti superman dan lain sebagainya.

Disini, pembaca harus hati-hati karena Pararaton itu sangat istanasentris dan mencampurkan fakta dengan mitos. Bahkan Mohammad Yamin membayangkan sosok Gajah Mada dengan sebuah celengan yang ditemukannya di Trowulan, maka postur Gajah Mada diketahui seperti saat ini gemuk, bulat, pipinya kembung.



Jadi secara fakta wajah Gajah Mada seperti apa? Hingga sekarang tidak ada yang tahu.

Quote:


Ini mengindikasikan wilayah itu tidak pernah dikuasai Majapahit, saat Gajah Mada bersumpah di waktu itu. Nah bisa saja sumpah itu terinspirasi dari Kertanegara, raja Singhasari yang mempunyai visi cakrawala mandala dwipantara, yaitu menguasai wilayah-wilayah di nusantara.



Namun apapun itu visinya Majapahit tidak pernah berhasil menjangkau hal itu, wilayah Majapahit hanya Jawa Timur, Bali dan Madura. Hal ini diterangkan pada prasasti waringin pitu, disitu jelas disebutkan wilayah Majapahit hanya meliputi beberapa wilayah dan semuanya ada di pulau Jawa.



Terlebih Majapahit tidak bisa menaklukkan wilayah Sunda, bagaimana bisa menaklukkan wilayah lain? Disini nampaknya benih-benih overproud mulai di pupuk sejak dini, atas nama nasionalisme.

Setidaknya kita harus berfikiran jernih, dalam membahas hal ini sebab hubungan Majapahit dengan daerah-daerah sekitarnya bersifat "mitra satata" alias sahabat setara atau mitra dalam kedudukan yang sama tinggi.


****



Point kedua, dalam pelajaran sejarah di sekolah kita sering diajarkan bahwa Majapahit kerajaan Hindu. Membahas hal ini mohon maaf ini sebuah pernyataan yang sulit untuk diungkapkan, karena kita selalu menganggap agama dalam skema yang ditawarkan oleh Kristen dan Islam. Yang menyebut agama adalah sebuah sistem religi tertentu dengan ritual tertentu, dan kepercayaan yang khas.

Sedangkan di Hindu tidak pernah menganggap agama itu dengan cara yang sama, dimana agama itu hanya sekedar wadah dari Dharma maka agama itu menjadi sangat gaib bukan sebuah sistem yang mengikat dan terikat.



Disini agama lokal seperti Sunda wiwitan, kejawen, marapu, buhun, kaharingan, ugamo malim, tolotang, madrais banyak dari agama lokal ini oleh pemerintah dimasukkan ke dalam klasifikasi agama Hindu. Sedangkan dari cara ritual beda, hari raya berbeda, Tuhannya pun berbeda namun mereka dikategorikan sebagai Hindu karena apa?

Karena Hindu itu adalah Dharma, dan itu bisa kita pahami dimana Hindu di India dan Hindu di Bali sangat berbeda. Jadi Majapahit sebagai kerajaan Hindu bukanlah seperti agama Hindu yang kita pahami, tapi itu sebagai sistem yang mempermudah penyebutan pada agama yang ada di waktu itu.



Dan Majapahit sendiri setidaknya ada dua agama yang disebut yaitu Agama Siwa dan Agama Buddha. Maka kalau boleh jujur kerajaan Majapahit termasuk sinkretisme dimana ada Hindu, Budha dan kepercayaan lokal.

Quote:




"Masyarakat Majapahit secara umum tidak menganut Hindu, mereka memiliki kepercayaan tersendiri atau agama lokal," tulis Drake.



****



Point yang ketiga adalah benarkah Demak yang menyebabkan Majapahit runtuh?

Sebenarnya hal ini tidaklah semuanya keliru karena dalam serat kanda, dan kronik-kronik di kuil sam poo kong menyebutkan Demak ada penyerangan.

Menariknya ada teori yang menyatakan keruntuhan Majapahit yang berbeda, dimana runtuhnya Majapahit diawali dari Perang Paregreg selama hampir 4 tahun (1401-1405M ). Dimana Prabu Wikramawarddana sebagai penguasa Majapahit berhadapan dengan saudara iparnya Bhre Wirabhumi di Blambangan.



Disini perang saudara sering terjadi hingga finalnya, 1400 Saka/ 1478 Masehi, dimana Girindrawardhana membawa pasukan besar untuk menyerang Bhre Kertabhumi dan Majapahit pindah ke wilayah lain, namun gagal mempersatukan kembali wilayah mereka.

Hal ini diperkuat dengan kesaksian Tome Pires yang pada tahun 1513 M datang ke Jawa ia mendapati Kerajaan Demak dipimpin Pate Rodin Jr (Sultan Trenggana). Sementara di pedalaman Jawa masih terdapat kerajaan yang bukan Islam (Majapahit) masih berkuasa dan memiliki prajurit bersenjata senapan sebanyak 100.000 orang, Antonio Pigafetta yang datang ke Jawa tahun 1522 M, menegaskan bahwa Kerajaan Meghepahert yang bukan Islam masih berkuasa di pedalaman dengan pasukan yang kuat.



Perang Majapahit dan Demak, pada dasarnya keduanya ingin meneruskan trah dari Majapahit itu sendiri. Karena poliitik zaman kerajaan sesama Putra Mahkota bisa saling serang.

****

Apakah agan lebih percaya teori yang diberikan guru sejarah di sekolah? Atau teori sejarah sebaliknya yang lebih masuk akal?

Sejarah memang bercampur dengan politik, dan tujuan dari penulis, dan pemerintah yang berkuasa jadi nikmatilah sejarah yang terkadang berbeda-beda.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik,
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star




Diubah oleh c4punk1950... 21-12-2021 07:19
dytrand
lilgd
tiada.tara
tiada.tara dan 56 lainnya memberi reputasi
45
17.5K
199
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
BMAGLYAvatar border
BMAGLY
#11
Namun apapun itu visinya Majapahit tidak pernah berhasil menjangkau hal itu, wilayah Majapahit hanya Jawa Timur, Bali dan Madura. Hal ini diterangkan pada prasasti waringin pitu, disitu jelas disebutkan wilayah Majapahit hanya meliputi beberapa wilayah dan semuanya ada di pulau Jawa.









kalo ke singapore, coba maen ke singapore national museum.
disitu ada galeri kecil yang menceritakan pendudukan majapahit atas tumasik (nama jadul utk singapura).
tumasik itu dulu wilayah kesultanan sulu.
tetiba dateng armada majapahit langsung ngedrop pasukan dan mengalahkan pasukan sulu yg menjaga tumasik.
lalu majapahit meninggalkan 1 garnisun pasukan utk menjaga tumasik yg terdiri dari orang orang sulawesi (bugis ?).

di singapur ada distrik namanya bugis, apakah mereka ini keturunan prajurit majapahit asal sulawesi ?

jika kekuasaan majapahit hanya mencakup jawa, kok mereka bisa merekrut orang sulawesi utk dijadikan prajurit ?
Diubah oleh BMAGLY 22-12-2021 10:18
wowonwae
pekokpekok
suroto.sedih
suroto.sedih dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup